SARADAN NEWS

PIMPINAN DAN STAF SARADAN NEWS MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1434 H, MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Kamis, 26 Januari 2012

Dana Pustu Teor Kabupaten SBT di Kebiri


Kepala Pustu Teor Tida Masuk Kerja Sejak Tahun 2007

Bula-Maluku, 27/2012. Dana Puskesmas Pembantu (Pustu) Teor Kecamatan Wakatei Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) sejak tahun 2007 tidak diberikan kepada kepala Pustu Teor, kondisi ini menyebabkan Arifin Rumalean AMD. Kep yang selama ini melaksanakan tugas dan diberikan kewenangan kepada Pustu Teor tidak pernah melaksanakan tugas sejak tahun 2007sampaqi saat ini, sebagai bentuk protes terhadap Dinas Kesehatan SBT dan Pemerintah Kabupaten SBT.

Menurutnya dana Pustu Teor yang setiap tahun sebesar Tiga Juta Rupiah itu sangat kecil jika dibandingkan dengan pengabdiannya selama ini, apalagi bekerja di daerah terpencil yang jauh dari keramain kota sehingga sangat tidak manusiawi kalau dana tersebut kemudian tidak diberikan dan dugunakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab dilingkup Dinas Kesehatan SBT.

Arifin mengaku dana tersebut digunakan untuk keperluan pustu seperti membeli obat dan kekurangan lainnya, akibat tidak diberikan dana tersebut pelayanan Pustu Teor sejak tahun 2007 sampai saat ini tidak ada, karena tidak ada tenaga yang tidak mau bertugas di Teor, Rumalean mengatakan telah mengaduhkan persoalan ini ke Dinas Kesehatan dan Bupati SBT Abdulah Vanat, namun baik Kepala Dinas maupun Bupati SBT tidak pernah memberikan respon terhadap persoalan ini.

Dia mengatakan tidak akan melaksanakan tugas, sejak tahun 2007 bahkan sangat kesal terhadap sikap cuek Bupati Abdulah Vanat, Arifin pernah mengajuhkan surat pengunduran diri sebagai PNS dilingkup Pemerintah Daerah Kabupaten SBT.

Sebagai PNS Arifin mengaku haknya telah dikebiri selama Lima tahun oleh Dinas Kesehatan SBT padah dirinya telah menjalankan Tugas dengan baik  didaerah yang terpencil dengan berjalan kaki untuk melayani masyarakat dari Desa ke desa, melintasi gunung, dan hutan tanpa mengenal lelah, dibawah teriknya matahari, dan dan guyuran hujan, tidak mengeluh baik siang maupun malam, hanya untuk melayani masyarakat.

Dia mengaku Pemerintah kabupaten SBT tidak pernah menghargai pengabdiannya selama ini,ironisnya lagi dana pustu sebesar Lima Belas Juta Rupiah selama Lima tahun yang harus diterima untuk operasional Pustu juga dirampas, selain dana Pustu Teor Arifin Rumalean juga mengaku kalau selama bekerja di Teor pemerintah Kabupaten SBT juga tidak pernah memperhatikan masalah kesejahteraannya.

Arifin Rumalean mengatakan dirinya akan kembali bekerja apabilah masalah kesejahteraan dan dana Pustu sejak tahun 2007 sampai 2012 sebesar 18 Juta Rupia segera diselesaikan.Pait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar