SARADAN NEWS

PIMPINAN DAN STAF SARADAN NEWS MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1434 H, MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Kamis, 20 Juni 2013

Aktifitas Ke Kabupaten Bula Lumpu Karena Ambruknya Jembatan Balivar



Aktifitas Ke Kabupaten Bula Lumpu Karena Ambruknya Jembatan Balivar

Bula-Maluku 21/13, Aktifitas pergi dan datang antara kecamatan Tutok Tolu dengan Kota Kabupaten di Bula lumpu total hal tersebut disebabkan karena Jembatan Balivar, Kabupaten Seram Bagian Timur, yang belum genap dua tahun dipakai ambruk. Jembatan megah yang baru selesai dikerjakan pada tahun 2010 tersebut, ambruk diterjang derasnya aliran air banjir pada tanggal 5 Juni 2013 lalu.

Ambruknya jembatan yang dibangun dengan anggaran APBD SBT tahun 2009 senilai Rp. 7 milyar itu, terkesan di bangun secara terpaksa dengan menggunakan konstruksi Baja Lingkar (Aramco).

Konstruksinya pernah tidak disetujui oleh Departemen Pekerjaan Umum karena konstruksi yang dikenal dengan konstruksi model Eropa tersebut, dinilai tidak sesuai dengan kondisi alam di sana. Tak hanya itu, sesuai kontrak, tiang pancangan yang seharusnya memiliki kedalaman hingga mencapai 8 meter dibawah dasar sungai, ternyata oleh kontraktor kedalaman semua tiang pancangan hanya dibuat sedalam 6 meter.

Sekertaris Badan Perencanaan Daerah SBT La Edy saat dikonfiormasi terkait dengan runtunya jembatan yang menghabiskan dana sebesar 7 milyar lebih tersebut mengatakakan itu merupakan tanggungjawab dari Dinas Pekerjaan Umum SBT “itu di PU SBT coba tanya kepala Dinas karena itu kewenangannya dia”.  tegas Edy.

Edy Mengaku kalau jembatan raksasa tersebut dikerjakan dengan APBD SBT yang anggarannya dikelola sepenuhnya oleh DinasPekerjaan Umum SBT. Sementara itu pantauan di lokasi ambruknya jembatan tersebut sepanjang 20 meter, kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten SBT Nurdin Monny ketika dikonfirmasi terkait dengan ambruknya jembatan tersebut tidak berada ditempat, bahkan oleh salah satu stafnya mengatakan kalau Kepala Dinas lagi berada di luar daerah.

DPRD SBT sampai saat ini juga belum memanggil Dinas Pekerjaan Umum SBT termasuk kontaraktor Rudi Maloky yang menangani proyek pembangunan jembatan Balivar. dengan Perusahaan yang mengerjakan jembatan ini, adalah PT Catur Mandiri Dinamika (PT Cadima) Rudi  Maloky. untuk meminta pertanggung jawaban terkait dengan robohnya jembatan itu.

Saat ini kondisi yang terlihat adalah masyarakat mengalami kesulitan karena akses dari Tutok Tolu ke Bula mengalami hambatan apalagi kalau musim hujan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar