Dinas Kesehatan SBT Akui
Kekurangan Sumber Daya Manusia
Bula-Maluku 18/13, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seram Bagian
Timur (SBT) Abas Rumatumerik mengatakan, salah satu hambatan yang di alami oleh
Dinas Kesehatan SBT adalah masalah Sumber Daya Manusia (SDM), karena banyak
Dokter yang ada di SBT adalah Dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT), sedangkan yang
Pegawai Negeri Sipil hanya Lima orang.
Penegasan tersebut disampaikan
Rumatumerik saat pertemuan dengan Anggota Komisi D DPRD Provinsi Maluku di
ruang rapat Kantor Bapeda SBT, menurutnya saat ini berbagai Puskesmas yang ada
di Kabupaten SBT ditempati oleh Dokter PTT yang masa kontraknya hanya 1 tahun,
dimana pada tahun pertama 6 Bulan dan dilanjutkan menjadi 1 tahun, Sedangkan
untuk tahun 2013 dan 2014 nanti masa kontrak Dokter PTT adalah 2 tahun.
Sementara terkait dengan masalah
Bidan menurut Rumatumerik masih sangat minim karena tenaga Bidan di SBT, baik
PNS maupun PTT baru mencapai 36 orang, jika dibandingkan dengan daerah SBT yang
seberannya mencapai 15 Kecamatan dan ratusan desa sangat kekurangan, termasuk
tenaga perawat, namun untuk tenaga perawat, Dinas Kesehatan SBT telah bekerja
sama dengan pihak Poltekes Ambon untuk membuka Satu Kelas khusus di Masohi
Maluku Tengah dimana untuk saat ini tenaga perawat telah terpnuhi, sehingga
kedepan akan dibuka lagi untuk tenaga Bidan.
Dia mengatakan untuk tahun 2013
akan diupayakan melalui APBD II dimana tenaga Honorer yang berada di daerah
terpencil akan diangkat menjadi Pegawai Tidak Tetap dan saat ini baru mencapai
20 orang karena keterbatasan dana, sehingga dirinya mengusulkan ke Provinsi
melaui Komisi D DPRD Provinsi agar diakomudir Pegawai Tidak Tetap khususnya
Kesehatan dengan dana APBD Provinsi yang diberikan ke Kabupaten SBT.
Dalam Rapat Musyawara Rencana Pembangunan
(Musrembang) Kabupaten SBT juga muncul keluhahan dari para Camat, yang
mengatakan kalau hampir semua Puskesmas terdapat kekuarangan tenaga kesehatan,
sementara banyak Pustu yang dibangun namun tidak pernah ditempati petugas,
disisi lain banyak desa yang juga belum memiliki Pustu dan tenaga kesehatan
sehingga pelayanan kesehatan tidak berjalan dengan baik.
Olehnya mereka berharap Dinas
Kesehatan Kabupaten Seram Bagian Timur untuk dapat memperhatikan tenaga
kesehatan pada kecematan dan desa, mereka meinta agar Tenaga Kesehatan yang
banyak terdapat di Kota Bula untuk di seberkan ke kecamatan yang mengalami
kekurangan tenga kesehatan seperti Kecamatan Teor dan Kecematan Wakatei.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar