Warga Desa Wunin-Eldedora Dan Dusun Tanasoa Akan
Kembali Nikmati Listrik.
Bula-Maluku 05/06, Kepala Dinas Pertambangan Energi dan Sumberdaya
Mineral Kabupaten Seram Bagian Timur Syarifudin Goo mengatakan, Perusahan
Listrik Negara (PLN) di Kecanatan Wakate Pulau Keswui selama ini tidak maksimal
dalam melakukan pelayanan karena dari 5 mesin hanya 1 yang berfungsi sehingga
permintaan pemasangan baru tidak bias dilakukan termasuk untuk warga
Wunin-Eldedora dan Tanasoa yang selama 7 tahun tidak pernah mendapat pelayanan
listrik.
Dia mengaku selama ini banyak surat yang telah
dilayangkan, kepada Dinas Pertambangan dan Energi SBT termasuk pada semua
instansi terkait terhadap keberadaan PLN Wakate mengingat sebelum konflik
mereka telah menikmati listrik, namun sejak kembali pada tahun 2005 hingga saat
ini keinginan untuk mendapatkan pelayanan listrik tidak terpenuhi.
Bahkan menurut Goo, karena tidak mendapat perhatian
makan kepala PLN Wakatei yang sebelumnya harus diganti dan dia berharap agar
kepala PLN yang saat ini dapat memberikan pelayanan yang memuaskan kepada
masyarakat, meningat 5 mesin yang dimiliki oleh PLN wakatei telah berfungsi
secara baik.
Menurutnya selama ini selain mesin yang menjadi
persoalan adalah travol yang ada di titik tempat warga wunin sudah digunakan
pada lokasi lain sehingga harus mencari yang lain , bahkan saat ini fasilitas
tersebut telah ada dan siap untuk digunakan untuk melayani masyarakat di Desa
Wunin-Eldedora dan dusun kelangan. Bahkan kalau dibutuhkan penambahan mesin
pemerintah SBT lewat Dinas Pertambangan siap untuk melakukan hiba yang penting
masyarakat bisa terlayani.
Syarifudin Goo berharap masyarakat Wakatei khususnya
warga yang belum menikmati penerangan listrik agar tetap bersabar karena
walaupun dengan berbagai keterbatasan yang ada PLN Wakatei pasti akan melakukan
pelayanan yang sangat menyeluruh sesuai kemampuan yang dimiliki oleh PLN
Wakatei.
Sementara itu Salah satu tokoh pemuda desa Wunin Pulau
Kesui Frans Rumfudi mengatakan sangat berharap agar PLN Wakatei dapat melakukan
pelayanan terhadap masyarakat dengan baik, sehingga warga tidak lagi
menggunakan mesin genset yang sangat merugikan masyarakat karena dari sisi
ekonomi terjadi pemborosan karena untuk memenuhi kebutuhan penerangan warga
terpaksa membeli mesin gensit dengan harga yang sangat mahal, termasuk membeli
Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti solar yang dijual per liter Rp 12.500.
Menurutnya masyarakat mengaku kecewa dengan sikap PLN
dan Pemerintah Kabupaten SBT yang terkesan cuek terhadap penderitaan masyarakat
di tiga desa tersebut, bahkan mereka juga berharap agar Gubernur Maluku Karel
Albert Ralahalu dapat melihat keluhan mereka ini.Pait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar