SARADAN NEWS

PIMPINAN DAN STAF SARADAN NEWS MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1434 H, MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Jumat, 05 April 2013

Rumah Sakit Umum Daerah Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur Siap Melayani Anda


Rumah Sakit Umum Daerah Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur Siap Melayani Anda
Bula-Maluku 06/13, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD),  Bula adalah satu-satunya rumah sakit di Kabupaten Seram Bagian Timur yang dimekarkan dari Kabupaten Maluku Tengah sejak tahun 2004 dan rumah sakit rujukan dari seluruh puskesmas di wilayah Kabupaten Seram Bagian Timur, juga dari wilayah Seram Utara yang merupakan bagian dari kabupaten induk Maluku Tengah.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bula mulai dibangun atas inisiatif Bupati Abdullah Vanath pada tahun 2005 bersumber dari anggaran pusat (APBN) dan terus bertahap pembangunannya sampai sekarang, dengan Operasionalisasi pelayanan dimulai tahun 2008, diresmikan langsung oleh Gubernur Maluku Karel Allbert Ralahallu pada tanggal 20 Juni 2008, ditandai dengan penyelenggaraan pelayanan Bedah Umum Gratis untuk seluruh masyarakat Kabupaten Seram Bagian Timur dan sekitarnya.
Dengan tetap mengedepankan fungsi Fungsi RSUD Bula tetap Menyelenggarakan pelayanan medis. Menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan. Menyelenggarakan pelayanan rujukan. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan. Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan
RSUD yang terletak di jalan. Wailola, No 11-12 Bula, Dengan Direktur  dr. Diki Achmad Hidayat, M.Kes saat ini, tetap eksis melakukan pelayanan, walaupun banyak terjadi kekuarangan disana-sini, bahkan pada waktu tertentu Diki Ahmad Hidayat sempat mengeluh bahkan mintah untuk diganti, karena banyaknya hujatan kalau pelayanan RSUD tidak maksimal, dengan mengacu pada Visi: Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah Bula yang Dapat Melayani Masyarakat Secara Profesional, Nyaman dan Terjangkau
Misi Mewujudkan dan selalu meningkatkan pelayanan kesehatan yang prima, manusiawi dan terjangkau Membangun komitmen bersama di antara RSUD Bula, Pemda dan Masyarakat Menjadikan RSUD Bula sebagai pusat pelayanan, pendidikan dan penelitian kesehatan Serta Motto Melayani dengan senyum, sapa ramah dan sentuh nyaman
RSUD Bula yang masih berusia belia mempunyai banyak kekurangan dari seluruh aspek pelayanan dan pendukungnya.  Dengan optimism yang tinggi Direktur RSUD Bula Diki Hidayat Ahmad  mengaku Saat ini RSUD Bula lebih menata diri untuk lebih siap melayani masyarakat dengan berbenah diri dalam manajemen sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta sistem pelayanan kesehatan masyarakan secara optimal sesuai kemampuan Pemerintah Daerah serta merujuk pada SPM (Standar Pelayanan Minimal) yang telah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
RSUD Bula mempunyai tugas pokok yakni melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna, dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan, serta melaksanakan upaya rujukan termasuk mendatangkan Dokter Ahli.
Priotas lima tahun pertama adalah konsolidasi manajemen dan penyiapan sarana dan prasarana dengan memperhatikan kemampuan daerah dan bantuan dari pusat melalui dana dekonsentrasi dan dana lain yang diperuntukkan bagi pengembangan rumah sakit daerah.
Tahun pertama dan kedua menitikberatkan pada pembenahan infrastruktur bangunan yang ada dan belum tertata sesuai peruntukkannya, juga penataan sumberdaya manusia yang sangat kurang baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Tahun ketiga dan keempat diprioritaskan pada pembenahan administrasi pelayanan dan perkantoran serta perencanaan. Memasuki tahun kelima meletakkan prioritas pada pembenahan manajemen pelayanan secara komprehensif dan terintegrasi dari mulai perencanan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi sampai pada pelaporan. Target tahun kelima adalah penyiapan komponen akreditasi dan penetapan kelas rumah sakit dari Kemenkes RI agar RSUD Bula dapat terakreditasi , diakui oleh pemerintah pusat dengan tetap memperhatikan kondisi dan karakteristik daerah pada wilayah kerja RSUD Bula.
Masalah dan Alternatif Solusi
Kekuarangan obat merupakan suatu persoalan yang sangat krusial, namun Diki HIdayat Ahmad mengatakan untuk pengadaan obat-obatan pada RSUD SBT, maka dibutuhkan anggaran sebesar 800 juta untuk satu tahun, namun pada tahun 2008 RSUD hanya mendapat anggaran 200 juta pada tahun 2012 hanya mendapat 400 juta lebih .
Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnnya bahwa usia RSUD Bula yang masih belum genap 5 tahun sampai saat ini mempunyai masalah yang cukup banyak dan perlu manajemen yang efektif dan efisien dengan memperhitungkan kemampuan daerah dalam hal anggaran dan penyediaan sumber daya manusia yang mempunyai kapasitas, kapabuilitas serta memenuhi ketentuan secara normatif.
Rumah sakit yang telah lebih dahulu ada dan berusia puluhan tahun pun tentunya memiliki masalah yang sama dengan RSUD Bula dan tentunya memiliki pengalaman untuk menemukan solusi terbaik yang dinamis. Solusi dari masalah- masalah yang dihadapi oleh RSUD Bula tentunya sangat tergantung pada keterlibatan pihak lain termasuk pemerintah daerah sebagai pemilik rumah sakit, stake holder lain yang terkait juga masyarakat yang merupakan fihak yang memanfaatkan pelayanan rumah sakit. Sekali lagi RSUD Bula Siap Melayani Anda

1 komentar:

  1. kalau boleh tau RSUD bula sekarang memiliki berapa dokter .? ? ? ?

    BalasHapus