Sejumlah Pekerjaan Jalan Dan
Jembatan Di SBT Terkendala Dengan Dana
Bula-Maluku 25/07, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU)
Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Nurdin Mony mengatakan, kalau pembangunan
sejumlah jalan dan jembatan di Kabupaten SBT belum sepenuhnya dilakukan karena
keterbatasan Dana, salah satunya adalah Jalan Lingkar Pulau Keswui-Jalan
Lingkar Pulau Gorom dan Jalan Lingkar Pulau Teor.
Dia mengatakan jalan lingkar
Pulau Gorom sampai saat ini sudah dilakukan pada tahap pekerjaan lapen, dan
sekitar 15 Km yang belum dikerjakan karena keterbatasan dana, sehingga
dilakukan kordinasi dengan anggota DPRD Prtovinsi Perwakilan Kabupaten SBT
salah satunya adalah Ketua DPRD Provinsi Fahtani Sahulauw, sehingga ruas jalan
lingkar Gorom akan ditangani oleh Provinsi Maluku.“kami berkeinginan baik terhadap
masyarakat Kabupaten Seram Bagian Timur untuk bisa membanguna infrastruktur melayani kepentingan
masyarakat, karena dengan infrastruktur bisa laju perekonomian keluarga
pedesaan itu semikin sering terjadi, tegas Mony.
Sementara Lingkar Pulau Keswui
menurut Nurdin Muny sudah direncanakan untuk dikerjakan namun hanya saja karena
keterbatasan dana, dimana tahap pertama dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi
Maluku, sedangkan Kabupaten SBT hanya membuka jalan lingkar Pulau Teor dengan
panjang mencapai 10 km, dan tinggal 4 km yang belum dikerjakan karena ada
gunung batu yang membutuhkan anggaran yang cukup besar.
Terkait dengan jalan lingkar
Keswui menurutnya saat ini sudah menjadi jalan Kabupaten, termasuk Seram Laut, Gorom
dan Teor, hinga Amar Sekaru, dan jalan Bula-Werinama Bula, sehingga Volume jalan
yang ada di Kabupaten beban volumenya jauh lebih panjang jika dibandingkan
dengan jalan Nasional maupun jalan Provinsi.
Dia mengatakan keterbatasan dana
yang menyebabkan pekerjaan pada tiga jalan lingkar tersebut menjadi terhambat,
namun demikian kedepan pemerintah Kabupaten SBT akan melakukan prioritas
terhadap pekerjaan tiga jalan lingkar tersebut, sebelumnya salah satu tokoh
masyarakat Wunin-Eldedora Frans Rumfudy mengaku kecewa dengan Pemerintah
Kabupaten SBT maupun Provinsi Maluku karena jalan lingkar Keswui yang
dikerjakan sejak tahun 2006 dengan dana impres no 06 sampai saat ini tidak
jelas dan dibiarkan terbengkalai.
Dia mengatakan sampai saat ini
Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten tidak pernah membayar tanaman
berupa Pala-Cengke dan Kelapa yang tergusur dengan harapan kalau jalan lingkar
Pulau Keswui segera dikerjakan, namun kini Pemerintah tidak pernah memberikan
respon, sehingga Dia berharap jalan lingkar Keswui segera dikerjakan kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar