SARADAN NEWS

PIMPINAN DAN STAF SARADAN NEWS MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1434 H, MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Sabtu, 08 September 2012

Pemindahan Ibu Kota Provinsi Maluku Masih Berproses

Pemindahan Ibu Kota Provinsi Maluku Masih Berproses

AMBON.-Maluku 09/09, Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu mengatakan kerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) terkait pemindahan Ibukota Provinsi sampai sejauh ini sudah berproses. Hal ini dikataannya kepada wartawan, usai melantik Bupati dan Wakl Bupati Kabupten Maluku tengah (Malteng) di ruang sidang DPRD Kabupaten Malteng, Sabtu, 8 September.

Dikatakan, untuk pemindahan Ibukota Provinsi, Pemerintah Daerah melakukan kerjasama dengan ITB untuk meniliti luas wilayah yang ada di Kabupaten/kota untuk nantinya akan menjadi Ibukota Provinsi Maluku mengantikan Kota Ambon. Selain melakukan kerjasama dengan ITB Bandung, Pemda juga melakukan kerjasama dengan Universita Pattimura Ambon yang merupakan Universitas unggulan di Provinsi Maluku.

Jelasnya, Ibukota Provinsi sudah saatnya dipindahkan ke Kabuaten/Kota lainnta, mengingat jumlah penduduk yang ada di Kota Ambon sudah melebihi batas luas kota 20-30 Tahun kedepan tidak bisa lagi bisa menumpang semua masyarakat Kota Ambon.

Menurutnya, setelah hasil ITB nantinya akan dilakukan sosialisasi dan seminr mengenai pemindahan Ibukota, dan keputusan terakhir berada d DPRD Maluku. Sampai saat ini Pemerintah Daerah lagi melihat persyaratan sesuai ketentutan perundang-undangan yang berlaku.

Seperti yang diberitakan koran ini sebelumnya, Seiiring dengan bertambahnya setahun usia bagi Kota Ambon, dimana dalam tahun ini ibu kota Provinsi Maluku telah berada pada usia yang cukup tua yakni 437 tahun. Oleh sebab itu, dengan usia tersebut, sejaj saat ini, Pemerintah Provinsi Maluku telah berfikir dan berencana untuk memindahkan ibu kota provissi dari Kota Ambon ke Pulau Seram.

"Saya kira, provinsi saat ini sudah berfikir dan merencanakan untuk Ibu Kota Provinsi Maluku ini bisa berpindah ke Seram," ujarnya kepada wartawan disela-sela makan patita bersama dalam rangka HUT Kota Ambon di Balai Kota, Jumat, 7 September.

Dibeberkan purnawirawan TNI AD ini, bahwa sekarang ini studi mengenai wacana pemindahan ibu kota provinsi sudah mulai dilakukan. Dan diharapkan pada tahun 2013 mendatang, hal tersebut dapat disosialisasikan kepada masyarakat Maluku. Selain itu, hasi studi tersebut akan diseminarkan. Namun semuanya itu, dibutuhkan keputusan politik dari para wakil rakyat, DPRD Provinsi Maluku.

Dengan memindahkan ibu kota privinsi dari KOta Ambon ke Pulau Seram, dirinya berherap, Kota Ambon akan ditata kembali sebagai kota pendidikan, kota perdagangan. Pasalnya, diperdiksikan 20 tahun kedepan, Kota ambon sudah tidak bisa lagi menampung berbagai aktifitas, baik itu pemerintahan, pembangunan dan sosial masyarakat.

"Dengan usia 437 tahun Kota Ambon ini, mari kita benahi kota ini lagi, ditertibkan kembali lagi, disiapkan regulasi-regulasi yang baik, sehingga tata ruang kota ini bisa diatur kembali," ujarnya.

Mengingat Kota Ambon baru dilanda bencana banjir dan longsor skala besar. Sehingga dirinya berharap baik itu pemerintah kota maupun DPRD kota agar pada momentum HUT ini supaya segera berbenah diri dan menata lagi kota ini, sehingga kedepannya, warga dan komponen yang ada di Kota Ambon bisa terhindar atau paling tidak meminimlaisir bencana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar