Kepala Desa Banggoi SBT Harus
Ditindak
Bula-Maluku 10/02, Asisten II
Setda Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Drs Bahtiar Rengifuryaan mengatakan
Kepala Desa yang tidak berada di desanya dan sering berada diluar segera
diganti, Penegasan ini disampaikan Bahtiar terkait dengan keberadaan Kepala
Desa Banggoi Kampung (Banggoi Adat), menurutnya tipe kepala Desa yang ada hanya
karena kepentingannya uang dan kegiatan harus diberikan pelajaran supaya.
Selaku Ketua Tim Penertiban
Pegawai Negeri Sipil dirinya memintah agar juga dilakukan penertiban terhadap
para Kepala Desa yang tidak pernah tinggal dengan warganya, bahkan kegiatan
untuk menertibkan para kepala Desa ini sudah dilakukan dan telah dimulai dari
Kecamatan Bula Barat. Walau demikian bahtiar mengaku telah melayangkan surat
kepada para camat untuk memerintahkan semua kepala desa agar setiap saat berada
ditempat kecuali kalau melakukan urusan yang berkaitan dengan kepentingan Desa.
Dia memintah Kepala Tata
Pemerintahan Kabupaten SBT untuk segera mengambil langkah tegas terhadap Kepala
Desa Banggoi Kampung yang selama ini membuat masyarakatnya terlantar karena dari sekitar 25 Kepala Keluarga yang
masih ada saat ini hanya sekitar 12 Kepala Kepala Keluarga yang masih bertahan
di Desa Banggoi Kampung.
Asiten II mentatakan sesuai rapat
dengan Bupati Abdulah Vanat Asisten II mengatakan Bupati SBT juga telah
memerintahkan semua Carateker Kepala Desa Administratif untuk tetap ditempat
bersama masyarakat dalam membangun desanya, bahkan carateker yang tidakbecus
dalam menjalankan tugas perlu diefaluasi selain para carateker para camat yang tidak
berada ditempat juga diganti sehingga roda pemerintahan di kecamatan dan desa
dapat berjalan dengan baik.
Sampai saat ini keinginan
masyarakat Banggoi kampung untuk direlokasi sangat kuat, akan tetapi belum ada
respon positif dari Pemerintah Kabupaten SBT, sebelumnya Sekertaris Daerah SBT
mengaku akan melakukan kordinasi dengan Dinas terkait yakni Dinas Sosial Tenaga
Kerja Dan Transmigrasi akan tetapi sampai saat ini belum ada realisasi, bahkan
Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi mengaku tidak memiliki program soal Banggoi
kampung.
Selain itu keinginan untuk
direlokasi itu juga ditakutkan akan menghilangkan muatan lokal di Desa banggoi kampong,
namun menurut Asisten II semua keinginan ini sangat tergantung kepada niat baik
Kepala Desa, sementara Kepala Desa banggoi menurut informasi warga tidak pernah
berada di desa bahkan lebih cenderung tinggal di Kota Bula.Pait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar