Ijin Ahli Fungsi Dataran Hunimua Belum
Keluar
Bula-Maluku 29/05, Ketua
Fraksi PDI Perjuangan Arobi Kelian mengatakan, ijin alih fungsi hutan untuk
pembangunan Kabupaten definitiv Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) yang berada
di dataran Hunimua sesuai dengan keterangan Gubernur Maluku Karel Albert
Ralahalu saat pertemuan dengan Tim DPRD SBT adalah bersifat kolektif, karena
ada beberapa kabupaten /Kota di Maluku yang juga mengusulkan ijin alih fungsi,
sehingga Hunimua belum ada ijin dari kementrian Kehutanan kendati sudah lama
diusulkan.
Arobi
Kelian mengaku pemerintah Provinsi Maluku telah berusaha semaksimal mungkin
agar ijin alih fungsi tersebut segera dikeluarkan sehingga untuk aktifitas
pemerintahan juga dapat berjalan dengan baik sesuai Undang-Undang nomor 40
tentang pemekaran Kabupaten SBT, SBB dan Kabupaten Kepulauan Aru.
Dia
membanta informasi kalau ijin alih fungsi tersebut telah ada, “jadi kalau ada
informasi kalau ijin aleih fungsi hutan di dataran Hunimua telah ada itu sangat
tidak betul. Tegas Kelian. Menurutnya karena pada saat pertemuan tersebut
dilakukan konsultasi khusus dengan kementrian kehutanan di Jakarta, namun
karena moment MTQ sehingga pemerintah Provinsi masih fokus untuk kegiatan
nasional tersebut.
Dirinya
mengaku kalau ijin alih fungsi tersebut telah dikeluarkan maka Pemerintah
Kabupaten SBT sudah melakukan aktifitas pembangunan di dataran Hunimua, karena
tidak mungkin pemerintah Kabupaten melakukan aktifitas pembangunan kalau sudah
ada ijin, sebab DPRD telah menyetujui dana 50 milyar selama dua tahun yakni
pada tahun 2011 dan tahun 2012, untuk mengantisipasi kalau kemungkinan ijin
alih fungsi tersebut secara tiba-tiba keluar.
Dia
berharap agar masyarakat tidak berpikir yang negetif terhadap Pemerintah Daerah
Kabupaten SBT dan DPRD SBT, karena tidak mungkin Pemda SBT dan DPRD tidak
bekerja untuk daerah SBT, selain itu Arobi Kelian juga berharap kritik dan
saran yang disampaikan harus diikuti dengan solusi sehingga dilakukan perbaikan
dalam kinerja kedepan.
Menurutnya
SBT milik semua masyarakat yang ada di daerah berjuluk Ita Wotu Nusa ini,
sehingga kalau ada perbedaan jangan dijadikan sebagai alat untuk menjatuhkan,
akan tetapi perbedaan tersebut perlu dijadikan ukuran untuk mengisi dan
memperkaya kebijakan pemerintah daerah
kedepan.
Setiap
informasi yang keluar menurut Arobi Kelian Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD SBT
harus dicerna secara cermat agar tidak menimbulkan perdebatan yang nantinya
akan merugikan pemerintahan di daerah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar