Vanath : Pemekaran di SBT Harus Segera Dilakukan
Bula-Maluku 29/01,Bupati Seram Bagian
Timur (SBT) Abdullah Vanath mengatakan, di tahun 2013-2014 mendatang Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) SBT akan melakukan pemekaran terhadap beberapa kecamatan di
Kabupaten SBT termasuk didalamnya melakukan pemekaran terhadap kabupaten/kota.
“Saat kabupaten ini
berusia 10 tahun, kita akan mengusulkan pempus melalui pemprov agar ada
penambahan satu kota maupun kabupaten yakni untuk Kota Bula dan Pulau Gorom,
Kesui, Teor, ini menjadi satu kabupaten supaya ada rentan kendali tersebut dan
masing-masing memiliki pemerintahannya sehingga kalau wilayahnya kecil maka
mudah dikontrol,” ungkap Vanath, kepada wartawan, di kediamananya, Sabtu
(28/1).
Kata dia, Kabupaten SBT ini terbentuk karena rentan
kendali apalagi Kabupaten Malteng yang kala itu begitu luas sehingga agak sulit
jika sebuah pemerintahan melakukan sebuah pelayanan dengan wilayah yang luas
diperparah lagi dengan infrastruktur yang belum tersedia dengan maksimal.
“Setelah saya menjadi
bupati dengan wilayah yang ada pun sulit, kita di awalnya merasa kesulitan,
terisolasi transportasi maupun informasi dan berdasarkan rencana pemerintah
kabupaten pada saat kabupaten ini berusia 10 tahun, kita akan mengusulkan
pempus melalui pemprov agar dapat dilakukan pemekaran,” jelasnya.
Dikatakan, rencana ini
juga telah dilaporkan pihaknya kepada Pemprov Maluku dan alasan itu bisa
diterima dan setelah Wagub melakukan kunjungan kerja beliau melihat sendiri,
bukan itu saja namun biaya operasional bagi kabupaten yang terisolasi seperti
ini cukup mahal.
“Kita mau melakukan
kunker ke daerah kepulauan dengan transportasi yang tersedia, ini kan cukup
mahal dan sulit untuk dijangkau tetapi jika masing-masing memiliki pemerintahan
sendiri-sendiri maka oprasioanalnya bisa ditekan maka anggaran bisa
diperuntukan bagi proses pembangunan,” katanya.
Sementara itu, Wakil
Gubernur (Wagub) Maluku Said Assagaff memberikan apresiasi bagi Pemkab SBT
dengan keinginannya untuk melakukan pemekaran tersebut.
“Saya kira tujuan dari
pemekaran sebuah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, kita tahu
betul rentan kendali pemerintahan di Kabupaten SBT juga sangat jauh, karena itu
pemerintah provinsi sangat mendukung dan itu hanya untuk sejahteraan rakyat,”
ungkap Assagaff, kepada wartawan, Sabtu (28/1).
Dirinya berharap agar
di tahun 2013 mendatang apa yang direncanakan oleh Pemkab sudah bisa terwujud
sehingga wilayah-wilayah yang jauh itu semakin hari bisa didekatkan untuk pusat-pusat
pemerintahan.
Selain itu, Assagaff
juga mengatakan, masa depan Maluku ini ada pada Pulau Seram, dengan begitu banyak potensi dan sumber daya
alam yang dimiliki apalagi dengan adanya rencana Pemprov Maluku untuk
memindahkan ibukota Provinsi Maluku ke Pulau Seram.
“Saat ini ITB
sementara melakukan studi tata ruang dan kita tidak akan melakukan intervensi.
Silahkan berproses secara ilmiah dan laporannya akan kita terima, nanti tinggal
kita canangkan saja,” ujarnya, disambut tepuk tangan yang meriah.
Menurut dia, saat ini
Kota Ambon tidak layak lagi untuk dijadikan sebagai ibukota Provinsi Maluku
karena tingkat kepadatannya yang sangat tinggi bahkan tercatat pada PBB di
tahun 1974-1976 jika Kota Ambon merupakan kota terpadat di dunia nomor dua
setelah Kota Meksiko.
Assagaff berharap agar
potensi yang dimiliki oleh Pulau Seram ini harus dijaga benar, jangan
disalahgunakan untuk kepentingan-kepentingan yang tidak menguntungkan. Seluruh
aparat pemerintahan di Kabupaten SBT ini harus membantu bupati dan wakil bupati
untuk menjalankan roda pemerintahannya.
“Aparatur
Negara harus kompak dan menjaga rahasia negara, sistem birokrasi harus ditaati
karena jika tidak maka kita akan mudah diporak-poranda, bantu juga Bupati dan
Wakil Bupati untuk menjalankan tigas-tugas pemerintahannya, karena membangun
daerah ini sangat sulit. Oleh sebab itu, butuh dukungan dari semua pihak
termasuk juga masyarakat yang ada di daerah ini,” pintanya.Pait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar