SARADAN NEWS

PIMPINAN DAN STAF SARADAN NEWS MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1434 H, MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Selasa, 20 Maret 2012

BUpati SBT Terusik Dengan KInerja Aparat Penegak Hukum.


Vanat Banta Fasar Geser Fiktif

Bula-Maluku 21/03, Bupati Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Abdulah Vanat mengaku terusik dengan kinerja aparat penegak hukum di SBT terkait dengan dugaan pasar proyek fiktif pasar Gesar 2,3 milyar dalam APBD 2011, padahal dana tersebut sama sekali tidak termuat dalam APBD 2011.

Menurut Abdulah Vanat Kepolisian Daerah Maluku lewat Tim yang diturunkan telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat di SBT termasuk Sekertaris Daerah (Sekda) SBT Syukur Makmur, Vanat mengaku tidak tahu swoal data yang digunakan oleh pihak kepolisian untuk melakukan pemeriksaan terhadap bawahannya terkait dengan pasar Geser tersebut.”saya tidak tahu Polisi menggunakan data dari mana?, memang saya merasa sedikit terganggu karena begitu cepat dibicarakan di media, karena ini menyangkut dengan sebuah kewibawaan pemerintah yang sah. Ungkap Vanat.

Menurut Abdulah vanat pemerintahan yang terdiri atas eksekutif, legislatif dan yudikatif harus saling menjaga wibawa pemerintahan di SBT , mengingat berdasarkan undang-undang ditugaskan Negara sesuai dengan fungsi dann tugas masing-masing” jadi sudah ada tugas masing-masing, ada yang mengurus  persoalan hukum, persoalan keamanan dan pelayanan masyarakat.

Vanat mengaku setuju kalau dirinya terbuka untuk diperiksa dan diawasi akan tetapi kalau tidak ada bukti  yang kuat maka tidak boleh untuk dipublikasikan, karena itu sangat terkait dengan kewibawaan sebuah pemerintahan yang sah karena dengan pemeberitaan tersebut public akan menilai kalau di Kabupaten Seram Bagian Timur telah terjadi korupsi yangf sangat besar..

Dia mengatakan sangat berdosa kalau berita soal pasar Geser itu tidak benar, meningat pemerintah Kabupaten SBT tetap berpegang pada DPA yang merupakan penjabaran dari APBD Kabupaten SBT, sehingga Abdulah Vanat mengaku tidak paham jika ada orang yang menuding sebuah pemerintahan yang sah itu melakukan korupsi tanpa didasari dengan bukti yang akurat, karena hanya berpatokan pada SMS yang sumbernya tidak jelas.

Secara tegas Abdulah Vanat mengatakan kalau pasar geser yang disukan fiktif 2,3 milyar itu sama sekali tiudak ada dan itu tidak benar.Pait 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar