Kandidat Calon Gubernur Maluku Nono Sampono Bergelirya Di
SBT
Bula-Maluku 01/12, Kandidat Calon Gubernur Maluku
Nono Sampono mengaku layak dan pantas untuk maju mencalonkan diri sebagai
Gubernur Maluku sesuai berbagai
pengalaman yang dimilik selama ini, dimana sebagai anak negeri yang telah mengabdi
selama 36 tahun kepada Negara, dan melihat kondisi Maluku yang saat ini
memerlukan pemimpin sehingga dirinya tampil sebagai salah satu alternative
pilihan.
Hal itu disampaikan Nono Sampono
saat berada di Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), dan melakukan
pertemuan dengan beberapa tokoh masyarakat dari berbagai kampung di Kecamatan
Bula Barat dan Bula Timur, dari hasil pertemuan tersebut Nono mengatakan banyak
persoalan yang dialami oleh masyarakat bukan hanya di Kabupaten SBT tapi hampir
semua tempat di SBT.
Dari 84 Dese Negeri yang telah dikunjungi di Kabupaten/Kota yang dikunjungi menurut Nono
ternyata masyarakat masih menginginkan pemimpin yang menjadi pelindung bagi
semua masyarakat, olehnya dia mengingatkan masyarakat untuk tidak membeli pemimpin
seperti kucing dalam karung.”hanya pasang baliho besar-besar tetapi tidak tahu
prestasi dan kualitas dirinya sendiri.
Dua hal yang menjadi keluhan
masyarakat yang dijumpai moleh Nono adalah masyarakat tetap menginginkan
situasi dan keadaan di Maluku tetap kondisif, karena selama ini masih sering
timbul gejolak seperti di daerah Lease, serta Kota Ambon , yang membutuhkan
pimpinan yang tanggap dan memeliki pengalaman soal itu, bahkan masih ada Satuan
Tugas di luar kodam masih ada dsi Ambon dsan in I membutuhkan kalau Maluku
sepenuhnya belum kondusif.
Oleh karena itukeamanan merupakan
sebuah perhatian serius dari masyarakat termasuk kerukunan antar umat beragama
tetap dijaga, sehingga perlu seorang pimpinan yang punya kualitas apalagi dalam
persoalan darurat.
Stiker dan Balehu Dilepas Orang
Tak Dikenal.
Sementara itu banyak Balehu dan
Stiker dari Nono Sampono yang telah dipasang diberbagai tempat, dirusak oleh
orang tak dikenak (OTK), bahkan di Kabupaten SBT tepatnya di kota Bula saat
relawannya memasang Balehu sempat didatangi oleh seorang camat serta melarang
mereka untuk memasang baleho miliknya.
Dia mengaku tidak semestinya
camat melakukan hal tersebut karena, karena ada indikasi kalau proses demokrasi
sudah menggunakan kekuatan Birokrasi, anehnya lagi kandidat calon Gubernur yang
lain diijinkan kenapa untuk dirinya tidak diijinkan, olehnya Nono mengaku kalau
ini terus terjadi maka dirinya akan melaporkan persoalan ini ke rana hukum.
Menurutnya kehadirannya ke
beberapa daerah cukup menghawatirkan calon lain, yang dilakukan adalah turun dan
berdialog langsung dengan masyarakat di desa, dan dusun untuk dapat melihat
kondisi yang terjadi di masyarakat. Yang belum dikunjungi oleh Nono adalah
Pulau Banda dan Kabupaten Maluku Barat Daya (MDB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar