
AMBON-Maluku 16/08, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah bersepakat untuk merayakan hari raya Lebaran 1433 H bagi para pengungsi yang tersebar pada beberapa titik pengungsian di Kota Ambon. Hal ini diungkapkan Walikota Ambon, Richrad Louhenapessy dalam rapat koordinasi antara BNPB pusat dengan Pemerintah Daerah (Pemda) yakni Gubernur Maluku, perwakilan dari enam kabupaten/kota di Maluku yang terkena dampak bencana di Lantai 6 Kantor Gubernur, Rabu, 15 Agustus.
Menurutnya, kesepakatan bersama ini dikarenakan, sebagian warga kota yang harus merayakan hari kemenangannya di lokasi pengungsian, dikarenakan ruamh mereka terkena musibah banjir dan longor. Dikatakan, pada beberapa titik pengungian akan disediakan kebutuhan komsumsi makan dan minum bagi masyarakat yang sama sekali mengalami kesulitan merayakan lebaran di rumah masing-masing.
"Saya telah tugaskan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ambon bersama-sama dengan camat untuk mempersiapkan pada beberapa titik yakni di Batu Merah ada tiga titik (Amantelu, Kepala Air dan daerah septuran Gang Flamboyan dan banjo), kemudian di Aster, IAIN dan Skip. Jadi ada enam titik yang nanti difasilitasi dalam bentuk komsumsi," ujarnya.
Kebijakan tersbeut ditempuh mengingat meskipun sebagian warga telah kembali ke rumahnya, akan tetapi banyak barang kebutuhan pokok seperti ketiadaan kasur, kompor dan perlengkapan-perlengkapan rumah tangga, yang membatasi para warga ini untuk menikmati hari raya Idul Fitri.
"Kita akan benar-benar memperhatikan kualitas menu pada hari raya lebaran, agar semua bisa nikmati hari kemenagna dengan penuh sukacuta. Kita harap dalam waktu yang tidak terlalu lama, seluruh pengungsi bisa kembali ke tempat tinggal mereka," tandasnya. (ANA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar