Sekda SBT Bantah Pemerintahan
Lumpuh Total
Bula-Maluku 02/13, Sekertaris Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur
(SBT) Syarif Makmur membantah dengan tegas tudingan kalau Pemerintahan di
Kabupaten SBT lumpuh total, menurutnya Pemerintahan di SBT berjalan dengan
normal, dimana pelayanan utama dan mendasar seperti Kesehatan dan Pendidikan
berjalan dengan baik.
Diakui kalau ada beberapa
Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berangkat ke Ambon adalah
untuk tugas Dinas sesauai sesuai Surat Perintah Perjalanan Dinas yang ditanda
tanganinya, mengingat untuk Bulan Januari dan Pebruari sarat dengan Kordinasi
kegiatan, namun Sekda juga telah berkordinasi dengan Inspektorat apabilah ada
PNS yang tidak melaksanakan tugas dengan alasan yang tidak jelas maka harus
ditindak.
Sebelumnya sesuai informasi
banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemda Kabupaten SBT yang dikerakan
ke Ambon untuk menjemput Bupati SBT Calon Gubernur Maluku 2013-2018 yang
kabarnya lewat SMS mendapat Rekomendasi
dari Partai Demoktar, Syarif Makmur mengatakan akan terus melakukan pemantauan
dan apabilah terdapat PNS yang melakukan pelanggaran akan diberikan sanksi.
Walau demikian Sekda mengaku
belum mendapat informasi terkait dengan berita dikerakannya PNS pada lingkup
Pemda SBT ke Ambon untuk menjemput Bupati SBT beberapa waktu lalu, bahkan tidak
ada pemerintah dari Bupati Abdulah Vanat dan itu tidak mungkin Bupati
memerintahkan dirinya untuk mengerakan PNS untuk terjun ke Politik praktis.
Sekda mengaku tidak pernah
mengeluarkan satupun Surat Perintah ataupun Bupati maupun Wakil Bupati
mengeluarkan Surat Perintah kepada Pimpinan SKPD dan stafnya ke Ambon dalam
rangka menjemput Bupati SBT, olehnya Sekda minta agar persoalan Politik tidak
dicampur baurkan dengan masalah Pemerintahan.
Menurutnya informasi PNS di
lingkup Pemerintah Daerah SBT yang diterjunkan ke Ambon adalah penilaian yang
keliru, bahkan itu merupakan fitna terjadi, karena dirinya juga sering ke Ambon
dalam urusan pemerintahan sehingga harus ada pemisahan antara tugas Pemerintahan
dengan persoalan politik, agar tidak terjadi pembiasan informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar