DPRD Usulkan Copot Direktur RSUD
SBT Dan Kadis Perhubungan SBT
Dalam rapat gabungan Komisi
menyikapi tuntutan Front Perjuangan Rakyat Untuk Berdaulat mayoritas DPRD
menghendaki agar Diki Ahmad Hidayat dan Moksen Ohorella segera diganti, karena
banyak persolan terkait dengan masalah kesehatan dan perhubungan yang tidak
mampu diselesaikan, salah satu anggota DPRD SBT Abdulah Kelilauw mengatakan
RSUD yang paling terburuk adalah RSUD Kabupaten Seram Bagian Timur, padahal
selama ini DPRD selalu menganggarkan dana untuk operasional RSUD tersebut.
Dia mengakui kalau selama ini
Diki Ahmad Hidayat lebih fokus untuk mengurus Klinik miliknya ketimbang
memperhatikan RSUD, bahkan jika dibandingkan Klinik milik Diki Ahmad lebih
bersih dan rapi jika dibandingkan dengan kondisi RSUD Bula saat ini, belum lagi
banyak pasien yang mengaku kecewa dengan pelayanan pada RSUD Bula.
Selain pelayanan banyak pasien
yang harus membeli obat diluar karena di RSUD Bula tidak ada obat-obatan,
termasuk air infus sehingga tidak ada alasan kalau DPRD mengeluarkan
rekomendasi kepada Bupati SBT Abdulah Vanat untuk segera mengganti Direktur
RSUD Bula, sehingga pelayanan di RSUD dapat dioptimalkan kembali.
Selain itu DPRD SBT juga mendesak
Bupati untuk segera mencopot Kepala Dinas Perhubungan dan Informatika Moksen
Ohorella, yang dinilai tidak layak menjadi Kepala Dinas Perhubungan karena
tidak mampu menyelesaikan persoalan perhubungan di Negeri Ita Wotu Nusa,
Abdulah Kelilauw mengatakan pada saat Mudik banyak penumpang tujuan Totu
Tolu-Geser-Gorom dan Keswui kesulitan mendapatkan perhubungan, padahal DPRD
telah sering mengingatkan Dinas terkait untuk mengantisipasi lonjakan
penumpang.
Akibat kurangnya kesiapan Dinas
Perhubunga menyebabkan banyak warga SBT tujuan Totu Tolu-Geser-Gorom dan
Wakatei yang terpaksa melaksanakan lebaran di perjalanan bahkan ada yang
terpaksa merayakan lebaran di Kota Bula, selain itu kasus orang Hilang di laut
yang terjadi di Kota Bula beberapa waktu lalu juga tidak pernah direspon oleh
Dinas Perhubungan SBT untuk dilakukan pencaharian, sehingga mereka juga meminta
agar Moksen Ohorella segera dig anti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar