SARADAN NEWS

PIMPINAN DAN STAF SARADAN NEWS MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1434 H, MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Senin, 24 Juni 2013

Rumah Untuk Masyarakat Terpencil Di Bati Kelusi dan Bati Tabalean Mubazir.



Rumah Untuk Masyarakat Terpencil Di Bati Kelusi dan Bati Tabalean Mubazir.


Bula-Maluku 24/13, Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Seram Bagian Timur Fuad Abdul Gani mengatakan perumahan bagi masyarakat terpencil yang terletak di Kampung Bati Kelusi dfan Bati Tabalean ditangani langsung oleh Dinas Sosial Provinsi Maluku kerena perumahan tersebut merupakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Maluku tahun 2012.

Proyek perumahan tersebut terkesan mubazir karena tidak dihuni oleh masyarakat setempat, dari pantauan media ini di Bati Kelusi dan Bati Tabalean ternyata masyarakat lebih tetap tinggal di tempat mereka yang awal di sekitar pesisir pantai, hal ini disebabkan karena di perumahan pada dua lokasi yang dibangun oleh Dinas Sosial Provinsi itu tidak tersedia MCK, termasuk air bersih.

Proyek dengan anggaran milayaran rupiah yang dikerjakan oleh Kontraktor Yaser Musaad dengan jumlah untuk Bati Kelusi 23 unit dan bati Tabalean 24 unit, dari 23 unit rumah di Bati Telusi hanya 11 unit yang ditempati, sedangkan di Bati Tabalean dari 24 unit rumah hanya 5 unit rumah yang ditempati, diduga kuat pembangunan perumahan tersebut tanpa melalui survey.

Menurut informasi yang diperoleh dari warga setempat, kontraktor juga tidak melakukan pembayaran kayu milik warga yang semestinya sekitar 20 juta rupia, akan tetapi hanya membayar dengan harga 2 juta rupiah, dari total 200 kubit kayu yang digunakan untuk pembangunan perumahan tersebut, sehingga mereka menilai kontraktor Yaser Musad tidak memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaan perumahan tersebut.

Perumahan yang dibangun dengan ukuran 6x5 tersebut menurut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Seram Bagian Timur Fuad Abdul Gani  mengatakan dalam RAB tidak tersedia angaran untuk MCK serta air bersih, sehingga nanti diusulkan untuk dilakukan MCK untuk umum, namun usulan tersebut harus disampaikan langsung ke Dinas Sosial Provinsi Maluku.

Olehnya warga yang saat ini masih berada di Bati Kelusi dan Bati Tabalean berharap Dinas Sosial Provinsi segera membangun MCK dan air bersih sehingga warga dapat menempati perumahan tersebut dan tidak terkesan mubasir. Sebelumnya warga di dusun Rumbow dan Rumoga yang berdekatan dengan Bati Kelusi dan Bati Tabalean telah meminta agar sisa dari perumahan yang tidak ditempati itu diberikan kepada mereka yang memiliki rumah namun kontraktor tidak pernah memberikan respon.

Kamis, 20 Juni 2013

RSUD SBT SBT Tingkat Kan Pelayanan Terhadap Masyarakat



RSUD SBT SBT Tingkat Kan Pelayanan Terhadap Masyarakat

Bula-Maluku 21/13, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Diki Ahmad Hidayat menegaskan RSUD SBT setiap akan melakukan perbaikan terhadap sistim pelayanan, walaupun masih berumur Lima tahun, penegasan tersebut disampaikan Diki usai mengiikuti upara lima tahun RSUD SBT kamis siang.

Dia mengatakan momentum HUT RSUD SBT yang ke Lima merupakan peletakan landasan fondasi meskipun belum terlihat sebagai sebuah RSUD yang lengkap akan tetapi palayan terhadap masyarakat sudah semakin membaik, bahkan dengan mendatangkan sejumlah dokter ahli mata dari Luar Negeri Seperti Afrika Selatan termasuk dengan sejumlah Donatur seperti Persatuan Dokkter Anak Indonesia, (Perdani) dan Jamu Sido Muncul serta Media Grup.

Kedepan RSUD SBT akan memberikan pelayanan kesehatan yang prima dengan mendatangkan dokter ahli bedah dari luar Negeri, sehingga menurut Diki ini merupakan sebuah gebrakan awal agar sehingga masyarakat dapat tertarik selain itu masyarakat dapat menikmati kesehatan secara murah,murah, dan akses yang sangat cepat.

Diki mengakui untuk meningkatkan kinerja yang maksimal RSUD SBT juga akan melakukan kerja sama dengan RSUD Dokter Haulusy Ambon yakni dengan pelayanan spesialis berkala, yang ditindak lanjuti dengan Mou, dimana Dokter Penyakit Dalam, Dokter Anak, Dokter Kulit dan THT,akan datang secara berkala.

Sedangkan kegiatan beda masal dengan operasi Katarak dilakukan 3 bulan sekali, untuk beda Diki mengatakan RSUD SBT telah memiliki dokter tetap, namun untuk kegiatan yang lebih besar akan melibatkan dokter bedah yang lain sehingga semua kegiatan dapat berjalan dengan baik dan masyarakat merasa puas dalam mendapatkan pelayanan RSUD SBT.

Menurutnya selama ini RSUD SBT melakukan kerja sama dengan Rumah Sakit Amgkatan Laut Halong Ambon dengan mendatangkan dokter beda, termasuk mendatangkan para tenaga medis senior dari RSUD Dokter Haulusy Ambon untuk melakukan bimbingan terhadap para staf di RSUD SBT sehingga pelayanannya akan lebih baik.

Operasi Katarak yang dilakukan di RSUD SBT dalam rangka HUT RSUD SBT ke lima cukup menggembirakan masyarakat, bahkan para pasien yang terdaftar mencapai 70 orang lebih, Menurut Diki mestinya diatas ratusan namun karena kurangnya sosialisasi sehingga banyak masyarakat yang tidak tahu 

Aktifitas Ke Kabupaten Bula Lumpu Karena Ambruknya Jembatan Balivar



Aktifitas Ke Kabupaten Bula Lumpu Karena Ambruknya Jembatan Balivar

Bula-Maluku 21/13, Aktifitas pergi dan datang antara kecamatan Tutok Tolu dengan Kota Kabupaten di Bula lumpu total hal tersebut disebabkan karena Jembatan Balivar, Kabupaten Seram Bagian Timur, yang belum genap dua tahun dipakai ambruk. Jembatan megah yang baru selesai dikerjakan pada tahun 2010 tersebut, ambruk diterjang derasnya aliran air banjir pada tanggal 5 Juni 2013 lalu.

Ambruknya jembatan yang dibangun dengan anggaran APBD SBT tahun 2009 senilai Rp. 7 milyar itu, terkesan di bangun secara terpaksa dengan menggunakan konstruksi Baja Lingkar (Aramco).

Konstruksinya pernah tidak disetujui oleh Departemen Pekerjaan Umum karena konstruksi yang dikenal dengan konstruksi model Eropa tersebut, dinilai tidak sesuai dengan kondisi alam di sana. Tak hanya itu, sesuai kontrak, tiang pancangan yang seharusnya memiliki kedalaman hingga mencapai 8 meter dibawah dasar sungai, ternyata oleh kontraktor kedalaman semua tiang pancangan hanya dibuat sedalam 6 meter.

Sekertaris Badan Perencanaan Daerah SBT La Edy saat dikonfiormasi terkait dengan runtunya jembatan yang menghabiskan dana sebesar 7 milyar lebih tersebut mengatakakan itu merupakan tanggungjawab dari Dinas Pekerjaan Umum SBT “itu di PU SBT coba tanya kepala Dinas karena itu kewenangannya dia”.  tegas Edy.

Edy Mengaku kalau jembatan raksasa tersebut dikerjakan dengan APBD SBT yang anggarannya dikelola sepenuhnya oleh DinasPekerjaan Umum SBT. Sementara itu pantauan di lokasi ambruknya jembatan tersebut sepanjang 20 meter, kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten SBT Nurdin Monny ketika dikonfirmasi terkait dengan ambruknya jembatan tersebut tidak berada ditempat, bahkan oleh salah satu stafnya mengatakan kalau Kepala Dinas lagi berada di luar daerah.

DPRD SBT sampai saat ini juga belum memanggil Dinas Pekerjaan Umum SBT termasuk kontaraktor Rudi Maloky yang menangani proyek pembangunan jembatan Balivar. dengan Perusahaan yang mengerjakan jembatan ini, adalah PT Catur Mandiri Dinamika (PT Cadima) Rudi  Maloky. untuk meminta pertanggung jawaban terkait dengan robohnya jembatan itu.

Saat ini kondisi yang terlihat adalah masyarakat mengalami kesulitan karena akses dari Tutok Tolu ke Bula mengalami hambatan apalagi kalau musim hujan


HUT Ke Lima RSUD SBT Tingkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat



HUT Ke Lima RSUD SBT Tingkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat

Bula-Maluku 21/13, Direktur Rumah Sakit Umum Seram Bagian Timur (SBT) Diki Ahmad Hidayat mengatakan Rumah Sakit Umum SBT masih banyak mengalami kekurangan, tenaga dan fasilitasnya, hal itu disampaikan Diki Hidayat Ahmad setelah melakukan kegiatan pengobatan katara secara gratis pada beberapa kecamatan di SBT dalam Rangka HUT SRUD Bula Pada tanggal 20 Juni nanti.

Dia mengatakan HUT RSUD SBT yang ke Lima ini merupakan momentum peletakan Fondasi walaupun belum terlihat dalam dalam bentuk satu bangunan rumah sakit secara fisik yang lengkap namun RSUD berusaha melayani masyarakat secara baik, sehingga dalam HUT RSUD Bula yang ke Lima ini dilakukan operasi Katarak secara Gratis.

Kegiatan Operasi katarak ini bekerja sama dengan beberapa yayasan Persatuan Dokter Anak Indonesia serta Jamu Sido Muncul dan Yayasan Media Grup, kegiatan ini juga melibatkan Dokter Spesialis Mata dari Afrika Selatan, yang kedepan akan mendatangkan dokter Kandungan, Penyakit dalam dan Dokter Anak untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat di SBT.

Menurut Diki Hidayat Ahmad, kegiatan ini operasi katarak gratis ini merupakan kegiatan awal sehingga masyarakat dapat tertarik, selain itu masyaralat bisa mendapat pelayanan kesahatan secara murah, muda dan aksesnya semakin lebih cepat, disisi lain kegiatan ini juga dapat mempererat kembali silah turami diantara semua staf, dengan dilakukan berbagai perlombaan seperti senam umum dan kegiatan lainnya.

Diki juga akan mendatangkan para perawat dan bidan senior dari RSUD Haulusy Ambon sehingga akan dikombinasikan dalam bekerja sehingga kedepan pelayan RSUD SBT akan lebih baik, karena masyarakat sangat berharap besar terhadap pelayan RSUD Bula sehingga masyarakat tidak lagi keluar Bula dengan biaya yang mahal untuk berobat.

Dia mengaku dalam beberapa tahun terakhir ini pelayan RSUD SBT memang sangat mengecewakan masyarakat karena para Dokter dan juru rawat yang pelayanannya kurang maksimal secara perlahan akan diperbaiki, sehingga dalam tahun 2014 ini Dokter Spesialis sudah dapat melayani masyarakat dimana kasus-kasus berat sudah bisa ditangani di RSUD Bula.

Menurut Dia kegiatan Bedah gratis juga akan dilakukan pada Bulan Oktober nanti, dengan tetap mensosialisasikan rumah sakit kepada masyarakat, olehnya Visi dari HUT RSUD Bula ke Lim,a ini adalah untuk meletakkan Fondasi yang kokoh untuk peningkatan kualitas pelayan rumah sakit Bula yang lebih baik lagi.

Di akui Lima tahun bukan waktu yang cukup untuk membuat berbagai sistim dan mekanisme pelayanan sangat sempurna, karena Rumah Sakit yang sudah tua sekali pun masyarakat masih mengeluh apa lagi RSUD Bulah yang baru berumur Lima Tahun, RSUD Bula merupakan yang termuda termasuk RSUD Aru dan SBB, diantara Tiga RSUD tersebut RSUD SBT masih lebih baik. Ditengah kesibukan Politik Pilkada Maluku RSUD Bulah tetap melakukan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

Fahtani Sohilauw Nilai Kinerja Dinas Catatan Sipil SBT Sangat Buruk



Fahtani Sohilauw Nilai Kinerja Dinas Catatan Sipil SBT Sangat Buruk

Bula-Maluku 21/13, Ketua DPRD Provinsi Maluku Fahtani Sohilauw meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) untuk mengefaluasi kembali kinerja Kepala Dinas Catatan Sipil Kabupaten SBT, karena jumlah penduduk SBT yang terdata saat ini sangat tidak realistis, karena setelah dimekarkan dengan daerah pemilihan sendiri kuota perwakilan SBT di DPRD Provinsi adalah 4 kusri, sekarang menjadi 3 kursi pada pemilihan 2014 nanti.

Penegasan ini disampaikan Fahtani usai melakukan Pertemuan dengan Unsur Pemerintah Daerah dan KPUD serta Panwas SBT. Fahtani menegaskan faktor penyebabnya ada pada pendatan yang tidak baik di kantor Catatan Sipil Kabupaten SBT”logikanya begini 10 tahun yang lalu itu SBT sudah 4 kursi sampai dengan sekarang paling tidak jumlah penduduk kita dikurangi dengan angka kematian maka perhitungannya akan tetap 4 kursi, tegas Fahtani”.

Dia mengatakan dari kenyatan yang terjadi ada migrasi yang secara terus menerus datang dari luar Maluku ke Kabupaten SBT, sehingga jumlah penduduk SBT akan terus bertambah, namun yang terjadi adalah berkurang, karena bukan hanya persoalan pengurangan kuota kursi di DPRD Provinsi Maluku, akan tetapi pengurangan jumlah penduduk atau pendataan yang tidak baik ini akan berdampak langsung kepada pembangunan kabupaten SBT dari berbagai bidang.

Menurutnya dari Perhitungan Dana Alokasi Umum (DAU) sangat berdampak dengan berkurangnya jumlah penduduk di SBT, karena salah satu syaratnya adalah jumlah penduduk dan luas wilayah, selain itu juga berdampak pada pembagian anggaran pembangunan yang lainnya, Fahtani mengaku kecewa dengan kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten SBT dalam hal ini Dinas Catatan Sipil, yang kinerjanya dinilai sangat tidak bagus.

Fahtani juga mengatakan telah memberikan masukan kepada Sekertaris Daerah SBT untuk memberikan pembinaan yang lebih baik kepada Dinas Catatan Sipil, sehingga kinerjanya akan lebih bagus, karena apabilah Catatan Sipil memiliki data yang buruk maka tidak menutup kemungkinan suatu saat Kabupaten SBT akan dikembalikan ke Kabupaten Maluku Tengah karena jumlah penduduknya tidak memungkinkan untuk menjadi daerah pemilihan sendiri, sehingga ini yang menjadi penyesalan Ketua DPRD Provinsi Maluku asal SBT ini, sehingga dirinya memintah agar kinerja Kepala Dinas Catatan Sipil SBT perlu diefaluasi.