Kepala Kanwil Agama Minta SBT
Jadi Contoh Toleransi Umat Beragama
Bula-Maluku 08/13, Kepala kantor Wilayah Kementrian Depertemen
Agama Provinsi Maluku Mahyudin Latuconsina menegas akan membangun kembali lini
pendidikan agama di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), yang selama ini masih
terjadi sekat-sekat, sehingga dia berharap dengan kehadirannya di Kabupaten Ita
Wotu Nusa ini semua umat beragama yang ada di daerah ini bersama bergandengan
tangan dalam membangun Kabupaten SBT ini secara khusus diu sektor Keagamaan.
Dia mengatakan segala benih-benih
kepahitan yang terjadi sejak Konflik beberapa tahun lalu harus dilupakan untuk
bahu-membahu membangun kebersamaan, antar umat beragama karena derita yang
terjadi merupakan derita semua masyarakat di Ita Wotu Nusa ini, dengan
menyebutkan semboyan Ale Rasa Beta Rasa, hendaknya menjadi inspirasi untuk
tetap mewujudkan kebersamaan di Kabupaten SBT ini.
Di daerah lain menurut
Latuconsina telah maju dalam membina kebersamaan antar umat beragama, sementara
di Maluku masih saja terjadi sekat-sekat, olehnya Dia berharap Kabupaten SBT
dengan jumlah Umat Islam terbesar harus menjadi contoh, untuk merangkul kembali
saudara-saudara umat Kristen Protestan dan Katolik untuk bersama membangun SBT
yang tercinta ini.
Terkait dengan pembangunan Rumah
Ibadah di SBT, menurut Mahyudi Latuconsina ada beberapa Kabupaten Kota yang
telah dikunjungi, diantaranya Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dan sekarang
Kabupaten SBT, dimana dirinya akan mengunjungi beberapa rumah ibadah yang
hancur sejak konflik sebagai contoh untuk dapat ditindak lanjuti.
Secara tegas Dia memintah semua
umat beragama agar tetap menghargai satu dengan yang lain dalam menjalankan
agama dan keyakinannya masing, karena dirinya akan tetap melakukan pengawalan
terhadap keberadaan agama lain di Kabupaten SBT dalam menjalankan ibadanya,
sehingga jangan ada dusta diantara kita.
Sementara itu Kepala Bimas
Katolik Kanwil Kementrian Agama Maluku Silfianus Duarmas mengatakan sangat
mengapresiasi arahan dari Bupati SBT Abdulah Vanat terhadap kebersamaan umat
Beragama di Kabupaten SBT ini, dirinya mengaku prihatin dangan sarana
peribadatan umat Katolik di Kabupaten SBT saat ini.
Untuk itu di berharap Pemerintah
Kabupaten SBT dapat ikut melihat kondisi rumah ibadah khususnya Gereja Katolik
yang hingga saat ini belum dibangun, selain itu ada beberapa tindakan strategis
yang akan dilakukan sesuai program kerja Bimas Katolik yakni pendidikan,
termasuk mendorong sarana pendidikan Katolik yang pusatnya akan dilakukan di
Kecamatan Wakatei.
Menurutnya sarana pendidikan
khususnya Sekolah menengah agama Katolik merupakan program BImas Katolik dimana
telah dibangun di di Langgur Kabupaten Maluku Tenggara, dan Soumlaki termasuk
Aru dan Maluku Tengah, sehingga dia juga berharap persekolahan Katolik juga
dapat dibangun di Kabupaten Seram Bagian Timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar