SARADAN NEWS

PIMPINAN DAN STAF SARADAN NEWS MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1434 H, MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Kamis, 07 Februari 2013

Menanti Gebrakan Bupati Abdulah Vanat.


Menanti Gebrakan Bupati Abdulah Vanat.

Bula-Maluku 08/13, Sebelum Akhir Januari 2013, Bupati Abdulah Vanat berjanji akan melakukan perombakan Kabinetnya untuk mengisi kekosongan yang terjadi pada pejabat tingkat Eselon II, III dan IV di lingkup Pemerintah daerah Seram Bagian Timur. Bayak kalangan berperdiksi perombakan ini hanya sebatas roling karena tidak ada wajah baru yang akan diusulkan, hal ini karena perombakan sebelumnya tidak ada hal yang baru.

Janji Bupati ini disampaikan saat melantik sejumlah pejabat eselon III dan IVpada lingkup Pemerintah daerah SBT beberapa waktu lalu”ini mendadak dan saya minta pimpinan SKPD untuk mempersiapkan tenaga yang nanti mengisi jabatan yang masih kosong, saya pastikan sebelum akhir Januari semua jabatan yang kosong sudah terisi, tegas Vanat.

Namun memasuki minggu ke Dua bulan Februari ini belum ada tanda-tanda untuk dilakukan pergantian pada jabatan Eselon II, III dan IV, namun berbagai sumber menyebutkan akan dilakukan pergantian pada bulan Februari ini, pergantian ini juga dilakukan karena Bupati sering mengeluh soal kinerja bawahannya yang tidak maksimal, ironisnya lagi karena kurangnya pembinaan terhadap pegawai dari Pimpinan SKPD menyebabkan banyak Pegawai Negeri Sipil yang berlagak sebagai pimpinan-pimpinan kecil.

Salah satu contoh adalah pemalsuan tanda tangan Bupati oleh Okunum PNS pada lingkup Pemerintah Daerah SBT, yang kini PNS tersebut tekah berurusan dengan proses hukum,”saya telah melapor oknum PNS ke Kepolisian SBT, dan saya meminta diproses secara hukum”, kesal Abdulah Vanat yang seakan mereasa dikhianati oleh bawahannya.

Atas berbagai ulah yang dilakukan oleh Pimpinan SKPD bersama dengan bawahannya ini, Bupati merasa mulai dikhianati, hal ini terasa saat Bupati mengeluh ada Pimpinan SKPD yang suka jalan-jalan keluar daerah dengan urusan yang tidak jelas, bahkan ada Pimpinan SKPD yang hanya datang untuk mencairkan uang dan kembali melanglang buana sampai berbulan-bulan entah kemana.

Bupati pun Murka karena sikap bawahannya yang tidak becus itu dengan memerintah pemblokiran terhadap anggaran beberapa Pimpinan SKPD yang selama ini bolak-balik Bula-Ambon-Jakarta dengan urusan yang tidak jelas, termasuk pimpinan SKPD yang hanya tinggal diluar dan hanya menelepon dan sms bawahan tertentu untuk melakukan ini dan itu.

Sakin marahnya terhadap kinerja Pimpinan SKPD, Bupati juga memintah Pimpinan SKPD untuk tahu malu, yah Malu kepada masyarakat karena akibat dari janji-janji mereka yang tidak ditepati, Bupati yang jadi bulan-bulan masyarakat akibat dari Pimpinan SKPD yang suka obral  janji tersebut. Bupati juga pernah menyebutkan Pimpinan SKPD di SBT tidak berkualitas tetapi anehnya tidak ada perubahan saat dilakukan pergantian Pimpinan SKPD.

Untuk mengefesiankan kinerja sesuai keinginan Bupati maka Asisten II Bahtiar Rengfuryaan sering meminta agar Pimpinan SKPD,  Kepala Badan Dan kantor termasuk Camat yang berasal dari Guru untuk dikembali ke Habitatnya sebagai tenaga pengajar dan menempatkan orang yang sesuai dengan kualifikasi Bidang dan disiplin Ilmu yang dimiliki.

Untuk mencapai kinerja yang maksimal maka Bupati Harus berani melakukan perombakan total terhadap Pimpinan SKPD yang prestasinya dinilai tidak maksimal sesuai dengan keinginan Bupati dan mengangkat tenaga yang punya disiplin Ilmu dan latar belakang pengalaman untuk menduduki jabatan tertentu.

Sorotan yang banyak selama ini adalah pada Kepala Bapeda SBT, Bupati harus berani untuk mengganti Kepala Bapeda, kalau menginginkan repotasinya baik di mata Publik, selain itu pimpinan SKPD yang tidak memiliki pengalaman pada SKPD tertentu juga harus diganti, dan ditempatkan pada Asisten dan Staf ahli yakni Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Badan Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Penanggulangan Bencana Alam dan sejumlah Pimpinan SKPD.

Sumber pada lingkup Pemda SBT meminta Bupati untuk harus mempertimbangkan Keterwakilan Wilayah untuk menduduki jabatan strategis, pada Lingkup Pemda SBT, keterwakilan Kecamatan Wakatei ada dua Figur yang mesti menjadi pertimbangan Bupati yakni Lamudin Kelilauw Staf pada Dinas Kesehatan Kabupaten SBT, dan Jamaludin Rumakamar Staf pada Dinas Pendidikan Kabupaten SBT mengingat selama ini tidak ada Figur Wakatei yang ditermpatkan pada jabatan strategis.

Sementara itu penempatan juga sesuai disiplin ilmu, maka harus ada pergantian pada Kepala Bagian Hukum Setda SBT sehingga Irfin Mony adalah yang terbaik karena memiliki latar belakang Hukum, Bachtiar Rengfuryaan yang saat ini menjadi Asisten II juga dipertimbangkan untuk menjadi Kepala Badan Lingkungan Hidup, karena asisten bukan jabatan seumur Hidup, selain itu Bactiar Rengfuryaan juga memiliki semangat kerja.

Sumber itu juga menyebutkan Syarifudin Goo Kepala Dinas Pertambangan dan Energi diisukan akan menjadi kepala Bapeda SBT, sementara Murad Wokas Kabag Hukum perlu dipertimbangkan untuk menjadi salah satu Sekertaris Pada Badan atau Dinas bahkan kalau dimungkinan dipertimbangkan untuk menjadi Plt Dinas Perindustrian dan Perdagangan SBT.

Pada Dinas Perhubungan Bupati harus mencari orang yang mengerti soal perhubungan, karena bidang ini membutuhkan orang yang memiliki kepiawan dalam melobi, mengingat sesuai informasi selama ini Dinas Perhubungan Provinsi tidak memiliki data dari Dinas Perhubungan SBT, selain itu banyak persoalan yang tidak dapat terselesaikan salah satunya adalah soal Tower pada beberapa kecamatan yang kini tidak ada titik terangnya.

Kita berharap pergantian nanti akan hadir wajah-wajah baru, yang memiliki kualitas dan kemampuan kerja, sesuai dengan yang diharapkan oleh Bupati, karna mengeluh bukan jalan penyelesaian, tetapi tindakan nyata adalah penyelesaiannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar