SARADAN NEWS

PIMPINAN DAN STAF SARADAN NEWS MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1434 H, MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Rabu, 07 Maret 2012

Pemkot Ambon Dan KPA Sosialisasi HIV/AIDS di Warung Kopi


Pemkot Ambon Dan KPA Sosialisasi HIV/AIDS di Warung Kopi

 Ambon-Maluku 08/03, Pemerintah Kota Ambon bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Ambon melakukan sosialisasi pencegahan HIV/AIDS kepada masyarakat di warung kopi.  Kegiatan ini merupakan langkah awal Pemkot dan KPA di tahun 2012 untuk mensosialiasikan HIV/AIDS kepada masyarakat dan akar rumput.

Wakil Walikota Ambon, Sam Latuconsina, di Ambon, Kamis (8/3) mengatakan, salah satu program yang ditetapkan KPA yakni bagaimana mencerahkan masyarakat terhadap upaya penanggulangan dan tantangan AIDS di kota ini yang semakin mengkhawatirkan. Menurutnya, data kasus HIV/AIDS periode Desember 2011, tercatat sebanyak 815 penderita, dengan jumlah penderita 480 terinfeksi HIV dan 335 lainnya positif 
terkena AIDS. Persoalan ini, kata Wawali, merupakan hal yang krusial dan harus mendapat perhatian Pemerintah.

“Jumlah Penderita HIV/AIDS bagaikan fenomena gunung yang tidak terdeteksi, kita tidak tahu terinfeksi atau tidak. Sehingga sosialisasi ini perlu dilakukan dan kita pilih rumah kopi agar langsung menyentuh lapisan yang paling bawah,” ujar Wawali.

 Wawali Sam Latuconsina mengatakan, HIV/AIDS merupakan masalah penting di Indonesia, khusunya kota Ambon sehingga diperlukan program yang komprehensif dan terukur dari KPA guna menghambat penyebaran penyakit mematikan tersebut.
"Selain sosialisasi kami juga akan melakukan survey penderita di daerah beresiko tinggi HIV/AIDS, seperti di tempat hiburan malam untuk mendapatkan data terbaru," katanya.

Wawali mengatakan, sosialisasi HIV/AIDS akan menjadi program prioritas Pemkot dan KPA menggunakan pola pendekatan humanis, sehingga tidak lagi menjadi persoalan serius. Selain di rumah kopi, sosialisasi akan dilakukan di sekolah, lingkup PNS dan fasilitas umum lalinnya, karena dilakukan pendekatan langsung dan tidak direkayasa dengan menggunakan pamflet, atau media televisi.

Wawali menambahkan, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi bahaya AIDS dengan sasaran para remaja dan masyarakat yang berusia produktif.  Selain sosialisasi, juga akan melakukan pengambilan darah secara gratis guna memastikan masyarakat mengidap penyakit tersebut atau tidak. Ditempat yang sama, Kepala Dinas kesehatan kota Ambon, Hans Liesay, mengatakan, jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Ambon mengalami peningkatan pada beberapa tahun terakhir.
 
Dia mengatakan Sejak 2010 kota Ambon berada di urutan pertama untuk kasus HIV/AIDS di provinsi Maluku. Liesay menambahkan, pihaknya mengalami hambatan dalam upaya penanggulangan kasus HIV/AIDS di kota ini. adalah adalah kasus yang berpindah – pindah sehingga tidak dapat diketahui dengan pasti data – data penderita. Hal ini akan menjadi perhatian serius Pemkot," kata Liesay. Pait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar