Walikota Perintakan Korban Banjir
dan Tanah Longsor Ditampung Di Gedung SD dan SMP
Bula-Maluku 04/08, Sebanyak 7 Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)di kota Ambon terpaksa harus diliburkan karena tempat pakai sebagai tempat untuk menampung para korban bencana banjir dan Tanah Longsor dikota Ambon akibat hujan deras yang puncaknya pada hari Rabu lalu, menyebabkan rumah mereka rusak total.
Bula-Maluku 04/08, Sebanyak 7 Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)di kota Ambon terpaksa harus diliburkan karena tempat pakai sebagai tempat untuk menampung para korban bencana banjir dan Tanah Longsor dikota Ambon akibat hujan deras yang puncaknya pada hari Rabu lalu, menyebabkan rumah mereka rusak total.
Kepala dinas pendidikan, Pemuda
dan olah raga kota Ambon, Benny Kainama mengatakan siswa yang diliburkan
tersebut dilakukan sesuai dengan instruksi Walikota Ambon Richard Louhenapessy
yang memerintahkan seluruh bangunan sekolah dibuka untuk tempat pengungsian
korban banjir bandang kota Ambon .
Dia mengatakan SD dan SMP yang diliburkan tersebut yakni SD negeri 62 kelurahan
Amantelu, SD negeri 1 dan 2 kelurahan Rijali, SMP negeri 3 desa Hative Kecil,
SD Batu Merah dan SD negeri 76 Wayame.
Kainama menambahkan ijin penggunaan bangunan pendidikan hanya berlaku selama masa tanggap darurat bencana alam dikota Ambon, karena akan digunakan kembali untuk tempat belajar mengajar
Kainama menambahkan ijin penggunaan bangunan pendidikan hanya berlaku selama masa tanggap darurat bencana alam dikota Ambon, karena akan digunakan kembali untuk tempat belajar mengajar
Sementara dampak terhambatnya proses pendidikan menurut Kainama tidak berdampak
karena ijin
Selain itu SD dan SMP tersebut
digunakan karena sebagian besar siswa yang libur Bulan Suci Ramadhan sesuai
kelender pendidikan dan Peringatan HUT Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus
2012 nanti, sehingga untuk sekolah tersebut digunakan untuk tempat penampunga
sementar para korban, hingga selesai masa tanggap darurat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar