SARADAN NEWS

PIMPINAN DAN STAF SARADAN NEWS MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1434 H, MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Selasa, 28 Februari 2012

Transportasi Masih Menjadi Kendala di SBT


Pemda Berencana Bangun Pangkalan Feri

Bula-Maluku 29/02, Sekertaris Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) La Edy mengakui kalau sampai saat ini Pemerintah Kabupaten SBT masih terisolasi dari berbagai aspek salah satunya adalah masalah Transportasi baik darat, laut dan udara. Dan ini terjadi sejak pemerintahan SBT terbentuk , termasuk keterisilasian dalam informasi dan komunikasi.

Dia mengaku persoalan keterisolasian ini secara perlahan oleh Pemerintah Daerah SBT mulai diatasi seperti transportasi darat, laut dan udara mulai dibuka, namun untuk membangun semua itu sangat tergantung kepada kemampuan anggaran daerah SBT, yang menjadi prioritas untuk trasportasi Ambon-Bula saat ini adalah yakni jalan lintas, sehingga untuk memperlancar jalur darat dan untuk menghubungkan Ambon-Bula maka dibuka jalur Werinama-Bula yang dalam tahun 2012 ini sudah dapat digunakan.

Selain itu Pemerintah Kabupaten SBT juga akan berencana membangun sejumlah pamgkalan Ferry sehingga kelencaran transportasi pada sejumlah wilayah tetap terjaga dengan baik, La Edy mengaku kalau Kabupaten SBT sangat tertinggal jauh dari Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara dimana dari sisi transportasi seperti Darat, Udara dan Laut sudah terpenuhi.

Terkait dengan perhubungan udara, menurut La Edy mengatakan kalau saat ini hanya menggunakan Lapangan Terbang milik perusahan, sehingga kedepan perencanaan pembangunan Bandara berlokasi di Kufa, sedangkan pembangunan dermaga Ferry akan dipusatkan di Air Nanang, sesuai program pemerintah Provinsi Maluku, diaman perencanaannya adalah menghubungkan Maluku Tenggara-Seram Timur sehingga perlu ada pangkalan ferry.

Terkait dengan sejumlah jalan seperti jalan Lingjkar Gorom, jalan Pulau Keswui dan jalan Lingkar Pulau Keswui, menurut La Edy akan dimasukan dalam program jangka panjang, bahkan dalam tahun Gorom menjadi prioritas untuk dikerjakan, namun karena kemampuan aggaran sehingga akan dilakukan secara bertahap. Pait

Pemda SBT Akan Bangun PLTS Untuk Desa-Desa.


 PLN Tidak Maksimal Melayani Masyarakat

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Seram Bagian Timur A.Malik Kilwouw SH mengatakan pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten SBT akan memprioritaskan pembangunan Perusahan Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk Kabupaten SBT dan Hidro, namun karena potensi Hidro tidak memenuhi standar sehingga kedepan untuk dasa-desa di Kabupaten SBT pengembangannya lebih pada PLTS.

Dia mengatakan salah satu pusat PLTS yang sementara dibangun adalah desa Kelmuri yang merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat, yang akan menjadi contoh untuk nanti kedepan akan dokembangkan sesuai petunjuk Bupati Kabupaten SBT Abdulah Vanat dan harapan dari pemerintah pusat sehingga masyarakat dapat merasakan pembangunan di Kabupaten SBT.

Dia mengakui kalau sejumlah Perusahan Listrik Negara PLN saat ini mengalami kendala karena keterbatasan dana baik dari provinsi maupun Kabupaten sehingga banyak masyarakat yang tidak bisa menikmati penerangan listrik, apalagi Kabupaten SBT yang daerahnya cukup luas dan terdiri dari kepulauan sehingga pekerjaannya dilakukan secara bertahap.

Dirinya mengakui kalau banyak persoalan menyangkut pelayanan PLN, salah satunya adalah pamadan yang sering terjadi walaupun tidak separa yang terjadi di daerah lain, banyak pelanggang yang belum tersambung, yang lebih para lagi adalah PLN Pulau Keswui yang sering mengalami pemadaman selama berbulan-bulan, belum lagi permintaan pelanggang yang sampai saat ini tidak dapat terpenuhi salah satunya adalah beberapa desa dan dusun yang sebelum konflik telah tersambung dengan PLN namun setelah mereka kembali sejak tahun 2005 sampai saat ini PLN Keswui tidak merespon keinginan mereka untuk menggunakan listrik.

Untuk kedepan menurut A Malik Kilwouw Pemerintah Kabupaten SBT akan melakukan survei untuk pembangunan PLTS di Pulau Panjang dan Wakatei, salah satu pengguna PLS di Kabupaten SBT adalah gunung batik yang telah diresmikan oleh Ketua DPRD Provinsi Maluku Fatani Sohilau pada Januari 2012 lalu yang merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Maluku.

Dia mengakui kalau yang paling banyak memberikan harapan adalah Listrik Tenaga Surya, sehingga kedepan nanti Listrik Tenaga Surya yang akan menjadi alternatif untuk memecahkan persoalan kelistrikan di Kabupaten SBT. Pait.

Senin, 27 Februari 2012


Budaya Lokal Daerah Harus Di Terapkan Dalam Pendidikan

Bula-Maluku 27/02. Salah satu kewajiban Pemerintah Daerah Adalah mempercepat terwujudnya kesejahteraan rakyat melalui peningkatan daya saing daerah ke depan guna meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat lewat peran pendidikan sebagai wahana perubahan karena pendidikan harus diarahkan untuk mengubah pola pikir masyarakat terutama para pelajar agar mereka lebih memiliki rasa percaya diri, hal ini perlu dikembangkan dalam sisitim pendidikan di Kabupaten Kepulauan Aru, dengan tujuan menghidupkan serta memanusiakan orang. Demikian disampaikan salah satu tokoh pemuda Aru Josi Ngoyem.

Dia mengatakan dengan melihat ini Pemda Aru lewat Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaraga Aru dengan tidak hanya melakukan pengembangan mata pelajaran tertentu saja, namun juga dapat memasukan mata pelajaran seni budaya dan agroindustri agar setiap siswa dan siswa di setiap sekolah khususnya di Kabupaten Kepulauan Aru mengenal daerahnya daerahnya sendiri.

Jois mencontohkan pengenalan akan berbagai potensi Sumberdaya Alam (SDA) yang dimiliki seperti perikanan, pertanian (Sagu dan Kelapa) serta pengenalan akan budaya lokal masing-masing sehingga dapat dilestarikan dengan baik. “Perlu ditinjau bahwa kita sangat banya industrinya, ambil contoh tanaman sagu, kelapa dan sumber perikanan maupun budaya lokal beragam”. Ujarnya.

Lebih lanjut Jois Ngoyem mengatakan budaya lokal yang saat ini mulai musna akibat perkembangan dan kemaajuan teknologi saat ini, banyak tari-tarian, lagu-lagu daerah Kabupaten Kepulauan Aru yang tidak dikenal karena kurangnya promosi dan tidak pernah diperkanalkan di dalam pendidikan, untuk itu Dia berharap budaya lokal ini perlu dilestarikan selalu dalam dunia pendidikan sehingga pengenalan daerah lebih melekat kepada generasi muda di daerah Bumi Jargaria itu.

Ngoyem mengakui untuk mata pelajaran budaya lokal ini sudah diterapkan pada setiap sekolah namun jangan diimplementasikan sebagai dasar untuk dipelajari atau dipraktekkan saat ujian akhir, tetapi dilakukan secara praktek dan teuri sehingga saat siswa tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakannya, selain itu juga dimaksudkan agar dapat memerangi dan pengikisan kultur seni budaya adat dan istiadat serta potensi hasil daera dalam menghadapi era globalisasi moderen saat ini.

Ngoyem berharap Pemda Aru melalui Dinas Pendidikan dapat menjadikan sebagai masukan dalam rangka pengenalan pengenalan pendidikan seni budaya dan argoindustri daerah daerah bagi masyarakat luas baik secara kedaerahan yang bersifat lokal, nasional dan internasional.Pait

Minggu, 26 Februari 2012

Itanem Siap Dukung Program Pemerintah SBT


Itanem SBT Harus Jadi Conti

Bula-Maluku 27/02, Masyarakat Maluku Tenggara atau Itanem di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) diharapkan bisa menjadi contoh bagi kehidupan masyarakat di Kabupaten SBT, dan siap mendukung Program Pemerintah Daerag di SBT.

Penegasan ini disampaikan Sekertaris Itanem Ismail Renwarin pada pelaksnaan Maulid Nabi Muhamad SAW di Bula. Dia mengaku kalau saat Pemilihan Kepala Daerah di SBT beberapa tahun menyebabkan perpecahan yang sangat besar di kubu Itanem, sehingga diharapkan dengan kegiatan Maulid Nabi Muhamad ini bisa menyatukan kembali Itemen di Bumi Ita Wotu Nusa ini.

Menurutnya momen pelaksanaan Malid Nabi Muhamad SAW yang mengusung Tema dengan Pelaksanaan Maulid Nabi Muhamad SAW ini Itenem Bangkit untuk merajut kebersamaan dalam Bingkai AI NI AIN di Bumi Ita Wotu Nusa dimana bingkai kebersamaan dalam adat yang telah terbentuk sejak leluhur masyarakat Maluku Tenggara.sebagian besar masyarakat Maluku Tenggara yang berdomisili di SBT

Dia berharap dengan pelaksnaan Maulid Nabi Muhamad SAW ini dapat merajut kembali kebersamaam masyarakat Maluku Tenggara terpecah sejak Pemilihan Kepala Daerah di SBT sejak tahun 2010, untuk  menjadi kekuatan bagi keluarga besar Itanem dalam ikut membanun Kabupaten Seram Bagian Timur nanti.
Dirinya mengakui kalau mereka adalah masyarakat Maluku Tenggara yang sudah sejak lama tinggal di SBT, sehingga harus memberikan contoh yang terbaik, dan mengambil peran penting bersama dengan pemimpin di SBT dalam membangun Kabupaten dengan sebutan Ita Wotu Nusa itu, termasuk mendukung program pemerintah daerah SBT khusunya dari aspek keamanan dan kenyamanan.

Ismail Renwarin menegaskan setiap masyarakat Maluku Tenggara di Kabupaten SBT harus memberikan keamanan dan kenyamanan bagi siapa saja yang ada di Seram Bagian Timur, termasuk menjaga keharmonisan diantara sesame baik dalam pekerjaan maupun ditempat tugas sehingga kebersamaan yang terjalin saat ini tetap dijaga.

Untuk kedepan menurut Ismail Itenem akan terus melakukan konsolidasi internal untuk tetap menjaga kebersamaan di antara masyarakat Itanem sendiri, sehingga akan terbentuk sebuah kekuatan baru  yang diharapkan dapat memberikan warna bagi pembangunan di Seram Bagian Timur untuk sejehtaraan masyarakat yang ada di daerah itu. Itenem Kabupaten Seram Bagian Timur berharap ada dukungan dari Itenam Provinsi Maluku sehingga kebersamaan diantara masyarakat Maluku Tenggara tetap terjaga dengan baik. Pait

Sabtu, 25 Februari 2012

Bupati SBT Perintis Pembangunan.


Kabupaten SBT Dinilai Maju Dalam Pembangunan

Bula-Maluku 25/02, Ketua Komite Nasional Indonesia (KNPI) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Sidik Rumaloak mengatakan memasuki usia Delapan Tahun Kabupaten SBT mengalami pembangunan yang sangat pesat jika dibangdingkan dengan SBT yang saat itu masih bergabung dengan Kabupaten Maluku Tengah, pernyataan Sidik Rumaloak ini sekaligus menepis berbagai penilaian kalau Kabupaten SBT mengalami kemunduran dalam pembangunan.

Dia mengatakan telah terjadi frekwensi peningkatan pembangunan dari berbagai aspek terutama infrastruktur jalan dan jembatan walaupun Bula masih menjadi Kabupaten Sementara akan tetap pembangunan sangat terasa, teristimewa untuk pelayanan publik dimana kantor sementara tersedia untuk dilakukan pelayanan, sehingga kalau ada yang beranggapan pembangunan tidak jalan adalah sangat keliru.

Dari sisi percematan untuk mengatasi rentang kendali menurut Rumaloak telah terjadi pemekaran dusun menjadi desa, dan desa menjadi kecamatan sehingga telah terjadi kemajuan yang sangat pesat walaupun masih terjadi kekurangan dimana-mana akan dilakukan pembenahan,sehingga Dia meminta agar masyarakat harus mengakui secara obyektif kemajuan yang terjadi di Kabupaten SBT yang burjuluk Ita Wotu Nusa tersebut.

Dia mengaku jika dibandingkan dengan Kabupaten Pemekaran lain maka Kabupaten SBT mengalami perkembangan pembangunan, walaupun belum mencapai kesempurnaan, akan tetapi letak awal dari Delapan tahun pemerintahan Bupati Abdulah Vanat dan Wakil Bupati Siti Surwaky sudah dilakukan, tinggal siapa yang akan melanjutkannya nanti. Dia menilai Bupati Abdulah Vanat layak mendapat predikat bapak pembangunan.

Menurutnya untuk membangun Kabupaten SBT ke depan sudah tidak sulit lagi, karena letak dasar sudah dilakukan, dengan mencontohkan terjadinya pembongkaran dan pekerjaan jalan, sehingga secara tegas Sidik Romaloak mantan Ketua KPUD SBT ini sangat menentang penilaian orang yang mengatakan pembangunan SBT selama Delapan Tahun jalan ditempat, karena penilaian tersebut sangat tidak obyektif dan terkesan menyudutkan Abdulah Vanat sebagai Bupati.

Sidik Rumaloak mengaku Kabupaten SBT dimekarkan hanya 30 meter jalan aspal bahkan itu tidak tersambung langsung karena hanya ada di Kota Bula dan Kecamatan Werinama saat itu, namun semua keterbelakangan tersebut telah terjawab dengan berbagai pembangunan yang di lakukan oleh Bupati Abdulah Vanat.Pait