Waktu Dekat, Pemkot Ambon Rombak
Birokrasi
Ambon – Pemerintah Kota Ambon dalam waktu dekat akan melakukan perombakan birokrasi.
Sekretaris Kota (Sekot) Ambon, A.G Latuheru menandaskan, perombakan birokrasi dilakukan karena dua pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang pensiun pada February ini.
“Rasionalisasi pasti ada, karena ada dua Kabag yang akan pensiun bulan February yakni Kabag Pemerintahan dan Kabag Kesra. Jadi otomatis pasti ada,” kata Sekot kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Selasa (5/2).
Ambon – Pemerintah Kota Ambon dalam waktu dekat akan melakukan perombakan birokrasi.
Sekretaris Kota (Sekot) Ambon, A.G Latuheru menandaskan, perombakan birokrasi dilakukan karena dua pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang pensiun pada February ini.
“Rasionalisasi pasti ada, karena ada dua Kabag yang akan pensiun bulan February yakni Kabag Pemerintahan dan Kabag Kesra. Jadi otomatis pasti ada,” kata Sekot kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Selasa (5/2).
Dia akui, selain Kabag Pemerintahan, Jhon Tamtelahitu dan Kabag Kesra
Oktovianus Tahapary yang akan pensiun bulan February, ada juga 12 pimpinan SKPD
yang telah memasuki masa pensiun tahun ini.
“Ada 14 yang pensiun tapi tidak semua pensiun di bulan February, tergantung dari mereka punya batas pensiun,” jelas ketua Tim Badan Pertimbangan Pangkat dan Jabatan (Baperjakat) Kota Ambon ini.
Dia jelaskan, sesuai aturan kepegawaian pejebat eselon III yang telah memasuki masa pensiun tidak bisa diperpanjang.
“Yang dapat diperpanjang cuma eselon II, tapi perpanjangan jabatan itu tergantung dari Wali Kota bukan ketua Baperjakat,” katanya.
“Ada 14 yang pensiun tapi tidak semua pensiun di bulan February, tergantung dari mereka punya batas pensiun,” jelas ketua Tim Badan Pertimbangan Pangkat dan Jabatan (Baperjakat) Kota Ambon ini.
Dia jelaskan, sesuai aturan kepegawaian pejebat eselon III yang telah memasuki masa pensiun tidak bisa diperpanjang.
“Yang dapat diperpanjang cuma eselon II, tapi perpanjangan jabatan itu tergantung dari Wali Kota bukan ketua Baperjakat,” katanya.
Untuk pimpinan SKPD yang tidak mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD)
tahun 2012, Sekot menegaskan, pergantian pimpian SKPD bukan saja dilihat dari
pencapaian target PAD tetapi dari semua sisi.
“Kita lihat tidak semata-mata karena dia tidak tercapai PAD lantas tapi kita harus lihat dari berbagai sisi, apalagi ini kan transisi pemberlakuan UU pajak dan retribusi yang baru,” terangnya.
Semenyata itu, Wakil Wali Kota Ambon, Sam Latuconsina beberapa waktu lalu mengatakan, akan mengganti pimpinan SKPD yang malas menjalan tugas dan fungsinya.
“Kalau pimpinan SKPD yang PAD nya tidak tercapai karena malas, itu bagian dari evaluasi,” tandas Wawali.
“Kita lihat tidak semata-mata karena dia tidak tercapai PAD lantas tapi kita harus lihat dari berbagai sisi, apalagi ini kan transisi pemberlakuan UU pajak dan retribusi yang baru,” terangnya.
Semenyata itu, Wakil Wali Kota Ambon, Sam Latuconsina beberapa waktu lalu mengatakan, akan mengganti pimpinan SKPD yang malas menjalan tugas dan fungsinya.
“Kalau pimpinan SKPD yang PAD nya tidak tercapai karena malas, itu bagian dari evaluasi,” tandas Wawali.
Wawali mengatakan, rasionalisasi birokrasi bukan saja pada SKPD yang malas
tetapi juga karena ada pegawai yang sudah memasuki masa pensiun.
“Perombakan alami, yang pensiun di ganti, yang kosong diisi. Paparisa tidak mengenal perombakan birokrasi karena like and dislike,” ucapnya.
“Perombakan alami, yang pensiun di ganti, yang kosong diisi. Paparisa tidak mengenal perombakan birokrasi karena like and dislike,” ucapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di Pemkot Ambon, pimpinan SKPD yang
memasuki masa pensiun tahun ini yakni Kepala Bagian Pemerintahan, Jhon
Tamtelahitu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Oktovianus Tahapary, Kepala
Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappekot) Dominggus Matulapelwa, Kepala
Dinas Pendidikan, Benny Kainama, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Jan Haumasse,
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Naomi Latumeirissa, Asisten I, Joppy
Tepalawatin, Asisten III, Romeo Soplanit, Kadis Tata Kota, Novel Masuku, Kadis
Kependudukan dan Catatan Sipil, Din Tuharea, Kadis PU, Broery Nanulaitta,
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tjokro Broery, Kepala Bagian
Perpustakaan dan Kearsipan, Alces Frida Udehokan, dan Camat Nusaniwe, Robby
Talakua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar