SARADAN NEWS

PIMPINAN DAN STAF SARADAN NEWS MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1434 H, MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Kamis, 09 Agustus 2012

PPI Pulau Keswui Saat Ini Tidak Beroperasi Karena Cuaca Buruk


PPI Pulau Keswui Saat Ini Tidak Beroperasi Karena Cuaca Buruk

Bula-Maluku 09/08, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Seram Bagian Timur Nuzlah Yusuf mengatakan aktifitas Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) di Kecamatan wakatei Pulau Keswui untuk saat ini tidak bisa beroperasi karena kondisi laut yang belum membaik, sesuai laporan dari Pengelola PPI Wakatei kalau mereka sudah tidak beroperasi sejak bulan Mei 2012, karena ombak yang membuat armada tangkap berhenti beroperasi.

PPI yang diresmikan sejak awal Januari 2012 ini sudah Lima bulan beroperasi, sehingga menurut Nuzlah Yusuf baru akan beroperasi kembali pada bulan September, karena pada bulan September hingga Desember kondisi laut sudah membaik,  Dia mengatakan PPI Pulau Keswui memiliki Prospek yang sangat baik untuk kesejahteraan masyarakat termasuk Pendapatan Asli Daerah dari sektor Perikanan.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten SBT Nuzlah Yusuf mengakui tidak mengathui secara pasti produksi perhari, namun diperkirakan perhari mencapai 10 hingga 20 ton dari berbagai jenis ikan hasl tangkap masyarakat. Sementara untuk bagi hasil menurutnya sesuai dengan MoU, dengan pihak ketiga disepakati kalau bagi hasilnya 60-40, dimana 40 persen untuk Pemerintah Kabupaten SBT sedangkan 60 persen untuk pihak pengelola

Sementara itu untuk program perikanan yang di akomudir dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)SBT sejak tahun 2010 hingga 2012  Menurut Nuzlah Yusuf lebih fokus untuk non fisik, sementara untuk fisik diakomudir Dana Alokasi Khusus (DAK) bantuan Pemerintah Pusat.

Penegasan tersebut disampaikan Nuzla Yusuf karena selama ini banyak bantuan Perikanan yang diberikan kepada nelayan pesisir di Kabupaten SBT tidak berhasil, bahkan banyak yang digunakan untuk kepentingan Ketua Kelompok seperti bantuan alat tangkap. Sehingga saat ini pemberian bantuan berupa alat tangkap tersebut dilakukan langsung oleh PUMP (Pengembangan Usaha Menengah Pedesaan) Kementrian Perikanan dan Kalautan.

Diakui kalau bantuan perikanan untuk sekarang tidak lagi diakomudir dalam APBD Kabupaten karena langsung dilakukan oleh Pemerintah pusat lewat Kementrian Perikanan dan Kelautan.Lebih lanjut Nuzlah Yusuf mengatakan bantuan yang diberikan dalam bentuk kelompok, dengan jumlah anggota adalah 10 orang. Terkait dengan efaluasi terhadap bantuan yang serama ini diberikan, Menurutnya anggaran untuk efaluasi bantuan perikanan baru akan diusulkan dalam Anggaran Belanja Tambahan.

Dia mengaku kalau selama ini belum ada efaluasi terhadap bantuan perikanan yang diberikan tersbut baik lewat APBD maupun APBN. Sehingga dirinya berharap dalam ABT nanti dapat diakomudir dana pengawasan tersebut, mengingat sangat penting. Hal ini disebabkan adanya banyak bantuan perikanan yang disalah gunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar