Gagal Panen Di Bula Barat Badan
Pangan Serius Lakukan Pendampingan
Bula-Maluku 13/10, Kepala Badan Penyuluh Dan Ketahanan Pangan Kabupaten Seram Bagian Timur
Muksin Ohoirel mengakui kalau telah terjadi gagal panen musim tanam tahun 2011
dan musim tanan satu tahun 2012 yang luasnya mencapai 220 hekter akibat musim
panas yang berkepanjangan di Bula Barat,
dimana biaya produksi per hektar mencapai 7 juta rupia.
Dia mengatakan sesuai informasi
dilapangan maka akan diupayakan satu sumur air yang menurut masyarakat tidak
pernah kering walaupun terjadi kemarau panjang, sehingga kemungkinan akan
dilakukan hipanisasi yang kemudian akan dialirkan ke saluran untuk menjemput
Musim Tanan Dua pada bulan November yang luasnya mencapai 110 hekter.
Muksin mengakui kerugian akibat
gagal panen tersebut mencapai ratusan juta rupia, ironisnya lagi uang tersebut
didapat dari kredit sehingga apabilah mereka gagal panen maka ditakutkan akan
terjadi kekecewaan yang berat dari masyarakat, namun setelah dilakukan pertemuan
dengan para petani termasuk dengan kelompok tani dimana Badan Ketahanan Pangan
SBT akan tetap melakukan pendampingan para petani untuk menghadapi Musim Tanan
Dua pada bulan November nanti.
Menurutnya harus ada motivasi
yang tinggi dari Badan Ketahanan Pangan, sehingga kedepan Muksin mengatakan
akan lebih fokus dilapanagan dimana sesuai rencana hanya berkantor dua hari dan
selebihnya di lapangan,sehingga berbagai persolan petani dapat segra diatasi,
sehingga pembangunan sektor pertanian, kehutanan, perikanan dan perkebunan
lewat para penyulu Ketahanan Pangan SBT dapat diatasi.
Muksin mengatakan pihaknya akan
melakukan cara terbaik, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat petani. Dengan cara
pendampingan, pelayanan dan pengawasan, agar kegiatan para petani dapat
berjalan dengan baik dan kesejehtaraan meraka dapat tepenuhi, meningat dengan
gagal panen yang terjadi akan lebih mematahkan semangat para petani, sehingga
harus dilakukan pendampingan yang optimal dan berkelanjutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar