Gubernur Minta Pemda SBT Untuk Jadi Fasilitator Yang Baik
Bula-Maluku 02/13, Gubernur Maluku meminta
Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) untuk dapat menjadi fasilitator
yang baik serta netral dan profesional dalam membangun komunikasi dengan
instansi penyelenggara Pemilihan Umum Kepala Daerah Maluku, sehingga Netralitas
sebagai aparatur pemerintah dapat tetap terjaga.
Penegasan ini
disampaikan Gubernur Maluku saat bertatap muka dengan Pemerintah Daerah
Kabupaten SBT, para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh
perempuan dilantai II kantor Bupati SBT Sabtu siang, menurutnya banyak
pengaduan dan laporan tentang politisasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang
digunakan dalam rangka pemenangan kandidat tertentu.
Menurutnya Fenomena
yang dilihat selama ini adalah mobilisasi birokrasi dalam Pemilukada untuk
memenangkan pasangan tertentu harus dihindari, kondisi ini tidak hanya terjadi
di Kabupaten SBT saja akan tetapi juga terjadi di Buru dan Buru Selatan,
sehingga dalam Pengumutan Suara Ulang (PSU) ini agar politisasi birokrasi dan
netralitas birokrasi ini harus benar-benar dijaga.
Selain itu Gubernur
juga mengingatkan kepada para aparat TNI dan Polri untuk tetap menjaga
integritas selaku aparat keamanan negara serta mampu menjamin stabilitas
keamanan dan ketertiban umum di seluruh wilayah Kabupaten SBT, mengingat hanya
dengan keamanan yang kondusif maka seluruh pembangunan bahkan seluruh
perhelatan politik ini akan dapat dilaksanakan sebagai mana yang diharapkan
masyarakat Maluku.
Kepada Komisi
Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilihan Umum di Kabupaten SBT untuk
dapat melaksanakan tugas dengan baik dan penuh rasa tanggungjawab sehingga PSU
yang akan dilaksanakan di SBT akan dapat dilaksanakan dengan baik agar hasilnya
dapat dilaporkan kembali ke Mahkama Konstitusi selesai PSU nanti.
Olehnya Gubernur
berharap agar kondisi yang terjadi pada Pemilihan Putaran pertama tidak lagi
terjadi pada PSU nanti, karena kalau kondisi ini terulang kembali maka akan
mencoreng demokrasi yang ada di Maluku, untuk itu Gubernur meminta Bawaslu agar
mengecek anggaran operasional untuk Panwas SBT sehingga pengawasan dapat
berjalan dengan baik.
Gubernur juga
memintah KPU untuk segera melakukan sosialisasi serta Bimbingan Teknik (Bintek)
kepada para petugas yang akan melaksanakan tugas baik ditingkat kecamatan
sempai pada tingkat Tempat Pengumutan Suara (TPS) secara baik, termasuk
masyarakat SBT Gubernur Maluku juga memintah agar tetap menjaga keamanan dan
ketertiban di lingkungan masing-masing dengan tidak terprofokasi oleh isu-isu
yang menyesatkan.
Menurutnya
Pemberintaan Pers khususnya di Kota Ambon merupakan pers yang bebas, sehingga
pemberintaan tersebut juga merupakan kontrol dari masyarakat karena kritikan
bukan hanya kepada KPU akan tetapi Gubernur juga ikut menjadi pemberitaan pers,
sehingga jangan dianggap sebagai bentuk penzaliman”itu pers kita sekarang pers
yang sudah bebas, jadi apa saja yang mau disampaikan itulah pers, ungkap
Gubernur”.
Karel Albert
Ralahalu mengajak masyarakat SBT untuk menggunakan hak pilih dengan baik untuk
menentukan pemimpin yang akan memimpin Maluku yang tercinta ini, siapapun yang
terpilih adalah putra Maluku terbaik untuk memimpim Maluku Lima Tahun yang akan
datang. Karel Albert Ralahalu yang akan mengakhiri masa jabatannya pada tanggal
15 September ini berharap masyarakat SBT dapat memberikan pilihan yang terbaik
pada PSU nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar