PNS SBT Demo Karena Kesal Terhadap
Aparat Penegak Hukum
Bula-Maluku
24/02, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Seram
Bagian Timur (SBT) Sidik Rumaloak mengatakan keterlibatan Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dalam aksi demo Damai yang digelar oleh Forum Peduli Demokrasi Masyarakat
SBT merupakan puncak kekecewaan terhadap aparat penegak hukum dalam hal ini
pihak Kepolisian SBT yang tebang pilih terhadap beberapa kasus kekerasan yang
berdampak pada pembakaran Gedung DPRD SBT, kantor camat dan pengrusakan Kantor Pertanian
dan sejmlah rumah warga pada 2010 lalu.
Rumaloak mengatakan sebagai PNS di SBT
mereka merasa dikebiri, dan dilecehkan dengan adanya penarikan pegawal kepala
daerah dan wakil kepala daerah, tanpa putusan yang jelas sehingga PNS menilai
kalau pemerintahan ini tidak memiliki wibawa lagi,padahal antara kepolisian dan
pemerintah merupakan mitra yang tujuannya adalah melayani masyarakat sehingga
membuat PNS merasa dilecehkan.
Sidik mengatakan fungsi dan tugas
kepolisian adalah melindungi kepala daerah termasuk para calon kepala daerah,
sehingga menurutnya demo yang melibatkan PNS atau hampir 90 persen PNS tersebut
harus diberikan dukungan karena selama ini orang takut apalagi PNS, namun
demikian mantan Ketua KPUD SBT ini mengatakan terlepas dari PNS mereka juga
bisa menyampaikan aspirasi yang penting tidak bersifat anarkis.
Dia membantah kalau ada anggapan demo
tersebut sangat bernuansa politik, namun menurutnya kalau ada anggapan seperti
itu adalah hal yang wajar, karena keterlibatan PNS karena kecewa terhadap proses
hukum yang terjadi di SBT, termasuk penarikan pengawal kepolisian terhadapBupati
dan Wakil Bupati, bahkan demo yang melibatkan PNS tersebut tidak berbau
anarkis.
Terkait dengan tudingan kalau Bupati
Abdulah Vanat berada dibalik aksi demo yang terjadi kamis kemarin menurut Sidik
Rumaloak kalau ada tudingan seperti sangat benar, namun Dia mengatakan karena
Abdulah Vanat adalah kepala daerah dimana demo tersebut diikuti oleh PNS
sehingga Abdulah Vanat dituding yang memerintahkan PNS untuk melakukan demo
itu, padahal tudingan tersebut sangat tidak jelas.
PNS di lingkup Pemerintah SBT yang
berdemo tersebut bentuk dari perwujudan mereka sebagai anak negeri untukbersama
dengan masyarakat menyampaikan aspirasi tersebut. Bahkan Rumaloak mengatakan
tudingan kalau bupati berada dibalik dibelakang demo tersebut kecuali Bupati Abdulah
Vanat yang langsung memimpin demo tersebut, sehingga sangat tidak benar kalau
Bupati yang menggerakan aksi demo tersebut.Pait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar