Buku-Buku Milik Perpustakaan SBT
Dibiarkan Terlantar
Bula-Maluku 22/13, Perpustakaan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT)
yang dititipkan di salah satu Ruang Warnet Tavalidan di Kota Bula dibiarkan
terbengkalai dan tidak terurus, padahal itu merupakan asset daerah yang perlu
di jaga, dari pantauan Media ini di Tavalidan, sejak dititipkan di ruangan
tersebut sejak tahun 2012 lalu sampai saat ini tak satupun Pegawai
Perpustaakaan yang melakukan tugas jaga ditempat titipan Buku tersebut.
Akibat tidak ada petugas yang
berja di titipan Buku milik Perpustakaan SBT tersebut, banyak buku yang hilang
tidak, karena tidak pernah dilakukan pencatatan terhadap mereka yang meminjam
buku di tempat titipan Milik Perpustakaan di Tavalidan, padahal setiap
pengambilan buku perlu di catat sehingga pengembaliannya dapat di Ketahui.
Sebelumnya Kepala Perpustakaan
dan Kearsipan Kabupaten SBT Abdulah Rumain mengatakan akan menggunakan salah
satu ruangan SMP Negeri 4 Bula sebagai tempat untuk dijadikan Perpustakaan
sementara, namun yang terjadi mereka menggunakan ruang pada Warnet Tavalidan
dan tidak ada pegawai yang melakukan penjagaan di tempat tersebut.
Pemerintah daerah perlu melakukan
peneguran terhadap Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten SBT karena tidak
memiliki tanggungjawab dalam mengelola perpustakaan, karena buku-buku milik
perpustakaan yang dititipkan di Tavalidan dibiarkan terlantar bahkan banyak
buku sudah tidak ada, mengingat pencatatan terhadap para peminjam tidak pernah
dilakukan, mestinya harus ada pegawai yang melakukan pengawasan terhadap
buku-buku yang ada diperpustakaan mini di Tavalidan tersebut.
Bahkan selama buku-buku itu
disimpan di Warnet Tavalidan tidak pernah ada pengunjung, hal ini disebabkan
karena kurangnya kegiatan untuk menarik minat baca, selain itu tidak ada upaya
untuk melakukan penambahan buku-buku oleh Perpustakaan dan Kearsipan, padahal
sebelumnya Sidik Rumaloak mantan Kepala Perpustakaan dan Kearsipan menyatakan
akan membangun Perpustakaan dengan sistim teknologi On Line.
Informasi yang diperoleh kalau
buku-buku tersebut adalah bantuan dari perpustakaan diluar daerah dan Provinsi
Maluku yang kini sudah menjadi milik Perpustakaan daerah SBT yang perlu di
jaga, akan tetapi kini buku-buku tersebut tidak lagi terawat secara baik,
sebelumnya juga ada program perpustakaan keliling, namun itu tidak lagi
digunakan dengan alasan tidak ada biaya operasional, padahal setiap saat Mobil
perpustakaan tersebut digunakan baik untuk aktifitas kantor maupun diluar jam
kantor. padahal hampir semua Sekolah
berada dalam Kota Bula, sehingga kalau alasan operasional kendaraan yang
menyebabkan perpustakaan keliling tidak lagi digunakan sangat tidak masuk akal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar