Kementrian Sosial Lakukan
Pembinaan Terhadap Penyuluh Di Tiga Kecamatan Di SBT
Bula-Maluku 22/13, Kepala Sub Bidang Materi, Media dan Teknoligi
Penyuluhan Sosial, Pusat Penyuluh Sosial, Kementrian Sosial Herman Koswara
mengatakan ada tujuh sasaran prioritas yang secra umum adalah kemiskinan,
keterlantaran, kecatatan, keterpencilan, ketunaan dan penyimpangan perilaku
korban bencana, kekerasan eksploitasi dan diskriminasi sesuai dengan
Undang-Undang No 11 tahun 2009.
Hal tersebut disampaikan Herman saat
memberikan materi pada para penyuluh di dinas Sosial Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), diakui sesuai dengan
kontrak kerja dengan 50 Kabupaten Kota tertinggal di Indonesia yang salah
satunya adalah Kabupaten SBT bertujuan untuk menyelesaikan berbagai persoalan
kesejahteraan sosial yang terjadi di daerah dengan melibatkan seluruh komponen yakni
Pemerintah, Masyarakat dan Dunia usaha.
Menurutnya salah satu langkah
strategis yang diambil oleh Pusat Penyuluhan Sosial yakni mengumpulkan
tokoh-tokoh masyarakat seperti PKSK, Karang Taruna, Tagana, pengurus LK3, Dunia
usaha, tokoh agama serta tokoh pemuda dan tokoh perempuan di Kecamatan Bula,
Kecamatan Bula Barat dan Kecamatan Bula Timur untuk lebih respon terhadap
permasalahan kesejahteraan sosial.
Dalam kegiatan yang
diberinama Temu Kelompok Sosial Masyarakat yang merupakan perwakilan dari
masyarakat dengan mengacu pada tema Mengalang partisipasi sosial masyarakat
menujuh Indonesia sejahtera, karena hanya dengan pemerintah daerah saja
persoalan sosial di masyarakat tidak akan terselesaikan karena beben persoalan
yang sangat banyak sehingga peran masyarakat sangat dibutuhkan.
Horman Koswara berharap peserta
yang mengikuti kegiatan ini mereka mampu menyampaikan pesan sosial kepada
masyarakat yang ada di sekitar serta upaya untuk menyelesaikan permasalahan
sosial yang ada disekeliling tempat tinggal mereka, dengan menggalang
partisipasi social masyarakat melalui kearifan lokal yang lebih luas dalam
memproteksi permasalahan kesejahteraan yang ada di daerah SBT yang sangat luas
ini.
Dia mengakaui dipilihnya
Kecamatan Bula, Kecamatan Bula Barat dan Kecamatan Bula Timur karena tiga
kecamatan ini sangat dekat dengan akses di Kabaupaten SBT yang mampu menyerap
informasi yang seluas-luasnya dan dijadikan sebagai penggerak program untuk
dilakukan di kecamatan-kecamatan di Kabupaten SBT yang belum tersentu.
Dari Tiga Kecamatan tersebut yang
mengikuti kegiatan itu adalah 30 peserta dari berbagai perwakilan komponen
masyarakat, karena sesuai kontrak kerja Presiden dengan Menteri Sosial untuk
Kabupaten Katagori Tertinggal yang salah
satunya adalah Kabupaten Seram Bagian Timur yang berjuluk Ita Wotu Nusa ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar