SARADAN NEWS

PIMPINAN DAN STAF SARADAN NEWS MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1434 H, MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Rabu, 07 Maret 2012

Proyek Pasar Geser Harus Diungkap Sampai Tuntas


Proyek Pasar Geser Harus Diungkap Sampai Tuntas

Bula-Maluku 08/03, Dosen Fakultas Hukum Universitas Pattimura Nasarudin Tianotak SH. MH meminta aparat penegak Hukum untuk serius mengusut berbagai dugaan kasus penyelewengan dan kasus proyek fiktif yang terjadi di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) salah satunya adalah anggaran bagi pekerjaan dan pemeliharaan pasar Geser.

Proyek pasar fiktif Geser yang menelan anggaran sebesar 2,8 milyar yang dianggarkan pada APBD 2011 tersebut menurut Tianotak tidak ada pekerjaan pasar baru, akan tretapi kembali dilakukan permintaan anggaran dalam jumlah yang sangat besar yakni 1 milyar lebih untuk biaya pemeliharaan sehingga ini sangat tidak masuk akal.
“yang menjadi pertanyaan tahap pertama tahun 2011 kok tidak ada pembangunan pasar kenapa harus dianggarkan lagi untuk tahap ke 2, inikan lucu namanya".tegas Tianotak

Dia mengatakan Pemerintah kabupaten SBT telah melakukan kesalahan dan patut untuk ditindak lanjuti karena tidak ada pekerjaan pasar baru di Geser, bahkan Tianotak mengaku sebagai orang Geser dirinya sangat kecewa dengan tipu tapa yang dilakukan oleh Pemerinta daerah SBT. Sehingga pihak Kepolisian harus turun ke Geser untuk melihat secara langsung keberadaan pasar Geser tersebut.

Menurutnya di Kabupaten SBT banyak proyek-proyek yang sarat dengan kasus korupsi sehingga harus dilakukan proses hukum kepada siapa saja termasuk para pejabat dan Bupati kalau terbukti bersala sehingga dapat menimbulkan efek jera, bahkan dirinya mengingatkan aparat penegak hukum untuk tidak diskriminasi atau tebang pilih dalam melakukan proses hukum kalau kita bersungguh-sungguh untuk memberantas para koruptor di Kabupaten SBT.

Nasarudin Tianotak mengatakan kasus dugaan proyek fiktif pada pasar Geser telah ditangani oleh pihak Kepolisian Daerah Maluku, yang melibatkan Kepala Dinas Koperasi SBT Farida Kaplale harus diusut sampai tuntas. Pait  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar