SARADAN NEWS

PIMPINAN DAN STAF SARADAN NEWS MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1434 H, MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Rabu, 05 Desember 2012

38 Anak Keracunan Makanan Di Geser



38 Anak Keracunan Makanan Di Geser
Bula-Maluku 06/12, Sebanyak 38 anak Sekolah dasar di Geser Kecamatan Seram Timur Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) mengalami munta-munta dan pusing setelah mengkomsumsi nasi goreng dan minum sirup yang dijual di sekitar kompeleks sekolah di Geser  dari 38 anak sekolah dasar yang keracunan tersebut 6 orang mendapat perawatan serius di Puskesmas Rawat Nginap Geser.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten SBT Abas Rumatumerik mengatakan sebanyak 31 masih melakukan rawat jalan kasena kondisi mereka yang belum sepenuhnya pulih, sementara 6 lainnya mendapat perawatan intensif.

Menurut Abas sampai saat ini belum diketahui penyebab keracunan tersebut karena sisa makanan yang dikonsumsi oleh para anak Sekolah dasar itu sudah tidak sempat diambil untuk dilakukan uji laboratorium, namun dia mengakui kalau penyebab keracunan tersebut berasal dari Nasi Goreng yang dibuat dengan menggunakan bahan kimia.

Dinas Kesehatan SBT belum dapat memastikan bahan kimia yang menyebabkan keracunan tersebut karena tidak dilakukan analisa dilaboratorium setempat mengingat pemilik warung terlebih dahulu membersihkan sisa makanan yang dijual tersebut, sehingga tidak bisa dilakukan uji Laboratorium untuk memastikan faktor keracunanan itu.

Setelah mendapat pertawan dari para medis kondisi 6 anak tersebut sudah mulai membaik, Abas berharap pihak pihak sekolah untuk setiap saat melakukan pengawasan terhadap anak-anak pada saat jam istirahat untuk tidak membeli makan yang di jual dijalan karena faktor penularan tidak terjamin.


TIM Dinas Kesehatan SBT Lakukan Pengobatan Dan Penyuluhan Bagi Warga Dese Wunin



TIM Dinas Kesehatan SBT Lakukan Pengobatan Dan Penyuluhan Bagi Warga Dese Wunin

Bula-Maluku 06/12, Dinas Kesehatan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), menurunkan tim ke Kecamatan Wakatei untuk melihat langsung kondisi warga di desa Wunin Kabupetan SBT menyusul wabah diareh yang menyebabkan Tiga balita di desa Wunin-Eldeddora Kecamatan Wakatei kabupaten SBT meninggal dunia beberapa waktu lalu.

Mereka yang diturunkan ke wakatei saat itu diantaranya Satu tenaga dari Dinas Kesehatan SBT dan Dua Tenaga Dokter Pegawai Tidak Tetap, sehingga kondisi diare yang terjadi di Desa Wunin-Eldedora telah dikendalikan, sehingga kegiatan lanjutan yang dilakukan Dinas Kesehatan SBT adalah pengobatan dan penyuluhan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten SBT Abas Rumatumerik mengatakan wabah diareh yang terjadi di desa wunin tersebut disebabkan oleh faktor lingkungan dan poleh maka yang tidak sesuai, sehingga menyebkan warga muda terserang penyakit, sehingga ketua Tim yang diturunkan adalah Kepala Bidang Promosi yang langsung melakukan penyuluhan terhadap masyarakat

Selain itu sesuai masukan dari masyarakat yang ada di desa Wunin Eldedora menghendaki kalau bisa ada pembangunan Pustu di Desa Wunin Eldedora, namun untuk tahap awal dilakukan pengobatan setiap minggu yang dilakukan oleh petugas Puskesmas yang ada dikecamatan Wakatei sebelum ada bangunan Pustu di Desa Wunin, dan telah mendapat persetujuan dari petugas Puskesmas.

Dia berharap dengan dibantu oleh Dua Dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT) pelayanan kesehatan di Wakatei dapat berjalan dengan baik, bahkan Dia mengaku Puskesmas Wakatei dengan pimpinan yang baru dapat memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan di Wakatei.
Menurut Abas wabah diareh di desa Wunin sulit dipantau karena tidak ada komunikasi berupa telepon, sehingga hanya menunggu laporan setiap bulan dari petugas puskesmas setempat, kondisi ini juga yang membuat lemahnya penanganan terhadap wabah penyakit menular yang terjadi di pada desa-desa.

Selasa, 04 Desember 2012

Pemda SBT Minim Promosi Kegiatan


Pemda SBT Minim Promosi Kegiatan

Bula-Maluku 05/12, Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) malas untuk promosi kegiatan, sehingga banyak kegiatan yang tidak diketahui oleh masyarakat di SBT,  baik kegiatan pada lingkup Satuan Kerja Pemerinta Daerah (SKPD) maupun kegiatan lainnya yang berkaitan langsung dengan Pemerintah Daerah,  ambil misal Kegiatan Bupati SBT Cup yang diprakarsai oleh Dinas Pariwisata Kabupaten SBT, dimana masyarakat di Kota Bula sebagian besar tidak tahu soal pelaksanaan Kegiatan Bupati SBT Cup tersebut.

Bupati Cup ternyata hanya diketahui oleh segelintir orang saja seperti kalangan pejabat, hal ini terbukti pada saat konvoi kontingen Tim dari Kecamatan Totuk Tolu saat tiba Bula, warga yang menyaksikan arak-arakan tersebut kaget dan bertanya-tanya tentang arak-arakan itu, mereka bertanya satu sama lain, “ada kegiatan apa lai ni, masa katong zn tau ada kegiatan di Kota Bula”, itulah pertanyaan yang muncul dari masyarakat yang menyaksikan arak-arakan itu.

Lemahnya promosi dari Panitia turut mempengaruhi ketidaktahuan masyarakat SBT khusunya dalam Kota Bula terhadap kegiatam bergensi ini, walaupun hanya pada tingkat Kabupaten, di dalam Kota Bula saja masyarakat sudah tidak tahu, apalagi masyarakat yang ada di desa dan dusun, ironisnya lagi umbul-umbul untuk memeriakan kegiatan tersebut tak satupun terlihat dijalan-jalan utama di Kota Bula, Sunggu menyedihkan, jika dibandingkan dengan kegiatan lain yang seminggu sebelumnya telah dilakukan promosi dan pemasangan umbul-umbul,  dinas Pariwisata yang dipercayakan untuk mengelola kegiatan itu tidak berbuat banyak.

Sesuai informasi kegiatan Bupati Cup ini merupakan rangkaian dari kegiatan memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten Seram Bagian Timur ke IX yang pelaksanaannya pada Bulan Januari 2013 nanti, sehingga kalau saja masyarakat tidak tahu soal kegiatan ini, maka kinerja Panitia pelaksanaan Bupati Cup patut dipertanyakan.
Anggaran pelaksanaan Bupati Cup ratusan juta rupiah ini juga patut dipertanyakan kalau tidak disediakan anggaran untuk publikasi dan promosi, kondisi ini yang turut memperburuk penilaian masyarakat terhadapat Kabupaten Ita Wotu Nusa kalau selama ini tidak ada promosi kegiatan, karena yang ada hanya berita tentang korupsi di Kabupaten SBT.

Anehnya lagi Media seperti RRI Studio Produksi Kabupaten SBT dan beberapa media cetak lokal yang melakukan kegiatan peliputan di SBT tidak pernah dimanfaatkan, bahkan sebelumnya Panitia telah berjanji untuk melakukan publikasi lewat Media yang ada dsi SBT, akan tetapi tidak pernah dilakukan, entah apa yang ada dipikiran mereka, padahal masyarakat menunggu informasi tentang pelaksanaan Bupati SBT Cup tersebut.

Sekali anggaran pelaksanaan Kegiatan Bupati SBT Cup patut dipertanyakan, karena ketidak ketidakjelasan anggaran publikasi terhadap kegiatan yang bergensi itu, sepatutnya ini adalah moment penting yang dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Panitia pelaksana untuk promosi Kabupaten SBT ke Kabupaten lain yang ada di Maluku, paling tidak beberapa Kabupaten diundang untuk ikut meramaikan kegiatan ini.

Sekali lagi minimnya promosi oleh Panitia pelaksana, menyebabkan ajang kegiatan Bupati Cup yang bergensi di Kabupaten Ita Wotu Nusa ini menjadi kecil dan tidak bernilai, kalau pun ada hikmanya itu hanya ada pada pejabat dan masyarakat yang terlibat secara langsung dalam kegiatan itu, tetapi masyarakat SBT tetap buta akan kegiatan Pemerintah Daerah Kabupaten SBT .
 

Sabtu, 01 Desember 2012

Panitia HUT SBT Akan Lakukan Berbagai Kegiatan Olaraga Dan Hiburan


Panitia HUT SBT Akan Lakukan Berbagai Kegiatan Olaraga Dan Hiburan

Bula-Maluku 02/12, Dalam Rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Ke IX pada bulan Januari 1213 nanti panitia HUT mulai melakukan berbagai kegiatan yang melibatkan berbagai eleman masyarakat, untuk ikut memeriakan HUT itu diantaranya berbagai kegiatan olaraga dengan mengikut sertakan semua Kecamatan di daerah Ita Wotu Nusa Ini.

Ketua Panitia Peringatan HUT Kabupaten SBT ke IX Syarifudin Goo mengatakan sampai saat ini berbagai persiapan telah dilakukan Panitia, bahkan persiapan sudah mencapai 90 persen rampung sehingga diharapkan pertengahan Bulan Desember nanti  berbagai kegiatan  tersebut  sudah mulai dipertandingkan.

Peringatan HUT Kabupaten SBT ini juga akan diawali dengan kegiatan Olaraga Sepak Bola antar Kecematan memperebutkan piala Bupati Cup, yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 Desember nanti, Syarifudin Goo mengaku kalau saat ini semua peserta dari berbagai Kecamatan telah berada di kota Kabupaten Bula untuk mengikuti upacara pembukaan yang akan direncanakan dibuka langsung oleh Bupati SBT Abdulah Vanat.

Selain Sepak Bola juga akan dipertandingkan olaraga Bola Voly yang juga memperebutkan piala Bupati Cup, perlombaan lain yang akan dipertandingkan nanti adalah kegiatan seni dan baris-berbaris untuk semua Katagori, Syarifudin Goo mengatakan, berbagai kegiatan ini juga sekaligus sebagai ajang untuk mempersatukan semua komponen masyarakat yang ada di Kabupaten SBT.

Menyadari Kabupaten SBT yang rentang kendali cukup jauh dan tingkat kemahalannya sangat tinggi maka perayaan HUT nanti hanya dipusatkan di Kota Kabupaten dangan tetap melibatkan semua komponen masyarakat, hal ini untuk menepis keluhan dari masyarakat kalau kegiatan HUT tersebut hanya dirayakan oleh para pejabatat yang ada di Kota Kabupaten.

Dia mengaku untuk memobilisasi semua masyarakat dari kecamatan ke Kota Kabupaten sangat sulit karena keterbatasan anggaran, namun demikian untuk kegiatan olaraga dan Seni akan tetap melibatkan semua komponen masyarakat seperti olaraga Bola Voly dan Sepak Bola termasuk cerdas-cermat yang melibatkan semua sekolah di SBT termasuk para raja yang diikut sertakan dalam kegiatan HUT SBT ke IX nanti.

Nono Mengaku Ikut Memperjuangkan SBT-SBB Dan Aru Menjadi Kabupaten


Nono Mengaku Ikut Memperjuangkan SBT-SBB Dan Aru Menjadi Kabupaten

Bula-Maluku 02/12, Kandidat Calon Gubernur Maluku Nono Sampono mengkaui ikut memprakarsai Seram Bagian Timur (SBT), Seram Bagian Barat (SBB) dan Kabupaten Kepulauan Aru untuk menjadi Kabupaten, dengan membentuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Komunikasi Rekonsiliasi dan Rehabilitasi Maluku di Jakarta tahun 2002, sehingga lahirlah pemekaran tiga Kabupaten tersebut.

Dia mengaku ketua Tim yang bekerja pada waktu itu adalah Ramly Kamidin yang saat ini menggunakan Kantor Nono sebagai sekertariat untuk bekerja, sehingga kedatangannya ke Kabupaten SBT untuk melihat perkembangan setelah dimekarkan delapan tahun yang lalu apakah ada kemajuan atau tidak.

Menurutnya kondisi yang terparah adalah saat berkunjung langsung ke desa dawang dan kampung baru yang sangat tertinggal dari yang diharapkan, tidak ada listrik dan infrastruktur jalan yang juga sangat memprihatinkan dan ini merupakan fakta yang terlihat dilapangan, sehingga keinginan dirinya untuk maju sebagai mencalonkan diri sebagai Gubernur adalah untuk bekerja bagi masyarakat.

Kondisi lainnya yang terlihat adalah warga yang ada di Salas, masyarakat mengaku tidak pernah diperhatikan, jauh dari rata-rata desa yang ada di Provinsi Maluku, padahal Kabupaten SBT telah memasuki 9 tahun pada bulan Januari nanti, olehnya Nono berharap agar masyarakat harus jelih dalam memilih pimpinan masa depan Maluku nanti.

Menurutnya setelah melihat Kabupaten SBT ternyata masyarakat semakin tidak diperhatikan, karena banyak rumah pejabat yang mewah, sementara masyarakat hidup penuh kesengsaraan, menurutnya rumah mewa sangat perlu akan tetapi yang lebih penting adalah memperhatikan kesejahteraan masyarakat.

Nono Sampono saat bergelirya di SBT mendapat sambutan positif dari berbagai elemen masyarakat walaupun hanya dua hari, bahkan sempat melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh agama, pemuda dan masyarakat, dirinya sangat Optimis akan mendapat keperc ayaan dari masyarakat untuk menjadi orang nomor 1 di daerah ini.