
¤Dua Hari Terombang Ambing di Laut Banda
Ambon.-Mudik 13/08, lebaran bukannya membawa berkat malah membawa penderitaan. Ungkapan itu yg dialami ratusan penumpang KM. Cantika Pratama 02. Ratusan pemudik tujuan Geser-Gorom-Kesui hingga Dobo yang mudik lebaran dengan KM. Cantika Pratama 02 terombang ambing di laut Banda, Jumat (10/08).
KM. Cantika Pratama 02 bertolak dari Pelabuhan Yos Soedarso, Rabu (08/08) sore sekitar Pukul.16 WIT. Kapal membawa sekitar 500 pemudik tujuan Geser-Gorom-Kesui-Teor hingga Dobo, Kabupaten Aru. Kapal dijadwalkan tiba di Pelabuhan Geser paling lambat Kamis (09/08) siang pukul.14 WIT. Namun entah kenapa kapal hingga Jumat dini hari belum juga tiba di pelabuhan Geser.
Salah satu penumpang, Raihan Rumalili dari kapal via telepon seluler Jumat dini hari mengabarkan bahwa KM. Cantika Pratama 02 terombang ambing di laut Banda, Rabu dini hari sekitar Pukul.02.00 WIT. Kapal mogok setelah mesin kapal mendadak mati dihantam ombak.
"Masya Allah 10 Jam kami terombang ambing terbawa arus dan ombak setelah kapal mogok sekitar jam 2 malam atau terhitng sepulu jam saat berangkat dari pelabuhan Ambon hari Rabu, jam 4 sore," uangkap Rumalili.
Kondisi tersebut menyebabkan puluhan pemudik terutama ibu-ibu dan anak-anak sebagian hingga diinfus karena tak mampu menahan ganasnya gelombang ditengah kondisi memprihatinkan, berdesak-desakan dengan muatan kapal.
"Tar bisa urus lae di atas kapal. Penumpang berjatuhan sakit. Yang terdengar hanya tangisan dan jeritan minta tolong. Belum lagi tidak ada air bersih. Kami seperti binatang," kesalnya.
Senada dengan Rumalili, keluhan yang sama juga diungkapkan dua penumpang lainnya masing-masing; Tamrin Keliangin dan Arwan Rumagutawan. Mereka mengaku kecewa dengan pihak Administrasi Pelabuhan Ambon yang mengijinkan KM. Cantika Pratama 02 masih mengangkut penumpang.
Menurut keduanya sejak naik di kapal sudah terlihat tanda-tanda tidak beres. Diman mesin kapal tidak normal. Kapal hanya mengandalkan salah satu mesin. Tak hanya itu, kapal juga tidak dilengkapi perlengkapan kapal yang memadai. Tidak ada air bersih, belum lagi penumpang melebihi kapasitas sehingga sebagian penumpang terpaksa berdesak-desakan tidur di atas muatan, pagar kapal, terpal bahkan wc bercampur dengan kotoran yang tentu sangat membahaya keselamatan penumpang.
"Kami minta Pemda Maluku segera turun tangan melihat persoalan ini. Ini menyangkut keselamatan manusia. Kami akan demo besar-besaran jika Pemda masi mengijinkan KM. Cantika Pratama 02 masih beroperasi di SBT," tegas keduanya.
Rumalili bahkan mempertanyakan empat orang wakil SBT yang saat ini duduk manis di gedung DPRD Maluku. "Mereka ini kerjanya apa, masah tidak bisa menyuarahkan kepentingan masyarakat SBT. Jangan hanya dekat Pemilu baru datang merayu rakyat. Animo masyarakat SBT merayakan lebaran di kampung halaman cukup tinggi tapi tidak ada yang memperjuangkan armada kapal yang layak bagi masyarakat," kecam pengurus Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa (HIPPM) Wakate ini.
Informasi terakhir dikabarkan kapal telah tiba di Pelabuhan Geser pada Jumat (10/08) Pukul. 03.00 dini hari setelah menempuh perjalanan lebih dari 35 jam atau sekitar 12 jam terlambat dari jadwal biasanya yang hanya ditempu dalam 22 Jam perjalanan Ambon-Geser. mereka berharap anggota DPRD Provinsi Maluku asal daerah pemilihan SBT untuk tidak menjadi penonton dalam melihat perhubungan di SBT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar