SARADAN NEWS

PIMPINAN DAN STAF SARADAN NEWS MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1434 H, MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Jumat, 22 Maret 2013

Buku-Buku Milik Perpustakaan SBT Dibiarkan Terlantar


Buku-Buku Milik Perpustakaan SBT Dibiarkan Terlantar

Bula-Maluku 22/13, Perpustakaan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) yang dititipkan di salah satu Ruang Warnet Tavalidan di Kota Bula dibiarkan terbengkalai dan tidak terurus, padahal itu merupakan asset daerah yang perlu di jaga, dari pantauan Media ini di Tavalidan, sejak dititipkan di ruangan tersebut sejak tahun 2012 lalu sampai saat ini tak satupun Pegawai Perpustaakaan yang melakukan tugas jaga ditempat titipan Buku tersebut.

Akibat tidak ada petugas yang berja di titipan Buku milik Perpustakaan SBT tersebut, banyak buku yang hilang tidak, karena tidak pernah dilakukan pencatatan terhadap mereka yang meminjam buku di tempat titipan Milik Perpustakaan di Tavalidan, padahal setiap pengambilan buku perlu di catat sehingga pengembaliannya dapat di Ketahui.

Sebelumnya Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten SBT Abdulah Rumain mengatakan akan menggunakan salah satu ruangan SMP Negeri 4 Bula sebagai tempat untuk dijadikan Perpustakaan sementara, namun yang terjadi mereka menggunakan ruang pada Warnet Tavalidan dan tidak ada pegawai yang melakukan penjagaan di tempat tersebut.

Pemerintah daerah perlu melakukan peneguran terhadap Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten SBT karena tidak memiliki tanggungjawab dalam mengelola perpustakaan, karena buku-buku milik perpustakaan yang dititipkan di Tavalidan dibiarkan terlantar bahkan banyak buku sudah tidak ada, mengingat pencatatan terhadap para peminjam tidak pernah dilakukan, mestinya harus ada pegawai yang melakukan pengawasan terhadap buku-buku yang ada diperpustakaan mini di Tavalidan tersebut.

Bahkan selama buku-buku itu disimpan di Warnet Tavalidan tidak pernah ada pengunjung, hal ini disebabkan karena kurangnya kegiatan untuk menarik minat baca, selain itu tidak ada upaya untuk melakukan penambahan buku-buku oleh Perpustakaan dan Kearsipan, padahal sebelumnya Sidik Rumaloak mantan Kepala Perpustakaan dan Kearsipan menyatakan akan membangun Perpustakaan dengan sistim teknologi On Line.

Informasi yang diperoleh kalau buku-buku tersebut adalah bantuan dari perpustakaan diluar daerah dan Provinsi Maluku yang kini sudah menjadi milik Perpustakaan daerah SBT yang perlu di jaga, akan tetapi kini buku-buku tersebut tidak lagi terawat secara baik, sebelumnya juga ada program perpustakaan keliling, namun itu tidak lagi digunakan dengan alasan tidak ada biaya operasional, padahal setiap saat Mobil perpustakaan tersebut digunakan baik untuk aktifitas kantor maupun diluar jam kantor. padahal hampir semua Sekolah berada dalam Kota Bula, sehingga kalau alasan operasional kendaraan yang menyebabkan perpustakaan keliling tidak lagi digunakan sangat tidak masuk akal.

Herman Sosialisasi Diri Ke SBT


Herman Sosialisasi Diri Ke SBT

Bula-Maluku 22/13, Calon Gubernur Maluku dari PDI Perjuangan Herman Adrian Kudubun mengatakan, menyerahkan sepenuhnya kepada Publik di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dan Partai PDI Perjuangan untuk bekerja dan memilih dirinya untuk menjadi Gubernur priode 2013-2018 nanti, karena untuk memenangkan pertarungan Pemilihan Kepala daerah sangat tergantung kepada pilihan rakyat dan kerja partai.

Penegasan tersebut disampaikan Herman Kudubun usai melakukan sosialisasi dan pertemuan dengan warga Kei-Maluku Tenggara di Kabupaten Seram Bagian Timur. Dia mengatakan semua kandidat memiliki peluang untuk memenangkan pertarungan ini, namun Herman dalam pertemuan tersebut sangat yakin untuk menang karena program yang diusulkan sangat jelas. Dirinya meminta Tim yang bekerja di Kabupaten SBT untuk tidak saling mencela antara Timsus yang satu dengan yang lain

Dari sisi perhubungan Herman Kudubun mengatakan salah satu program yang ditawarkan adalah Maluku Terhubung dimana lebih fokus untuk infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan yang lebih difokuskan kepada wilaya terisolasi dengan mencontohkan Kabupaten Seram Bagian Timur seperti Bula, Geser, Gorom dan Wakatei serta Kecamatan Teor harus diperlancar, bahkan kalau perlu Akses ke Maluku Tenggara perlu dihubungkan dengan Kota Bula, sehingga pelayaran rakyat perlu ditingkatkan Kualitasnya.

Selain itu Herman juga mengatakan salah satu program yang juga menjadi Prioritas adalah Maluku Bersih, yakni menata birokrasi sehingga menjadi sebuah birokrasi yang professional efektif, sehingga pegawai merasa terbina dalam melaksanakan tugas-tugasnya agar terhindar dari berbagai penyimpangan yang sering terjadi yakni pencegahan korupsi akan dioptimalkan.

Herman mengaku tidak memiliki target untuk menang di Kabupaten SBT dan dirinya menyerahkan kepada masyarakat untuk memilih, karena kalau bicara target semua orang akan punya target, namun dirinya sangat optomis terhadap kecerdasan masyarakat SBT dalam memilih, sehingga mereka juga akan melakukan pilihan yang sangat tepat.

Herman Kudubun juga membantah ada ketidak harmonisan dengan sejumlah Kader PDI Perjuangan terkait dengan perebutan rekomendasi salah satunya adalah Bupati MTB Bito Temar, menurutnya kalaupun ada Dinamika jangan ditangkap sebagai sesuatu yang besar, karena semua dinamika juga merupakan bagian dari Politik, dimana Partai Politik pasti ada dinamika.

Herman Kudubun berpesan kepada Masyarakat Maluku Tenggara yang ada di Kota Bula untuk tetap menjaga keharmonisan dengan semua masyarakat yang ada di Kota Bula, termasuk Geser dan Gorom, sementara itu Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten SBT Yusuf Paitaha secara truktural PDI Perjuangan SBT sudah siap melaksanakan kegiatan Partai terkait dengan Pemilihan Kepala daerah Maluku.

Dia mengatakan kunjungan Herman Kudubun yang merupakan calon dari PDI Perjuangan ke SBT hanya untuk sosialisasi, sehingga masanya harus di batasi, menurutnya masa yang dipastikan hanya 300 orang, namun ternyata yang hadir mencapai 600 orang, seingga Dia mengaku kalau ada rasa simpati terhadap calon Gubernur yang diusung oleh PDI Perjuangan yakni Herman Kudubun.

Yusuf Paitaha mengatakan PDI Perjuangan SBT sangat solid dari tingkat Kabupaten sampai pada desa, sehingga Dia memastikan PDI Perjuangan akan merai kemenangan di Kabupaten SBT. Senada dengan itu salah satu Wakil Ketua DPD PDIP Maluku Muhamad Tadi Salampessy mengatakan PDI Perjuangan Di Maluku solid memperjuangkan pasangan Herman Kudubun dan Daud Sangaji yang dikenal dengan Mandat untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur.

Menurutnya apabilah ada anggota PDI Perjuangan yang tidak sejalan dengan Rekomendasi Ketua Umum Megawati Sukarno Putri tersebut, yakni bekerja untuk calon lain maka akan diberikan sanksi tegas sampai pada pemecatan, olehnya Dia meminta semua Kader PDI Perjuangan baik dari Tingkat Provinsi sampai pada tingkat desa dan dusun untuk bekerja secara militan untuk memperjuangkan Mandat menjadi Gubernur dan wakil Gubernur Priode 2013-2018.

Senin, 18 Maret 2013

Dinas Kesehatan SBT Akui Kekurangan Sumber Daya Manusia


Dinas Kesehatan SBT Akui Kekurangan Sumber Daya Manusia

Bula-Maluku 18/13, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Abas Rumatumerik mengatakan, salah satu hambatan yang di alami oleh Dinas Kesehatan SBT adalah masalah Sumber Daya Manusia (SDM), karena banyak Dokter yang ada di SBT adalah Dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT), sedangkan yang Pegawai Negeri Sipil hanya Lima orang.

Penegasan tersebut disampaikan Rumatumerik saat pertemuan dengan Anggota Komisi D DPRD Provinsi Maluku di ruang rapat Kantor Bapeda SBT, menurutnya saat ini berbagai Puskesmas yang ada di Kabupaten SBT ditempati oleh Dokter PTT yang masa kontraknya hanya 1 tahun, dimana pada tahun pertama 6 Bulan dan dilanjutkan menjadi 1 tahun, Sedangkan untuk tahun 2013 dan 2014 nanti masa kontrak Dokter PTT adalah 2 tahun.

Sementara terkait dengan masalah Bidan menurut Rumatumerik masih sangat minim karena tenaga Bidan di SBT, baik PNS maupun PTT baru mencapai 36 orang, jika dibandingkan dengan daerah SBT yang seberannya mencapai 15 Kecamatan dan ratusan desa sangat kekurangan, termasuk tenaga perawat, namun untuk tenaga perawat, Dinas Kesehatan SBT telah bekerja sama dengan pihak Poltekes Ambon untuk membuka Satu Kelas khusus di Masohi Maluku Tengah dimana untuk saat ini tenaga perawat telah terpnuhi, sehingga kedepan akan dibuka lagi untuk tenaga Bidan.

Dia mengatakan untuk tahun 2013 akan diupayakan melalui APBD II dimana tenaga Honorer yang berada di daerah terpencil akan diangkat menjadi Pegawai Tidak Tetap dan saat ini baru mencapai 20 orang karena keterbatasan dana, sehingga dirinya mengusulkan ke Provinsi melaui Komisi D DPRD Provinsi agar diakomudir Pegawai Tidak Tetap khususnya Kesehatan dengan dana APBD Provinsi yang diberikan ke Kabupaten SBT.

Dalam Rapat Musyawara Rencana Pembangunan (Musrembang) Kabupaten SBT juga muncul keluhahan dari para Camat, yang mengatakan kalau hampir semua Puskesmas terdapat kekuarangan tenaga kesehatan, sementara banyak Pustu yang dibangun namun tidak pernah ditempati petugas, disisi lain banyak desa yang juga belum memiliki Pustu dan tenaga kesehatan sehingga pelayanan kesehatan tidak berjalan dengan baik.

Olehnya mereka berharap Dinas Kesehatan Kabupaten Seram Bagian Timur untuk dapat memperhatikan tenaga kesehatan pada kecematan dan desa, mereka meinta agar Tenaga Kesehatan yang banyak terdapat di Kota Bula untuk di seberkan ke kecamatan yang mengalami kekurangan tenga kesehatan seperti Kecamatan Teor dan Kecematan Wakatei.

Direktur RSUD Akui Kekurangan Tenaga Spesialis


Direktur RSUD Akui Kekurangan Tenaga Spesialis

Bula-Maluku 18/13, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Diki Ahmad Hidayat mengatakan kalau penumpukan dokter spesial terdapat di Kota Ambon, sehingga dirinya telah mengusulkan Rumah Sakit Umum Daerah Haulusy Ambon agar para dokter spesialis ini melakukan kunjungan rutin ke RSUD SBT.

Demikian disampaikan Diki Ahmad Hidayat saat pertemuan dengan Komisi D DPRD Maluku pekan lalu di Bula. Dia mengatakan untuk mengisi kekurangan tenaga Spesialis tersebut, RSUD SBT juga telah melakukan kerja sama dengan beberapa Universitas Pajajaran untuk meminta tenaga residen agar dikirim sehingga memenuhi tenaga spesial di RSUD SBT

Dirinya meminta Komisi D DPRD Maluku agar memberikan dukungan kepada Direktur Rumah Sakit Haulusy Ambon dan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku untuk dapat mempertimbangkan usulan kerja sama tersebut, Diki dalam penjelasannya mengatakan RSUD akan menyiapkan insentif dan transportasi apabilah para Dokter spesialis tersebut bersedia datang ke Bula.

Dia menuturkan banyak persoalan kesehatan yang membutuhkan tenaga spesialis seperti Dokter Mata, Dokter Kulit, dan masalah kesehatan lain, mengingat masyarakat SBT untuk ke Ambon ditamba biaya perobatan sudah sangat mahal, sehingga harus diatasi dengan mendatangkan dokter spesialis ke RSUD SBT.
Selain persoalan tenaga Spesialis Diki Ahmad Hidayat juga mengatakan masalah lain yang di hadapi RSUD SBT adalah masalah Obat-obatan, dimana pada awal tahun sering terjadi kekosongan obat karena digunakan sistim lelang sehingga harus menunggu dilakukan Tender pada Maret atau April baru dilakukan pengadaan obat.

Diki Ahmad Hidayat juga mengaku kalau Gedung RSUD Bula mendapat bantuan dari APBN khusus untuk Alat Kesehatan (Alkes) sampai sekarang telah mencapai 23 milyar rupiah dan bangunan mencapai 100 lebih milyar rupiah, akan tetapi untuk pemeliharaan sejak didirikan 7 tahun lalu sampai saat ini belum dilakukan pemelihraan secara menyeluruh.

Olehnya dengan keterbatasan Anggaran pada APBD Kabupaten SBT, maka Diki Ahmad Hidayat memintah agar anggaran pemeliharaan RSUD SBT juga dapat dimasukan dalam APBD Provinsi Maluku, sehingga fasilitas RSUD Bula dapat tetap terawat dengan baik sehingga masyarakat merasa nyaman ketika berobat ke Rumah Sakit SBT.

DPRD Maluku Memberikan Bantuan Bagi Pembangunan Kantor Desa Maluku


DPRD Maluku Memberikan Bantuan Bagi Pembangunan Kantor Desa Maluku

Bula-Maluku 18/13, Ketua DPRD Provinsi Maluku Fathani Sohilauw mengatakan, desa merupakan garda terdepan dalam pembangunan dan pelayanan di masyarakat, sehingga perlu memiliki kantor desa agar aktifitas pelayanan di desa dapat berjalan dengan baik. Hal ini disampaikan Fatahni Sohilauw di Bula usai bersama Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu melakukan peletakan batu pertama pembangunan kantor desa administratif di Kecamatan Pulau Gorom dan Lian Fitu.

Kantor desa yang dilakukan peletakan batu pertama oleh Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu tersebut  yakni Kantor desa administrative Pulau Gorom, Rumeun, Miran, Dai, Kian darat dan Kian Laut di kecamatan Lian Fitu, dana untuk pembangunan kantor desa tersebut dalam program Aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui Fraksi-Fraksi di DPRD, dimana satu Kantor desa dialokasikan dana sebesar Lima Ratus Juta Rupia, dengan total untuk tujuh kantor desa tersebut sebesar 3,5 milyar rupiah.

Selain itu juga dilakukan pengresmian jembatan dan talit di Kali Ruru di desa Namalean yang merupakan program aspirasi dari tahun 2011 senilai Delapan Ratus Lima Puluh Juta Rupia. Menurutnya tujuh kantor tersebut selain diminta oleh masyarakat, DPRD sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku maka memiliki satu kewajiban yakni menerima, memperjuangkan dan menyalurkan aspirasi dari masyarakat.“maka ketika masyarakat meminta kantor Desa maka saya merespon itu dengan memberikannya dalam bentuk program aspirasi masyarakat dalam APBD Provinsi Maluku.

Dia mengatakan masih banyak desa yang memintah untuk dilakukan pembangunan kantor desa, olehnya Fahtani berharap dalam tahun anggaran 2014 nanti dirinya akan memperjuangankan pembangunan Kantor Desa yang lain, sehingga dengan adanya kantor desa yang representatif para raja dan Kepala desa dapat berkantor dengan baik dan dapat memberikan pelayanan yang baik lagi kepada masyarakat.

Fathani mengaku selama ini yang dilihat dan hampir terjadi di Provinsi Maluku kalau sebagain besar Desa tidak memiliki kantor desa, sehingga pelayanan terhadap masyarakat belum berjalan secara maksimal, hal tersebut disebabkan karena rumah Kepala desa sekaligus dijadikan sebagai kantor sehingga tidak efektif dalam memberikan kenyamanan bekerja para kepala desa dan para raja di Maluku.

DPRD Maluku akan tetap mendorong agar semua desa memiliki Kantor Desa agar aktifitas di desa juga dapat berjalan dengan baik  dalam pelayanan kepada masyarakat, termasuk memacu perekonomian masyarakat agar berjalan dengan baik dalam bentuk perencanaan yang diusulkan dalam Musyawara Rencana Pembangunan (MUsrembang)Desa yang kemudian ditingkatkan ke Musrembang Kecamatan dan Kabupaten.

Sebelumnya Ketua DPRD Maluku Fahtani Sohilauw pada tahun 2011 juga telah mengalokasikan 100 Unit Tenaga Surya di gunung Batik dengan anggaran mencapai Delapan Ratus Lima Puluh Juta Rupia, termasuk pengadaan pancing tonda dan jaring bobo pada beberapa tempat di provinsi Maluku, olehnya Dia berharap agar bantuan tersebut dapat dimanfaat dengan baik.

Terkait dngan jalan Lingkar Pulau  Gorom dan Lingkar Pulau Kesui Fatani mengatakan akan di naikan statusnya menjadi jalan Provinsi sehingga dapat di perjuangkan melalui APBD Provinsi, karna jalan llingkar Pulau Gorom di kerjakan semasa Bupati Maluku Tengah Rudolof Ruka dan terbengkalai sampai saat ini dia berharap  dengan peningkatan status ini jalan lingkar Pulau Gorom dapat diselesaikan, termasuk jalan lingkar Pulau Kesui.