Budaya Lokal Daerah Harus Di Terapkan Dalam
Pendidikan
Bula-Maluku 27/02. Salah satu kewajiban Pemerintah Daerah Adalah
mempercepat terwujudnya kesejahteraan rakyat melalui peningkatan daya saing
daerah ke depan guna meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat lewat peran
pendidikan sebagai wahana perubahan karena pendidikan harus diarahkan untuk
mengubah pola pikir masyarakat terutama para pelajar agar mereka lebih memiliki
rasa percaya diri, hal ini perlu dikembangkan dalam sisitim pendidikan di
Kabupaten Kepulauan Aru, dengan tujuan menghidupkan serta memanusiakan orang. Demikian
disampaikan salah satu tokoh pemuda Aru Josi Ngoyem.
Dia mengatakan dengan melihat ini Pemda Aru
lewat Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaraga Aru dengan tidak hanya melakukan
pengembangan mata pelajaran tertentu saja, namun juga dapat memasukan mata
pelajaran seni budaya dan agroindustri agar setiap siswa dan siswa di setiap
sekolah khususnya di Kabupaten Kepulauan Aru mengenal daerahnya daerahnya
sendiri.
Jois mencontohkan pengenalan akan berbagai
potensi Sumberdaya Alam (SDA) yang dimiliki seperti perikanan, pertanian (Sagu
dan Kelapa) serta pengenalan akan budaya lokal masing-masing sehingga dapat
dilestarikan dengan baik. “Perlu ditinjau bahwa kita sangat banya industrinya,
ambil contoh tanaman sagu, kelapa dan sumber perikanan maupun budaya lokal
beragam”. Ujarnya.
Lebih lanjut Jois Ngoyem mengatakan budaya
lokal yang saat ini mulai musna akibat perkembangan dan kemaajuan teknologi saat
ini, banyak tari-tarian, lagu-lagu daerah Kabupaten Kepulauan Aru yang tidak dikenal
karena kurangnya promosi dan tidak pernah diperkanalkan di dalam pendidikan,
untuk itu Dia berharap budaya lokal ini perlu dilestarikan selalu dalam dunia
pendidikan sehingga pengenalan daerah lebih melekat kepada generasi muda di
daerah Bumi Jargaria itu.
Ngoyem mengakui untuk mata pelajaran budaya
lokal ini sudah diterapkan pada setiap sekolah namun jangan diimplementasikan
sebagai dasar untuk dipelajari atau dipraktekkan saat ujian akhir, tetapi
dilakukan secara praktek dan teuri sehingga saat siswa tidak mengalami
kesulitan dalam mengerjakannya, selain itu juga dimaksudkan agar dapat memerangi
dan pengikisan kultur seni budaya adat dan istiadat serta potensi hasil daera
dalam menghadapi era globalisasi moderen saat ini.
Ngoyem berharap Pemda Aru melalui Dinas
Pendidikan dapat menjadikan sebagai masukan dalam rangka pengenalan pengenalan
pendidikan seni budaya dan argoindustri daerah daerah bagi masyarakat luas baik
secara kedaerahan yang bersifat lokal, nasional dan internasional.Pait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar