SARADAN NEWS

PIMPINAN DAN STAF SARADAN NEWS MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1434 H, MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Jumat, 23 Agustus 2013

Kabupaten Aru Serpeti Negeri Impian

Kabupaten Aru Serpeti Negeri Impian

Aru-Maluku 23/13, Kabupaten Kepulauan Aru seperti “Anak Ayam Kehilangan Induk” itulah rodah pemerintahan yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Aru saat ini, setelah Bupati Teddy Tengko di jobloskan ke Penjara akibat kasus korupsi, dan Wakil Bupati Umar Djabumona yang juga dinonaktifkan karena masalah yang sama.

Kini rodah pemerintahan Kabupaten Kepulauan Aru yang dijuluki Bumi Jargaria itu dikendalikan langsung oleh Sekertaris Daerah G.A.A Gainau yang ditunjuk sebagai Pelaksana Harian Bupati sambil menunggu proses hukum tetap terhadap Umar Djabomona, akan tetapi nasib karena terkait dugaan dana Bantuan Sosial sebesar 30 Milyar, dan bantuan kepada Perusahan Daerah Air Minum Kepulauan Aru sebsar 2,5 milyar serta 1,7 milyar dana mutasi guru.

Saat ini pemerintahan di Aru sudah tidak kondusif, banyak Pegawai Negeri Sipil yang masuk kantor seenaknya, bahkan pada beberapa Dinas banyak PNS yang duduk di luar sambil ngerumpi atau memilih duduk di warung sekitar kantor sambil bercerita, sunggu sedih melihat rodah pemerintahan di Aru pasca runtuhnya Teddy Tengko dan di Non aktifkannya Umar Djabomona.

Pantaun media ini di Kabupaten Kepulauan Aru, banyak Pimpinan SKPD juga tidak berada di tempat, kitapun tidak bisa membedahkan PNS dan Masyarakat, karena banyak Pegawai ketika berada di kantor memakai pakaian seenaknya saja, padahal baru hari Selasa, Rabu dan Kamis, mengerikan pemerintahan di Aru saat ini.

Banyak cerita saat kami mencoba menelusuri jalannya pemerintahan di Aru, dari percakapan lepas dengan warga sekitar, kami mendapat informasi kalau di Aru telah terjadi blok, baik pemerintahan maupun di DPRD termasuk masyarakat, dimana terdapat blok Teddy Tengko dan Blok Umar Djabomona.

Bahkan muncul juga istilah Trio Macan, dalam banyak demo masyarakat sering menuding Trio Macan ini yang berada dibalik semua persoalan politik di Kabupaten Kepulauan Aru, entah apa yang meraka maksudkan dengan Trio Macan tersebut, dari kejelasan warga ternyata ada tiga tokoh penting dalam persoalan di Kabupaten Kepulauan Aru (Trio Macan)

Seperti DPRD Kabupaten Kepulauan Aru, ada yang pro Teddy Tengko dan ada yang pro Umar Djabomona, di pemerintahan ada yang pro Teddy Tengko dan ada yang pro Djabomona, konsekuensinya adalah masyarakat kecil yang di Korbankan, hal kecil adalah setiap hari kita melihat pemandangan yang tidak sedak yakni antrean BBM disetiap sudut jalan di Kabupaten Kepulauan Aru.

Sampai saat ini belum ada solusi terbaik untuk menyelamatkan pemerintahan di Kabupaten Kepulauan Aru, akibatnya banyak keinginan yang mulau muncul dari masyarakat Aru, diantaranya ingin lepas dari Provinsi Maluku dan Bergabung dengan Provinsi Papua, dan pilihan terburuk adalah bergabung kembali dengan Kabupaten Induk Maluku Tenggara.

Atas pertimbangan itu Pemerintah Provinsi Maluku harus segera mencari solusi terbaik untuk menyelamatkan pemerintahan di Aru, penajukan Karteker adalah alternatif satu-satunya, tetapi kalau dimungkinkan segera dilakukan pemelihan Bupati Aru yang definitif walaupun masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Aru baru berakhir 2015 nanti.

Masyarakat  berharap Bumi Jargaria tetap ada dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, karena pilihan untuk menjadi Kabupaten sendiri adalah untuk kesejahteraan masyarakat, bukan menyengsarakan masyarakat, seperti yang terjadi saat ini, ibarat Kabupaten Dalam Impian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar