Rumaratu Akui Penyebaran Guru di
SBT Belum Merata
Bula-Maluku 28/06, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda
dan Olaraga Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Ahmad Rumaratu mengaku saat ini
penyebaran guru pada sekolah-sekolah baik pada tingkat SD sampai pada tingkat SMA
belum optimal dilakukan, karena selama ini banyak guru masih terpusat pada kota
Kabupaten dan beberapa kecamatan.
Menurutnya beberapa Sekolah yang
gurunya cukup banyak yakni SMA Negeri I Bula, SMA Negeri Geser sehingga semua
mata pelajaran terpenuhi, namun demikian Dia mengaku kekurangan guru pada
sebagian besar sekolah bukan memberikan prestasi buruk namun sebaliknya
memberikan prestasi yang sangat memuaskan seperti hasil kelulusan dan berbagai
kegiatan pendidikan yang juga melibatkan sekolah di SBT.
Di sejumlah Sekolah seperti di
Kian, Amar Watu dan Wakatei masih banyak kekurangan tenaga pengajar, baik di SD
maupun SMA, namun kedepan akan tetap dibenahi untuk mencapai mutu pendidikan
yang maksimal, hanya saja yang paling mengalami kekurangan adalah guru pada
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), bahkan ada penilaian masyarakat kalau SMK
bukan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa namun merupakan sebuah proses
pembodohan terhadap masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikan
masyarakat karena selama ini tenaga pengajar untuk SMK tidak memadai,
menanggapi hal tersebut Kepala DInas Pendidikan Pemuda dan Olaraga SBT Ahmad
Rumaratu mengatakamn kalau Guru SMK harus memiliki Kompetensi sekolah Kejuruan
seperti Serjana Pertanian Murni yang memiliki Akta IV.
Dia mengaku kesulitan dalam
mencari guru khusus untuk guru SMK yang terkait dengan mata pelajaran yang
sifatnya Produktif, karena di SMK ada 3 mata pelajaran adaptif, normatif dan
produktif, yang menjadi kendala adalah mencari guru produktif, sehingga
persoalan SMK harus dilakukan secara baik dan benar agar tidak mengecewakan
masyarakat.
Menurutnya apabilah dalam waktu
tertentu persoalan Guru SMK ini tidak terpenuhi maka harus dicari solusi yang
terbaik karena keinginan untuk membangun SMK sangat tinggi,akan tetapi sumber
daya manusia tidak tersedia , selain tenaga guru tempat praktek bagi SMK juga
semakin sulit termasuk ruang laboratorium bagi sejumlah sekolah SMA juga belum
terpenuhi, sehingga Ahmad Rumaratu berharap bantuan dari Provinsi Maluku untuk
dapat memenuhi kebutuhan pendidikan yang ada di Kabupaten berjuluk Ita Wotu Nusa
ini.