Tahun
ini, Pemkot Bangun Jalan Negeri Ema
Ambon-Maluku 14/03, Pemerintah Kota Ambon dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota
Ambon akan memperbaiki jalan menuju Negeri Ema, Kecamatan Leitimur Selatan
(Letisel) pada tahun 2012 ini.
Jalan menuju Negeri Ema ini sudah rusak hampir 10 tahun akibat bencana alam, namun hingga kini akses jalan menuju perumahan penduduk sekitar 1 kilometer dari jalan belum juga diperbaiki.
Jalan menuju Negeri Ema ini sudah rusak hampir 10 tahun akibat bencana alam, namun hingga kini akses jalan menuju perumahan penduduk sekitar 1 kilometer dari jalan belum juga diperbaiki.
Kepada
wartawan usai melantik Raja Negeri Ema, Rabu (14/3), Wakil Wali Kota Ambon, MAS
Latuconsina mengatakan, Pemkot Ambon telah menganggarkan, pembangunan jalan
Negeri Ema senilai Rp 1,5 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Kota Ambon 2012.
“Sesuai janji Wali Kota Richard Louhenapessy dan Wakil Wali Kota Ambon MAS Latuconsina maka, tahun ini pembangunan jalan menuju Negeri Ema, dianggarkan di ABPB dan itu didukung oleh teman-teman DPRD Kota Ambon,’’ kata Wawali.
“Sesuai janji Wali Kota Richard Louhenapessy dan Wakil Wali Kota Ambon MAS Latuconsina maka, tahun ini pembangunan jalan menuju Negeri Ema, dianggarkan di ABPB dan itu didukung oleh teman-teman DPRD Kota Ambon,’’ kata Wawali.
Menurut
Wawali, sebelum pembangunan ini dilakukan, akan diadakan tender sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan dalam setiap proyek.
“Setelah tender dan lelang selesai kemudian dilakukan pembangunan, jadi tidak ada masalah lagi soal pembiayaan,’’ katanya.
“Setelah tender dan lelang selesai kemudian dilakukan pembangunan, jadi tidak ada masalah lagi soal pembiayaan,’’ katanya.
Wawali
menjelaskan, pembangunan jalan menuju pemukiman masyarakat Ema kurang lebih 1
kilometer, menelan anggaran Rp 1,5 milyar.
“Sesuai penghitungan konsultan sekitar Rp 1,5 miliar, konstruksinya kemungkinan langsung, tapi kita lihat nanti teknisnya, karena pembangunan itu belum diketahui hotmix atau lapten,’’ terangnya.
“Sesuai penghitungan konsultan sekitar Rp 1,5 miliar, konstruksinya kemungkinan langsung, tapi kita lihat nanti teknisnya, karena pembangunan itu belum diketahui hotmix atau lapten,’’ terangnya.
Disinggung
ada komplen dari masyarakat Negeri Kilang sehingga menghambat pembangunan jalan
menuju negeri Ema, Latuconsina katakan, masalah ini akan diatur oleh raja
Negeri Ema Cornelis Huwae dengan pemilik tanah.
“Ini tugas penting dari bapa raja yang baru untuk melakukan komunikasi dengan basudara yang punya hak ulayat, untuk segera diselesaikan. Saya kira ini hanya terkait komunikasi, makanya pelantikan ini menjadi starting poin bagi kita untuk membangun komunikasi baru dengan warga dan masyarakat Kilang untuk perencanaan pembangunan ini dapat segera dilaksanakan,’’ paparnya.
“Ini tugas penting dari bapa raja yang baru untuk melakukan komunikasi dengan basudara yang punya hak ulayat, untuk segera diselesaikan. Saya kira ini hanya terkait komunikasi, makanya pelantikan ini menjadi starting poin bagi kita untuk membangun komunikasi baru dengan warga dan masyarakat Kilang untuk perencanaan pembangunan ini dapat segera dilaksanakan,’’ paparnya.
Wawali
berharap, ada pemahaman baik dari masyarakat Negeri Kilang sehingga pembangunan
jalan ke Negeri Ema dapat berjalan dengan baik.
“Kan target kita jalan ini harus tetap dibangun nah nanti daerah yang masih menjadi masalah dilewati dulu, tapi kita berharap pembangunan itu dilaksanakan pembangunan bukan untuk kepentingan orang per orang tetapi kepentingan Negeri Ema juga bagian dari kepentingan Negeri Kilang, dan masyarakat Kota Ambon,’’ terangnya.FN
“Kan target kita jalan ini harus tetap dibangun nah nanti daerah yang masih menjadi masalah dilewati dulu, tapi kita berharap pembangunan itu dilaksanakan pembangunan bukan untuk kepentingan orang per orang tetapi kepentingan Negeri Ema juga bagian dari kepentingan Negeri Kilang, dan masyarakat Kota Ambon,’’ terangnya.FN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar