SARADAN NEWS

PIMPINAN DAN STAF SARADAN NEWS MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1434 H, MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Senin, 22 Juli 2013

Kepala Kantor Kemntrian Agama SBT Mengeluh Terhadap Kinerja Bawahannya




Kepala Kantor Kemntrian Agama SBT Mengeluh Terhadap Kinerja Bawahannya


Bula-Maluku 22/13, Kepala Kementrian Agama Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) ISmail Rumfot mengaku kecewa dengan kinerja bawahannya yang selama ini tidak pernah berkordinasi dengan dirinya sebagai pimpinan di Kabupaten ketimbang langsung di Kementrian Agama di Provinsi Maluku, penagasan tersebut disampaikannya saat melantik sejumlah Kepala Sekolah Muhamadiya dilingkuk Kementrian Agama SBT.

Dia memintah para Kepala Sekolah yang baru dilantik tersebut untuk dapat bekerja sesuai dengan tugas dan fungsi yang telah diberikan dalam rangka mendukung Visi dan Misi kementrian Agama di Bidang Pendidikan dengan meningkatkan mutu pendidikan dengan tetap melakukan kordinasi dengan Pimpinan di Kabupaten sehingga tercipta kinerja yang harmonis.

Salah satu persoalan yang menjadi penekanan Kepala Kementrian Agama Kabupaten SBT adalah pengelolaan keuangan sehingga menurut Rumfot dalam pengelolaan anggaran harus transparan antara Kepala Sekolah dengan Guru-Guru, termasuk dengan Komite Sekolah sehingga semua proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik, tanpa ada curiga-mencurigai.

Disisi lain Ismail Rumfot juga menekankan perlunya akuntabilitas dengan tetap memperhatikan persolan kordinasi dan transparansi karena yang menjadi permasalahan hamper terjadi disemua jenjang pendidikan adalah masalah transparansi tentang laporan bulanan, laporan keuangan dan laporan lainnya yang terkait dengan perkembangan pendidikan tersebut.

Ismail Rumfot mengakui setelah di angkat menjadi Kepala Kementrian Agama di SBT dan bertugas selama Dua tahun di Kabupaten SBT ternyata banyak Kepala Sekolah yang kurang perduli terhadap laporan keuangan dan laporan bulanan, anehnya lagi para kepala sekolah ini tidak pernah berkordinasi dengan Kepala Kementrian Agama di SBT tetapi langsung ke Kanwil Agama Provinsi, padahal sesuai hirarki para Kepala Sekolah Mi, kordinasinya ada di Kementrian Agama di SBT. Sedangkan MA kordinasinya ke bidang pendidikan di Kanwil Kementrian Agama di Provinsi.
 
Menurutnya Banyak Kepala Sekolah di lingkup Kementrian Agama yang tidak memahami hirarki tersebut sehingga persoalan menyangkut laporan keuangan tidak pernah masuk ke Kementrian Agama SBT, padahal semestinya ada laporang yang masuk ke Kementrian Agama. Dalam DIPA kegiatan fisik diserahkan langsung ke Kepala Sekolah untuk dikelola, akibatnya banyak kepala sekolah yang sibuk dengan proyek dan lupa untuk mengurus sekolah sehingga banyak yang tidak bekerja efektif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar