Bandara Kufar Terbengkalai
Bula-Maluku 09/04, Pelaksana Tugas (Plt) Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) kabupaten Saram Bagian Timur (SBT) La
Edy menegaskan Pembanguan Bandara Kufar sampai saat ini suydah sesuai dengan
perencanaan, penegasan ini disampaikan La Edy menanggapi tudingan kalau
pekerjaan bandara Kufar terkesan tidak jalan dan banyak terjadi penyimpangan.
Menurutnya sesuai dengan
penjelasan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten SBT kalau pekerjaan Bandara Kufar telah masuk
pada tahap ke 4, yakni pembangunan landasan pacu, bahkan untuk tahun 2012 ini
pembangunannya akan tetap jalan. “ pembangunan bandara Kufar tetap jalan, kita
juga berusaha untuk akses jalan dari Bandara menuju kota kabupeten sehingga
pada tahuin 2013 ini sudah bisa digunakan sesuai tataran perencanaan. “Ungkap Edy.
La Edy mengatakan kalau semua perencanaan
tersebut sangat tergantung pada kemampuan anggaran, bahkan dirinya kalau
pembangunan Bandara Kufar tersebut jalan ditempat, mengingat pekerjaan Bandara
Kufar disesuaikan dengan Anggaran Pendapatan Belanja Negera (APBN) termasuk
memperhatikan wilayah setempat.”kalau kita bandingkan sama dengan Namlea, kan
jalannya sudah siap tinggal dilanjutkan saja, sama halnya dengan dengan
pembangunan Bandara yang ada di MDB yang mungkin tidak ada masalah soal jalan
dan lahan.
Menurutnya kalaupun Banda Kufar
dikerjakan satu paket dengan Bandara Namlea dan MDB, namun karena masalah
wilayah bisa saja Bandara Kufar mengalami keterlambatan sehingga
penyelesaiannya tidak bersamaan. La Edy mengaku kalau wilaya SBT paling berat
belum lagi kemampuan anggaran yang terbatas sehingga pembangunan banyak yang
terhambat dan harus dilakukan secara bertahap pada tahun anggaran berikutnya. Bahkan
Dia mengaku pembangunan infrastrukutur di Kabupetn Seram Bagian Barat (SBB)
lebih maju jika dibandingkan dengan pembangunan ifrastruktur di Kabupaten SBT.
Sementara itu Ketua Kordinator
SBT Media Centere Adversting And Intergrat Media Comunikation Djabar Tianotak
ST Msi mengatakan Total Dana 100 M lebih
untuk bandara Kufar yang sudah terpakai mencapai 95 M, masing tahap
pertama 20 Milyar AOPBN tahun 2008, tahap ke dua 70 M APBN 2009, tahap ke tiga
5 Milyar APBN 2010 yang dananya sudah dicairkan 100%. Sedangkan tahap ke empat
sebesar 4 milyar belum dicairkan karena tidak ada yang mau melakukan pekerjaan
lanjutan tersebut, kerena tahap pertama sampai ke tiga pekerjaannya
terbengkalai.
Sedangkan pada tahun 2012 lewat
APBN juga ada anggaran pekerjaan bandara Kufar dari Kementrian Perhubungan
untuk perlengkapan bandara, dimana Maluku mendapat jatah 604 Milyar namun untuk
Bandara Kufar belum dipastikan, termasuk didalamnya pengadaan Kapal Perintis
Tipe 500 GT untuk wilaya Wahai-Bula-Air Nanang tahap 1, Lintas Keswui Nanang
tahap 1, lintas Keswui-Toyando-Kaimer-Tual tahap 1, untuk 1000 GT Lintas
Wahai-Fak-Fak, pembangunan dsermaga penyeberangan air nanang tahap 3, Geser
tahap 2, Fasilitas Pelabuhan Bula, Pembangunan Fasilitas Bandara Pattimura,
Kufar, Saumlaki, Domatubun Baru Tual, dan Maniwel Namlea.
Jabar Tianotak lewat Pesan
Singkat mengatakan Pembangunan Bandara Kufar satu Paket dengan Bandara Maniwe
di Namlea, dan Bandara Soumlaki dsi MTB, menurutnya Sumber APBN 2008 untuk
kufar tahap pertama 20 milyar tahap kedua 70 milyar APBN 2009, tahap ke 3 5
milyar APBN 2010. Yang semuanya dikerjakan oleh CV Cahaya Mas Perkasa (CMP)
milik Frangky Tanaya alias Aseng, dimana dananya sudah habis tetapi
pekerjaannya tidak ada alias fiktif.
Dia mengatakan pekerjaan Bandara
Kufar hanya baru dilakukan penggusuran lokasi berbeda dengan di Namlea dan
Maluku Tenggara Barat yang bandaranya hamper rampung 100 persen. Menurut Jabar
pekerjaan bandara Kufar sejak lama telah tercium aroma tidak beres dimana
pemenang tender mestinya PT Handayani Gema Citra dengan Direkturnya Jhon
Sutaner namun entah kenapa proyek tersebut diserahkan kepada CV CMP, padahalk
CMP tidak layak tangani mega proyek Bandara Kufar .
Lebih lanjut menurut Tianotak
Pekerjaan bandara Kufar harusnya ditangani oleh kontraktor BUMN yang memiliki
kemampuan yang teruji seperti PT Waskita Karya bukan CMP yang belum pernah
menangani pekerjaan Bandar. Masyarakat SB sangat dirugikan mega proyek Bandara
Kufar termasuk sejumlah proyek yang lain yang dikerjakan oleh CV CMP.
Untuk itu Mrdia CentereAdversting
SBT meminta BPK untuk melakukan audit penggunaan anggaran Bandara Kufar yang
nyaris mencapai 100 Milyar untuk diserahkan kepada pihak Kepolisian dan
Kejaksaan untuk mengusutnya sampai Tuntas.Pait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar