Pemanfaatan Sarana Kesehatan Di SBT Masih Sangat Kurang
Bula-Maluku 09/10, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Diki Ahmad Hidayat mengatakan rendanya
Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) di Kabupaten SBT sangat rendah karena
pemanfaatan sarana kesehatan sangat kurang disebabkan akses masyarakat ke
fasilitas kesehatan itu sangat sulit seperti yang terjadi du Pulau-Pulau.
Selain itu yang lebih para adalah
ketersediaan Sumberdaya Manusia, diamana banyak terdapat kekurangan tenaga
medis dan para medis, sehingga banyak desa yang ada Pustu tetapi tenaga
medisnya tidak termasuk perawat, bidan dan tenaga kesehatan lingkungan serta
tenaga gizi, salah satu kompenen penentu indeks tersebut adalah gizi.
Diki Ahmad Hidayat mengaku kalau
angka gizi buruk di SBT dan angka kematian ibu dan angka kematian bayi juga
ikut menentukan Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat di SBT, bahkan dari
sisi moral ada Pustu dengan tenaga yang telah disiapkan namun tidak pernah
melaksanakan tugas ditempat yang telah ditunjukan tersebut, sehingga
menyebabkan pelayanan di wilayah itu tidak berjalan.
Dia memintah Dinas Kesehatan untuk
merinci lebih jauh faktor yang ikut menentukan menurunya komponen IPKM di
Kabupaten SBT dan RSUD Bula merupakan salah satu komponen tersebut.” Ada fenomena
kontradiktif ketika rumah sakit banyak pasiennya itu berarti indek pembangunan
kesehatannya rendah itu kita berharap orang berobat ker RSU itu tidak banyak
karena masyarakatnya sehat.”tegas Diki.
Menurut Diki selama ini Rumah
Sakit lebih berfungsi kepada upaya pengobatan dan rehabilitatif sementara
Puskesmas dan Pustu lebih untuk melakukan promosi kesehatan dan pencegahan,
sehingga untuk meningkatkan indek kesehatan masyarakat ini perlu kerja sama
yang sinergis antara komponen pelaksana kesehatan di daerah dengan sistim yang
ada di Dinas Kesahatan untuk lebih melakukan pengawasan yang ketat di semua
wilayah yang ada di daerah ini.
Diki Ahmad Hidayat juga mengakui
salah satu komponen adanya penurunan IPKM di SBT karena pengawasan Dinas
Kesehatan ke setiap UPTD di desa dan kecamatan itu sangat kurang hal ini
disebabkan karena jangkauan geografir SBT yang terdiri dari pulau-pulau yang
sangat jauh, dan kondisi laut yang pada
waktu tertentu tidak bisa dilakukan pengawasan terhadap masyarakat karena
ombak.
Dia menegaskan sangat tergantung
kepada moral para petugas, sebab kalau alat kesehatan seperti obat, dan
perangkat lain bisa di beli, akan tetapi tanggung jawab moral petugas untuk mau
bertugas ditempat terpencil itu yang tidak bisa dibeli, sehingga solusi yang
perlu dilakukan adalah menanamkan tanggungjawab moral yang kuat sehingga saat
ditugaskan di daerah tertentu makan harus mau bertugas dangan diwilayah
tersebut. Bahkan ironisnya lagi banyak putra daerah yang tidak mau ditugaskan
di daerah terpencil di wilayah SBT. Diki mengatakan ke depan RSUD Bula akan
lebih meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat agar IPKM akan lebih baik .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar