Pemkot Ambon Hentikan Bantuan
Tanggap Darurat
AMBON – Maluku 14/08, Pemerintah Kota Ambon menghentikan bantuan tanggap darurat terhadap korban bencana banjir dan longsor pada 1 Agustus lalu.Penghentian bantun tanggap darurat dilakukan setelah ada Keputusan dari Gubernur Maluku.“Sesuai dengan keputusan gubernur tanggap darurat akan berakhir pada hari ini,” kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Selasa (14/8).
AMBON – Maluku 14/08, Pemerintah Kota Ambon menghentikan bantuan tanggap darurat terhadap korban bencana banjir dan longsor pada 1 Agustus lalu.Penghentian bantun tanggap darurat dilakukan setelah ada Keputusan dari Gubernur Maluku.“Sesuai dengan keputusan gubernur tanggap darurat akan berakhir pada hari ini,” kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Selasa (14/8).
Menurutnya, bantuan tangga darurat yang dihentikan berupa penutupan dapur umum
bagi korban bencana banjir dan longsor yang saat ini masih tersebar pada 15
lokasi pengungsian.“Dapur umum kita tutup tapi bantuan beras, mie isntans dan sebagainya tetap
dilanjutkan,” ujar Wali Kota. Wali Kota katakan, sejak bencana alam yang melanda Kota Ambon pada 1 Agustus
lalu, sebanyak 12 korban yang mengungsi pada lokasi yang dianggap aman.
Dari 12 ribu korban, sampai saat ini jumlah pengungsi mengalami penurunan
karena mereka telah kembali ke rumah masing-masing “Setelah proses pembersihan pengungsi berangsur-angsur turun turun menjadi 5
ribu lebih. Teraahir yang kita punya ada sekitar 898 KK dengan jumlah jiwa 3810
tersebar pada 15 titik pengungsian masing-masing di Desa Soya, Kelurahan Batu
Gajah, Amantelu, Rijali, Poka, Uritetu, Hative Kecil, Passo, Tawiri, Hative
Besar dan hutumuri. Awalnya ada 33 titik lokasi pengungsian dan sampai data
hari ini dia mencapai 15 titik,” jelas Wali Kota.
Wali Kota berharap, dalam waktu dekat para pengungsi sudah kembali ke rumah
masing-masing dan melakukan aktivitas social seperti sedia kala.“Kita berharap, secara perlahan-lahan dia akan berkurang sampai para pengungsi
bisaaberaktivitas secara normal,” harapnya. (Rita)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar