Penundaan Pelantikan Raja Tengah-Tengah Bisa Timbul Konflik Komunal
Bula-Maluku, 01/03, Penundaan pelantikan Calon
Raja Tengah-Tengah, Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku (Malteng) Agil Tuharea,
oleh Bupati Malteng Abdullah Tuasikal Di duga telah terkontaminasi
dengan kepentingan Politik, terkait dengan proses Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah (Pemilukada), yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini,
Apalagi kaka kandung dari Bupati Malteng Abua Tuasikal juga maju dalam pentas
pemilihan orang nomor satu di kabupaten ini, yang mengakibatkan proses
pelantikan Raja Tengah-Tengah sempat tertunda beberapa kali, lantaran belum
adanya kesepakatan atau dukungan sepenuhnya dari warga terhadap Abua
Tuasikal
Terbukti pelantikan yang
seharusnya dilakukan pada tanggal 25 Januari kemarin tidak dapat dilaksanakan,
kemudian di ulur pada tanggal 2, 15, 17 sampai dengan tanggal 25 kemarin juga
tak kunjung tiba, bahkan berdasarkan informasi yang diperoleh, pelantikan akan kembali dilaksanakan pada
tanggal 29 February 2012
Yang menjadi pertanyaan
masyarakat, penundaan pelantikan oleh Bupati Malteng, tanpa di sadari dengan
alasan yang jelas, sementara masyarakat sendiri telah menginginkan adanya
pemimpin negeri difinitif, yang bisa menjadi pelindung dan pengayom bagi
masyarakat dalam melihat berbagai persoalan yang terjadi
Bukan saja itu segala persiapan
yang telah dilakukan masyarakat dalam menyambut acara pelantikan, telah
dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya, namun pada akhirnya semua itu sia-sia belaka
Penundaan pelantikan terhadap
Raja Tengah-Tengah, secara langsung telah menimbulkan keresahan dimasyarakat,
karena dampak buruk dari sebuah proses pemilihan Raja, membuat masyarakat hidup
terkotak-kotak, karena adanya Pro dan Kontra dan ini bisa menjadi pemicu
munculnya konflik Komunal antar warga sendiri
Untuk itu guna mengantisipasi
hal-hal yang tidak di inginkan, maka masyarakat menginginkan Gubernur Maluku
Karel Albert Ralahalu, secepatnya mendesak Bupati Malteng Abdullah Tuasikal
dapat melakukan pelantikan Raja Negeri Tengah-Tengah dalam waktu dekat, bila
tidak ingin konflik terjadi, bahkan pihak Kepolsian Daerah (Polda) Maluku,
diharapkan dapat mengambil langkah cepat, guna mengeleminir persoalan yang
mungkin saja bisa terjadi, sebagai langkah antisipasi , apalagi dalam Provinsi
Maluku dan Pemerintah Kota Ambon dalam
waktu dekat akan melaksanakan MTQ Tingkat Nasional
Penanganan keamanan perlu
dilakukan, sebab berdasarkan pengamatan langsung dilapangan, telah ada perbincangan serius
dikalangan masyarakat menyangkut dengan proses pelantikan, bahkan telah muncul
riak-riak kecil, akibat sisa hasil Pemilihan Raja. Pait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar