SARADAN NEWS

PIMPINAN DAN STAF SARADAN NEWS MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1434 H, MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Selasa, 04 September 2012

DPRD Usulkan Copot Direktur RSUD SBT Dan Kadis Perhubungan SBT


DPRD Usulkan Copot Direktur RSUD SBT Dan Kadis Perhubungan SBT

Bula-Maluku 05/09, DPRD Kabupaten Seram SBT menyetujui usulan Front Perjuangan Rakyat Untuk Berdaulat (FPRUB) agar Direktur Rumah Saakit Daerah Bula Diki Ahmad Hidayat, dan Kepala Dinas Perhubungan dan Informasi Kabupaten SBT kepala dinas perhubungan dan informatika SBT Moksen Ohorella karena tidak mampu dalam melaksanakan tugas.

Dalam rapat gabungan Komisi menyikapi tuntutan Front Perjuangan Rakyat Untuk Berdaulat mayoritas DPRD menghendaki agar Diki Ahmad Hidayat dan Moksen Ohorella segera diganti, karena banyak persolan terkait dengan masalah kesehatan dan perhubungan yang tidak mampu diselesaikan, salah satu anggota DPRD SBT Abdulah Kelilauw mengatakan RSUD yang paling terburuk adalah RSUD Kabupaten Seram Bagian Timur, padahal selama ini DPRD selalu menganggarkan dana untuk operasional RSUD tersebut.

Dia mengakui kalau selama ini Diki Ahmad Hidayat lebih fokus untuk mengurus Klinik miliknya ketimbang memperhatikan RSUD, bahkan jika dibandingkan Klinik milik Diki Ahmad lebih bersih dan rapi jika dibandingkan dengan kondisi RSUD Bula saat ini, belum lagi banyak pasien yang mengaku kecewa dengan pelayanan pada RSUD Bula.

Selain pelayanan banyak pasien yang harus membeli obat diluar karena di RSUD Bula tidak ada obat-obatan, termasuk air infus sehingga tidak ada alasan kalau DPRD mengeluarkan rekomendasi kepada Bupati SBT Abdulah Vanat untuk segera mengganti Direktur RSUD Bula, sehingga pelayanan di RSUD dapat dioptimalkan kembali.

Selain itu DPRD SBT juga mendesak Bupati untuk segera mencopot Kepala Dinas Perhubungan dan Informatika Moksen Ohorella, yang dinilai tidak layak menjadi Kepala Dinas Perhubungan karena tidak mampu menyelesaikan persoalan perhubungan di Negeri Ita Wotu Nusa, Abdulah Kelilauw mengatakan pada saat Mudik banyak penumpang tujuan Totu Tolu-Geser-Gorom dan Keswui kesulitan mendapatkan perhubungan, padahal DPRD telah sering mengingatkan Dinas terkait untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

Akibat kurangnya kesiapan Dinas Perhubunga menyebabkan banyak warga SBT tujuan Totu Tolu-Geser-Gorom dan Wakatei yang terpaksa melaksanakan lebaran di perjalanan bahkan ada yang terpaksa merayakan lebaran di Kota Bula, selain itu kasus orang Hilang di laut yang terjadi di Kota Bula beberapa waktu lalu juga tidak pernah direspon oleh Dinas Perhubungan SBT untuk dilakukan pencaharian, sehingga mereka juga meminta agar Moksen Ohorella segera dig anti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar