Dinas
Pendidikan Sidak Ke Kecamatan
Bula-Maluku 01/10, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan
Olaraga Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Achmad Rumaratu setelah dilantik
menjadi Kepala Dinas Pendidikan
definitif, mulai melakukan serangkaian kunjungan kerja ke semua Kecamatan di
SBT untuk melihat secara jelas proses belajar mengajar baik SD sampai SMA di
Kabupaten SBT.
Selain itu
meurut Rumaratu Kunjungan itu juga sekaligus untuk melakukan sidak agar
mengetahui keberadaan guru pada semua sekolah, apakah mereka benar-benar
melaksanakan tugas sesuai dengan Surat Keputusan yang dikeluarkan atau tidak, termasuk
mengambil data tentang jumlah guru yang ada pada sekolah masing-masing.
Langkah ini
dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut dari pertemuan dengan DPRD dalam rapat
gabungan Komisi-komisi beberapa waktu lalu, terkait dengan masalah pemerataan
guru di SBT, sehingga dengan kunjungan langsung ke lapangan ini dapat diketahui
persoalan yang sebenarnya agar pemerataan guru dapat dilakukan dengan baik.
Dia
menjelaskan kedepan tuntutan kurikulum sangat rumit karena dilakukan sesuai
dengan pangkat guru teristimewa tuntutan jam mengajar yang harus ditingkatkan, maka
pemahaman yang diberikan adalah tentang tuntutan jam mengaajar dimana seorang
guru harus mengajar sebanyak 24 jam selama satu minggu, karena apabilah mereka
tidak mencukupi tuntutan tersebut maka harus mengisi jam lain untuk bisa
mencapai 24 jam mengajar.
Kunjungan
pertama adalah di Kecamatan Pulau Teor dan Kecamatan Wakatei dan selanjutnya
Pulau Gorom dan seterusnya, menurut Rumaratu untuk memenuhi kebutuhan tersebut
makan satu sekolah minimal harus 10 orang Guru sesuai dengan rombangan belajar”
jadi biar satu kelas 10 orang atau 5 orang dalam 1 kelas tidak menjadi soal,
itu bukan orang jadi ukuran, sehingga satu kelas harus 1 guru, tegas Rumaratu.
Dia
mengaku kalau banyak guru yang tidak bertugas sesuai dengan SK, dengan
mencontohkan SD Kataloka karena setelah dilakukan pengecekan ternyata guru yang
bekerja sesuai SK Kabupaten sebanyak Enam orang, sedangkan guru yang PNS tapi
bekerja tanpa SK sebanyak Sembilan orang, mereka adalah guru yang ditugaskan
ditempat lain, namun karena malas mereka semua tertampung pada SD Kataloka.
Penyeberan
guru yang tidak merata juga terjadi di SMA Negeri I Bula yakni kelebihan guru
bidang studi Biologi termasuk Guru Agama, Rumaratu mengaku pengawasan ini
merupakan yang pertama dilakukan setelah dirinya resmi menjadi Kepala Dinas
Pendidikan Pemuda Dan Olaraga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar