Ingin Terpilih Secara Aklamasi Pimpin Demokrat Maluku
Bula-Maluku 29/01, Keinginan Wakil
Gubernur Maluku Said Assagaff untuk terpilih secara aklamasi dalam bursa
pencalonan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Maluku
yang akan dilaksanakan dalam Musyawarah Daerah (Musda) II Partai Demokrat
Provinsi Maluku, pada 5 Februari mendatang membuat Assagaff mendadak ketemu
Bupati Seram Bagian Timur (SBT) Abdullah Vanath guna meminta restu.
Pertemuan diam-diam
antara Assagaff bersama Vanath tersebut dilakukan saat Wagub bersama sejumlah
Kepala SKPD di lingkup Pemprov Maluku melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten
SBT pada Kamis (26/1) hingga Minggu (29/1).
Abdullah Vanath
disebut-sebut sebagai salah satu kandidat calon Ketua DPD Partai Demokrat
Maluku yang telah mendapatkan dukungan dari lima Dewan Pimpinan Cabang (DPC)
masing-masing DPC Kabupaten Aru, DPC Kabupaten MTB, DPC Kabupaten SBT, DPC
Kabupaten MBD serta DPC Kota Tual.
“Memang selain
melakukan kunjungan kerja, Wagub juga diam-diam ketemu Vanath untuk meminta
dukungan dan restu untuk , padahal Vanath telah berada di Jakarta sehari
sebelum kunjungan Wagub bersama rombongan ke SBT namun Vanath tiba-tiba balik
ke SBT untuk ketemu Wagub,” ujar salah satu sumber Siwalima, yang meminta namanya tidak dikorankan, Sabtu (28/1).
Kendati demikian,
Assagaff membantah jika ada pembicaraan khusus antara dirinya bersama dengan
Vanath soal pencalonan dirinya sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Maluku untuk
periode lima tahun mendatang, justru ketika di konfirmasi wartawan, di pendopo
Bupati SBT, (Sabtu (28/1), Assagaff hanya tertawa.
Selain itu, Assagaff
juga berjanji jika dalam waktu dekat ini dirinya akan segera melakukan surat
pernyataan mengundurkan dari dari kepengurusannya di Partai Golongan Karya
(Golkar) baik sebagai Ketua MKGR Provinsi Maluku maupun Ketua Dewan Penasihat
DPD Partai Golkar Provinsi Maluku.
“Sesuai dengan aturan
jika kita ingin bergabung dengan salah satu partai politik maka kita harus
mengundurkan diri dari partai politik lainnya dan sampai hari ini, saya masih
menjadi anggota Golkar,” ujarnya.
Sementara itu, Vanath
juga membantah jika ada pembicaraan khusus yang dilakukan oleh dirinya bersama
Wagub menjelang Musda II Partai Demokrat Provinsi Maluku ini.
“Kita harus memisahkan
masalah politik dengan masalah pemerintahan, kenapa saya harus balik ke sini
dan menerima kunjungan Wagub, ini etika pemeritahan. Persoalan wacana saya
bertarung dengan Wagub merupakan persoalan yang berbeda, itu hak demokrasi dari
masing-masing pribadi. Yang pasti tidak ada pembicaraan khusus terkait hal tersebut
dan sampai saat ini saya dan Wagub fine saja,” tandasnya
Kata dia, jika Wagub
ingin melakukan pendekatan dengan dirinya maka tidak usah Wagub datang kesini
hanya cukup beliau menelpon atau memanggil dirinya, sebaliknya dirinya
bisa menelpon beliau untuk ketemu dimana
kan bisa saja.
“Jika
pa Wagub ingin mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Partai Demokrat ya sah-sah
saja karena semua orang akan mengklaim
dukungan tersebut namun saya tidak akan terpancing dengan hal itu justru saya
akan menghormati Wagub,” ujarnya.Paet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar