SARADAN NEWS

PIMPINAN DAN STAF SARADAN NEWS MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1434 H, MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Sabtu, 03 Maret 2012

Vanat Versus Mukadar


Vanat VS Mukadar

Bula-Maluku 03/03, Buntut dari Demo yang meminta Kapolrs SBT AKBP Hasanudin Mukadar dicopot dari jabatannya kian melebar setelah Kapolres SBT Hasanudin Mukadar berencana melaporkan Bupati SBT Abdulah Vanat dan Pendemonya ke Polda Maluku.  Kamis 23 Februari adalah puncak dari semua perseteruan antara Abdulah Vanat dan Hasan Mukadar yang berujung pada demo ribuan PNS dilingkup Pemda SBT yang membuat gempar publik Maluku dan Indonesia pada umunya, karena sejara akan mencatat ini yang pertama PNS melakukan demo yang menuntut Kapolres SBT dicopot dari jabatanya.

Vanat Versus Mukadar yang ditulis oleh salah satu wartawati "Rahmawaty Thenu". dalam tulisanyan Rahmawaty memulai ceritanya dengan suasana Kota Bula Kamis 23 Februari tidak biasa, Kota Bula meledak dengan membludak masa demo lengkap dengan Pakaian Dinas PNS dibadan. PNS itu apel dulu di kantor Bupati lalu arak-arakan menuju Mapolres dan Gedung DPRD SBT.

Vanat sudah melakukan konsolidasi, termasuk dengan anggota DPRD di daerah itu. Tekadnya untuk melengserkan Mukadar dari jabatan Kapolres tak bisa ditawar. Jurus untuk memompa dukungan pun dilakukan Bupati SBT Dua priode ini. Dia menggalang PNS di SBT semuanya turun ke jalan.

Sebenarnya Rabu 22 Februari demo itu sudah dilakukan, namun belum ada wartawan yang kesana, besoknya kamis semua terjadi. Masa PNS ribuan itu trik untuk menarik berita. Tekanan itu ingin dijadikan konsumsi media nasional. Kamis itu seorang sahabat di Ambon menelepon dia mengatakan ada demo di SBT dalangnya Abdulah Vanat “Saya baru nonton di Metro TV kata dia. Anak muda SBT itu gemas, karena yang dijadikan suporter dan masa pendemo adalah PNS.

Kota Bula, ibu kota Kabupaten SBT lumpuh. Aktifitas pemerintahan dan birokrasi tidak berjalan, padahal hari itu bukan hari libur. Masa tumpah ruah bergerak dari Kantor Polres SBT ke kantor DPRD SBT. Anak sekolah tidak dapat jatah belajar, karena guru-guru mereka sedang “belajar” demo tugas dari Vanat. Semua guru harus ikut dan lulus, jika tidak mereka akan kena sanksi. Kantor-kantor Dinas tidak berfungsi.

Emosi Vanat mungkin sudah memuncak. “Saya ditelpon teman-teman Dewan SBT agar bisa bicara kepada Bupati. Mereka sepertinya tidak bisa bicara ujar salah satu tokoh SBT di Ambon kepada saya. Orang dekat Vanat ini juga risau. Dia melihat ada reaksi balik yang tidak menguntungkan posisi Vanat. Namun setelah percakapan itu Kota Bula benar-benar “Meledak”

Mari kita sebut babak ini sebagai babak Vanat Versus Mukadar pimpinan birokrasi Pemda Kabupaten dan Pimpinan Kepolisian ini sudah lama tidak mesrah. Percikan konflik keduanya tidak lama sebelum Mukadar bertugas sebagai Kapolres di daerah Ita Wotu Nusa itu. Pilkada SBT 2010 enjadi klimaks hubungan konflik keduanya, namun Mukadar selalu tertib, Kapolres Putra daerah Sera itu bisa menjalankan tugas dengan baik, hanya di hari penetapan pasangan calon terpilih dua tahun lalu Kota bergolak, kantor DPRD SBT dibakar masa rusuh dan ketegangan antar warga pendukung Mukti Keliobas dan Abdulah Vanat head to head. Tak ada yang menang karena tidak ada papan skor.

Pada saat pelantikan Vanat-Surwaky di kota Bula SBT, saya ketemu Mukadar dan teman pers lainnya. Polisi berpangkat AKBP ini menepis tudingan bahwa tudingan hubungannya tak mesra dengan Vanat “ Itu hanya isu saya biasa saja tegas Mukadar. Padahal saat itu sudah ada duta Vanat menemui Kapolda Maluku Brigjen Polisi Totoy Hermawan Indra. Mereka membawa pesan Bupati agar Mukadar segera dicopot, upaya ini tidak berhasil. Mukadar hingga pindanya Totoy dari Kapolda Maluku tidak pernah dicopot dari jabatan itu.

Kini dimasa Kapolda Brigjen Polisi Syarief Gunawan Mukadar Tetap Kapolres SBT. Mungkin frustasi Vanat berlagak pas aktivis, Dia menggalang dukungan PNS turun demo “mungkin Vanat stres saja, banyak masalah di SBT yang dia lakukan. Dia juga sedang dibidik Komisi Pemberantasan Korupsi tutur salah satu waga SBT.

Kini demo yang melumpuhkan aktifitas pemerintahan dan birokrasi itu akan berbuntut panjang. Mukadar ancam akan melaporkan Vanat karena diduga berperan sebagai otak dan dader dalam aksi itu, sedangkan bagi para penggerak aksi demo yang meneriakan kata-kata kotor akan ikut dilaporkan ke Polda Maluku.

Ada yang menuding aksi demo itu sebagai pengalihan isu dari pengusutan kasus-kasus korupsi di SBT. Dengan demo itu diharapkan akan menginterupsi dan mengganggu upaya hukum itu. Apalagi yang berani membidik kasus-kasus korupsi di SBT adalah Polisi bukan Jaksa. Saya melihat masa kekuasaannya semakin kempis. Diakhir masa tugasnya menjadi Bupati SBT yang tinggal 3 tahun lagi rasanya kemampuan mengendalikan diri semakin terbatas. Jika terus seperti ini Vanat akan menuai pukulan balik akhir masa tugasnya akan menyeretnya ke banyak masalah.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar