Rumah Untuk Masyarakat Terpencil Di
Bati Kelusi dan Bati Tabalean Mubazir.
Bula-Maluku 24/13, Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi
Kabupaten Seram Bagian Timur Fuad Abdul Gani mengatakan perumahan bagi
masyarakat terpencil yang terletak di Kampung Bati Kelusi dfan Bati Tabalean
ditangani langsung oleh Dinas Sosial Provinsi Maluku kerena perumahan tersebut
merupakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Maluku tahun 2012.
Proyek perumahan tersebut
terkesan mubazir karena tidak dihuni oleh masyarakat setempat, dari pantauan
media ini di Bati Kelusi dan Bati Tabalean ternyata masyarakat lebih tetap
tinggal di tempat mereka yang awal di sekitar pesisir pantai, hal ini
disebabkan karena di perumahan pada dua lokasi yang dibangun oleh Dinas Sosial Provinsi
itu tidak tersedia MCK, termasuk air bersih.
Proyek dengan anggaran milayaran
rupiah yang dikerjakan oleh Kontraktor Yaser Musaad dengan jumlah untuk Bati
Kelusi 23 unit dan bati Tabalean 24 unit, dari 23 unit rumah di Bati Telusi
hanya 11 unit yang ditempati, sedangkan di Bati Tabalean dari 24 unit rumah
hanya 5 unit rumah yang ditempati, diduga kuat pembangunan perumahan tersebut
tanpa melalui survey.
Menurut informasi yang diperoleh
dari warga setempat, kontraktor juga tidak melakukan pembayaran kayu milik
warga yang semestinya sekitar 20 juta rupia, akan tetapi hanya membayar dengan
harga 2 juta rupiah, dari total 200 kubit kayu yang digunakan untuk pembangunan
perumahan tersebut, sehingga mereka menilai kontraktor Yaser Musad tidak
memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaan perumahan tersebut.
Perumahan yang dibangun dengan
ukuran 6x5 tersebut menurut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Seram Bagian Timur Fuad
Abdul Gani mengatakan dalam RAB tidak
tersedia angaran untuk MCK serta air bersih, sehingga nanti diusulkan untuk dilakukan
MCK untuk umum, namun usulan tersebut harus disampaikan langsung ke Dinas
Sosial Provinsi Maluku.
Olehnya warga yang saat ini masih
berada di Bati Kelusi dan Bati Tabalean berharap Dinas Sosial Provinsi segera
membangun MCK dan air bersih sehingga warga dapat menempati perumahan tersebut
dan tidak terkesan mubasir. Sebelumnya warga di dusun Rumbow dan Rumoga yang
berdekatan dengan Bati Kelusi dan Bati Tabalean telah meminta agar sisa dari
perumahan yang tidak ditempati itu diberikan kepada mereka yang memiliki rumah
namun kontraktor tidak pernah memberikan respon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar