PPI Pulau Keswui Saat Ini Tidak
Beroperasi Karena Cuaca Buruk
Bula-Maluku 09/08, Kepala Dinas Perikanan dan
Kelautan Kabupaten Seram Bagian Timur Nuzlah Yusuf mengatakan aktifitas
Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) di Kecamatan wakatei Pulau Keswui untuk saat
ini tidak bisa beroperasi karena kondisi laut yang belum membaik, sesuai
laporan dari Pengelola PPI Wakatei kalau mereka sudah tidak beroperasi sejak
bulan Mei 2012, karena ombak yang membuat armada tangkap berhenti beroperasi.
PPI yang diresmikan sejak awal
Januari 2012 ini sudah Lima bulan beroperasi, sehingga menurut Nuzlah Yusuf
baru akan beroperasi kembali pada bulan September, karena pada bulan September
hingga Desember kondisi laut sudah membaik,
Dia mengatakan PPI Pulau Keswui memiliki Prospek yang sangat baik untuk
kesejahteraan masyarakat termasuk Pendapatan Asli Daerah dari sektor Perikanan.
Kepala Dinas Perikanan dan
Kelautan Kabupaten SBT Nuzlah Yusuf mengakui tidak mengathui secara pasti
produksi perhari, namun diperkirakan perhari mencapai 10 hingga 20 ton dari berbagai
jenis ikan hasl tangkap masyarakat. Sementara untuk bagi hasil
menurutnya sesuai dengan MoU, dengan pihak ketiga disepakati kalau bagi
hasilnya 60-40, dimana 40 persen untuk Pemerintah Kabupaten SBT sedangkan 60
persen untuk pihak pengelola
Sementara itu untuk program
perikanan yang di akomudir dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)SBT
sejak tahun 2010 hingga 2012 Menurut
Nuzlah Yusuf lebih fokus untuk non fisik, sementara untuk fisik diakomudir Dana
Alokasi Khusus (DAK) bantuan Pemerintah Pusat.
Penegasan tersebut disampaikan
Nuzla Yusuf karena selama ini banyak bantuan Perikanan yang diberikan kepada
nelayan pesisir di Kabupaten SBT tidak berhasil, bahkan banyak yang digunakan
untuk kepentingan Ketua Kelompok seperti bantuan alat tangkap. Sehingga saat
ini pemberian bantuan berupa alat tangkap tersebut dilakukan langsung oleh PUMP
(Pengembangan Usaha Menengah Pedesaan) Kementrian Perikanan dan Kalautan.
Diakui kalau bantuan perikanan
untuk sekarang tidak lagi diakomudir dalam APBD Kabupaten karena langsung
dilakukan oleh Pemerintah pusat lewat Kementrian Perikanan dan Kelautan.Lebih lanjut Nuzlah Yusuf
mengatakan bantuan yang diberikan dalam bentuk kelompok, dengan jumlah anggota
adalah 10 orang. Terkait dengan efaluasi terhadap bantuan yang serama ini
diberikan, Menurutnya anggaran untuk efaluasi bantuan perikanan baru akan
diusulkan dalam Anggaran Belanja Tambahan.
Dia mengaku kalau selama ini
belum ada efaluasi terhadap bantuan perikanan yang diberikan tersbut baik lewat
APBD maupun APBN. Sehingga dirinya berharap dalam ABT nanti dapat diakomudir
dana pengawasan tersebut, mengingat sangat penting. Hal ini disebabkan adanya
banyak bantuan perikanan yang disalah gunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar