SDA SBT Belum Dikelola Secara
Maksimal
Bula-Maluku 29/04. Kepala Dinas Pertambangan Dan
Energi Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) A Malik Keliwouw SH mengatakan secara
umum potensi Sumber Daya Alam (SDA) di SBT belum di kelola secara maksimal,
selama ini yang baru dikelola adalah tambang minyak. Dia mengaku banyak
pengusaha dari luar Maluku dan SBT mulai melirik potensi alam SBT sebagai
tempat untukmelakukan usaha mereka, penegasan tersebut disampaikan Malik
Kelwouwsaat menjadi pembicara dalam acara sosialisasi pengembangan Bahan galian
C di SBT.
Kelwouw mengaku kalau Sumberdaya
Alam SBT sangat baik dan menjanjikan masa depan yang cukup baik bagimasyarakat
seperti Marmer dan Nikel hanya saja
belum ada tenaga khusus yang memiliki keahlian melihat potensi pertambangan tersebut
. untuk menurutnya Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten SBT akan memberikan
ruang bagi pengusaha dari luar Maluku yang memiliki keahlian untuk melakukan
survei terhadappotensi alam itu.
Terkait dengan persoalan listrik Malik Kilwouw mengatakan pemerintah Pusat dan
Pemerintah Kabupaten SBT akan memprioritaskan pembangunan Perusahan Listrik
Tenaga Surya (PLTS) untuk Kabupaten SBT dan Hidro, namun karena potensi Hidro
tidak memenuhi standar sehingga kedepan untuk dasa-desa di Kabupaten SBT
pengembangannya lebih pada PLTS.
Dia
mengatakan salah satu pusat PLTS yang sementara dibangun adalah desa Kelmuri
yang merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat, yang akan menjadi contoh untuk
nanti kedepan akan dokembangkan sesuai petunjuk Bupati Kabupaten SBT Abdulah
Vanat dan harapan dari pemerintah pusat sehingga masyarakat dapat merasakan
pembangunan di Kabupaten SBT.
Dia
mengakui kalau sejumlah Perusahan Listrik Negara PLN saat ini mengalami kendala
karena keterbatasan dana baik dari provinsi maupun Kabupaten sehingga banyak
masyarakat yang tidak bisa menikmati penerangan listrik, apalagi Kabupaten SBT
yang daerahnya cukup luas dan terdiri dari kepulauan sehingga pekerjaannya
dilakukan secara bertahap.
Lebih
para lagi adalah PLN Pulau Keswui yang sering mengalami pemadaman selama
berbulan-bulan, belum lagi permintaan pelanggang yang sampai saat ini tidak
dapat terpenuhi salah satunya adalah beberapa desa dan dusun yang sebelum
konflik telah tersambung dengan PLN namun setelah mereka kembali sejak tahun
2005 sampai saat ini PLN Keswui tidak merespon keinginan mereka untuk
menggunakan listrik.
Untuk
kedepan menurut A Malik Kilwouw Pemerintah Kabupaten SBT akan melakukan survei
untuk pembangunan PLTS di Pulau Panjang dan Wakatei, salah satu pengguna PLS di
Kabupaten SBT adalah gunung batik yang telah diresmikan oleh Ketua DPRD
Provinsi Maluku Fatani Sohilau pada Januari 2012 lalu yang merupakan bantuan
dari Pemerintah Provinsi Maluku.
Dia
mengakui kalau yang paling banyak memberikan harapan adalah Listrik Tenaga
Surya, sehingga kedepan nanti Listrik Tenaga Surya yang akan menjadi alternatif
untuk memecahkan persoalan kelistrikan di Kabupaten SBT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar