Tempat Parkir Dipindahkan, Supir
Truk Mini di Dobo Mengeluh
Sejak dipindahkan dari tempat parkir
lama di lokasi Simpang Tiga SD Negeri 1 dan 2 ke lokasi terminal baru, di depan
Toko Gunung Mas Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru Juli lalu, puluhan supir truk
mini angkutan umum masih terus mengeluh hingga kini. Keluhan para supir ini
disebabkan tidak ada muatan ataupun penumpang menggunakan jasa kendaraan
mereka. Alhasilnya, dalam sehari tidak ada pemasukan untuk dibawa pulang para
supir ini.
Beberapa pengemudi ketika menemui
media ini di Dobo, kemarin mengatakan, lokasi tempat parkir baru yang menjadi
objek mereka untuk mencari makan tidak lagi seperti di tempat yang lama. Di
tempat parkir lama tiap hari selalu ada yang menggunakan jasanya untuk
mengangkut barang maupun penumpang sehingga dalam sehari ada uang yang bisa
dibawa pulang untuk kebutuhan keluarga.
“Tapi sekarang tak ada penumpang
di terminal ini, sehingga untuk mendapatkan uang cekeran tidak ada sama sekali
untuk biaya makan anak dan istri di rumah. Syukur, bila dipaksakan, hingga
tengah malam kita hanya bisa dapat satu kali muatan saja. Tapi mana mungkin
kita bisa hidup dengan kondisi ini terus-menerus,” keluh Jhon, salah satu supir
dengan raut sedih.
Mengatasnamakan para supir truk
mini angkutan umum dalam kota Dobo, dia meminta pihak berkompeten mencari
lokasi yang layak daripada tempat sekarang yang dijadikan terminal baru, sebab
bila ditempatkan di lokasi terminal ini, sama saja mematikan mata pencarian
mereka sebagai pengemudi angkutan umum.
Sebagaimana diketahui, sebelum dipindahkan
ke terminal baru, lokasi parkir para supir ini berada di areal depan SD Negeri
1 dan 2 pusat kota Dobo. Namun oleh pihak Polres Aru melalui satuan penertiban
jalan raya (PJR) Polres Aru dan Pemda Aru melakukan penertiban dan memindahkan
lokasi parkir para supir tersebut ke lokasi parkir baru karena keberadaan
lokasi lama dinilai turut menyumbang arus kemacetan di pusat kota Dobo serta
ikut merusak pemandangan kota sebutan jargaria ini.
Untuk itu, ketika dipaksa pindah
lokasi, para supir ini sempat melawan. Bahkan mereka nekat melakukan aksi
protes dengan mendatangi Kantor Mapolres Kepulauan Aru beberapa waktu lalu
untuk meminta ditempatkan kembali ke lokasi parkir lama. Sayangnya, aksi protes
mereka tidak digubris hingga kini.
Salah satu perwira Sat Lantas
Polres Aru yang dihubungi media ini mengaku, pengalihan lokasi parkir para
supir tersebut berdasarkan surat perintah dari pimpinan Sat Lantas Polres Aru,
sebab lokasi parkir lama para supir tersebut tidak memadai untuk lokasi parkir,
apalagi ruas dan lebar jalan di areal tersebut sangat sempit sehingga sering
terjadi kemacetan arus lalulintas yang panjang di ruas jalan tersebut.
“Bayangkan saja, terdapat sekitar 31 mobil truk mini parkir di lokasi ini, padahal kondisi jalan tidak memungkinkan untuk dijadikan areal parkir sehingga lokasi ini kerap kali macet dan arus lalulintas tidak berjalan baik sebagaimana yang diharapkan,” ujarnya.
“Bayangkan saja, terdapat sekitar 31 mobil truk mini parkir di lokasi ini, padahal kondisi jalan tidak memungkinkan untuk dijadikan areal parkir sehingga lokasi ini kerap kali macet dan arus lalulintas tidak berjalan baik sebagaimana yang diharapkan,” ujarnya.
Sementara itu, informasi yang
diperoleh dari pihak Pemda Aru, kondisi pusat kota Dobo saat ini semakin sempit
karena dikepung oleh pemukiman warga dan padatnya jumlah penduduk serta
pembangunan lainnya, sehingga saat ini terus dilakukan penataan kota. Untuk itu
lokasi perparkiran, bangunan dan lain-lainnya mulai ditertibkan agar wajah kota
Dobo terlihat baik. Dan direncanakan, perluasan kota Dobo akan dilakukan hingga
ke pulau Wokam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar