Umat Katolik Diminta Tingkatkan
Peranan Dalam Kerukunan Hidup Beragama
Bula-Maluku 08/03, Umat Katolik di Wilayah Keuskupan Amboina
Provinsi Maluku diminta untuk meningkatkan keimanan nilai-nilai keagamaan dalam
mewujudkan peningkatan kerukunan hidup beragama sebagai bagian dari bidang
keagamaan yang menempatkan azas keimanan dan ketakwaan sebagai bagian dari
pembangunan Nasional.
Penegasan tersebut disampaikan
Gubernbur Maluku Karel Albert Ralahalu dalam arahan pada Rapat Kerja Lembaga
Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Keuskupan Amboina (LP3KKA) yang
dibacakan Sekertaris Daerah Provinsi Maluku Ros Far-Far SH di Wisma Gonzalo
Ambon.
Gubernus berharap kpada Uskup dan
para pastor serta peserta Rapat kerja LP3K KA tersebut untuk terus dan giat
memberikan dorongan serta motivasi kepada kepada semua umat Katolik, untuk
tetap memberikan pembinaan dan pendampingan kepada umat serta memainkan peran
sentral dalam piñata layanan umat secara rutin, agar dapat meminimalkan
pengaruh negetif glibalisasi dalam kehidupan masyarakat khususnya umat Katolik.
Menurutnya dalam tahun 2011 lalu
bertepatan dengan perayaan 100 tahun masuknya Misi Katolik di Tanimbar, telah
digelar Pesparani ke 2 tingkat provinsi Maluku dan dikuti dengan pelaksanaan
Musyawara daerah di Kota Soaumlaki. Gubernur mengakui kalau keramaian dan
kemeriahan event seni yang bernuansa relugius tersebut telah terlaksana,
kendati masih terjadi kekurangan dan permasalahan yang perlu dilihat dan
dibenahi secara bersama.
Rapat yang berlangsung dari
tanggal 6-7 Maret 2012 itu membahas berbagai permasalahan menyangkut
penyelengaraan Pesparani tingkat Provinsi Maluku yang akan dilaksanakan di Dobo
Kasbupaten Kepulauan Aru pada tahun 2014 nanti diikuti oleh seluruh perwakilan
di Kabupaten Kota Provinsi Maluku.
Sementara itu kepala Bimas
Katolik Kabupaten Seram Bagian Timur Bernard Fanulele yang ikut dalam peserta
tersebut berharap dengan Rapat kerja tersebut dapat memberikan peluang bagi
Kabupaten SBT untuk ikut terlibat dalam kegiatan Pesparani di Dobo nanti,
karena pada pesparani pertama dan kedua Kabupaten SBT tidak ikut karena
terkendala dengan persoalan anggaran.
Selain itu Dia mengatakan kalau
sampai saat ini LP3K juga belum terbentuk di Kabupaten SBT, sehingga diharapkan
Rekerda ini juga bisa memberikan motifasi untuk secepatnya pembentukan LP3K di
SBT dan sehingga SBT juga bisa turut ambil bagian dalam pelaksanaan
Pesparanitingkat provinsi di Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru nanti. Rapat Kerja
LP3K KA Provinsi Maluku ditutup oleh Ketua LP3K KA Provinsi Maluku Angky
Renyaan. Pait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar