SARADAN NEWS

PIMPINAN DAN STAF SARADAN NEWS MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1434 H, MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Senin, 15 Oktober 2012

SBT Tuan Rumah Pertemuan Inspektorat Se Maluku


SBT Tuan Rumah Pertemuan Inspektorat Se Maluku

Bula-Maluku 15/10, Kepala Inspektorat Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Umar Bilamar mengatakan Kabupaten SBT telah ditunjuk sebagai tuan rumah kegiatan pemutahiran tingkat Provinsi Maluku yang direncanakan pelaksanaannya pada tanggal 18 Oktober 2012 nanti, penunjukan SBT sebagai Tuan rumah penyelengaraan pemutahiran data tingkat provinsi sesuai dengan hasil musyawara rapat bersama antara seluruh Inspektorat Kabupaten Kota pada tahun 2011 lalu.

Dia mengaku berbagai persiapan telah dilakukan dengan tetap melakukan kordinasi dengan Pemerintah Provinsi Maluku, karena rapat pemutahiran ini dalam rangka membahas temuan-temuan hasil pemeriksaan Inspektorat Provinsi di Kabupaten/Kota baik temuan murni, pending baik yang sementara daloam proses maupun yang belum selesai, termasuk kerugian negera yang belum diselesaikan.

Menurutnya dari hasil pembahasan pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Sekertaris Daerah Provinsi Maluku dan Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi, Badan Pemeriksa Keuangan dan Inspektorat Provinsi dan Kabupaten/Kota di Maluku yang diperkirakan mencapai 100 lebih peserta.”jadi nanti Insperktorat saja yang memediasi untuk membahas temuan pemeriksaan hasil Inspektorat di Dinas dan Badan yang ada di masing-masing Kabupaten Kota.

Dengan demiakian Dia mengatakan hasil pembahasaan itu nantimya akan diserahkan ke Gubernur Karel Albert Ralahalu untuk selanjutnya diserahkan lansung ke Dirjen Inspektorat jendral dan kemudian diserahkan ke Mentri Dalam Negri, kegiatan berlansung selama tiga hari dari tanggal 18 – 20 Oktober 2012 di kabupaten SBT di buka oleh sekretris Daerah Maluku Ros Far-far.

Dia menambahkan kegitan ini selian  pemutahiran data  juga sebagai ajang rekonsiliasi dan silaturahim antara seluruh Inspektorat Kabupaten/kota, sesuai instruksi Mentri Dalam Negeri tahun 1989 tentang penyelesaian tindak lanjut di Daerah serta pereturan pemerintah no 79 tentang penyelenggaraan pemerintahan di Daerah.  

Dinas Kesehatan SBT Akui Kekuarangan Tenaga Medis SBT Masuk DBK


Dinas Kesehatan SBT Akui Kekuarangan Tenaga Medis SBT Masuk DBK

Bula-Maluku 15/10, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Abas Rumatumerik mengakui kalau Kabupaten SBT memang masuk dalam Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK), hal ini disebabkan karena masih minimnya tenaga kesehatan, termasuk masalah geografis dan akses transportasi baik darat dan laut sehingga masuk dalam kriteria DBK.

Dia mengakui kalau Program Pemerintah Pusat melalui APBN maka ada tenaga kesehatan yang dikirim khusus ke tempat yang masuk katagori bermasalah tersebut, yakni Kecamatan Kelimuri pada Puskesmas Afang dan Kelimuri pada tahun 2011, sedangkan untuk tahun 2012 ini dilakukan penambahan sebanyak 4 orang yang ditempatkan pada Pusakesmas Tamher Timur dan Puskesmas Kelimuri, Puskesmas Batu Asa dan Polin, ini dilakukan untuk mengendalikan masalah DBK dan gizi buruk.

Menurut Rumatumerik seharusnya ada 4 jenis tenaga yang diprioritaskan pada daerah tersebut yakni tenaga Perawat, tenaga gizi, kesling, analis dan Bidan, walau begitu Dia mengaku khusus untuk tenaga analis di Maluku masih sangat terbatas, sehingga yang tersedia saat ini hanya tenaga perawat, gizi dan kesling yang akan dikirim ke wilayah yang masuk dalam Katagori daerah bermasalah kesehatan tersebut.

Sementara itu tenaga perawat yang tersedia kebanyakan dari mereka adalah Honorer yang susah unuk ditempatkan, sehingga para tenaga DBK tersebut langsung ditempatkan pada daerah bermasalah yang didanai langsung oleh Pemerintah Pusat, khsus untuk tenaga Bidan yang ada saat ini adalah dari Pegawai Tidak Tetap (PTT) pusat dimana padsa tahun 2011 SBT mendapat 13 orang, sedangkan pada tahun 2012 ini sesuai priode dimana pada bulan April sebanyak 9 orang, dan untuk Bulan Oktober ada penambahan 3 orang.

Selain itu dari hasil pelayanan sesuai hasil survei pada tahun 2010 ternyata banyak program kesehatan yang tidak berjalan dengan baik seperti imunisasi yang tidak berjalan, kegiatan Pos Yandu yang juga tidak berjalan, bahkan semakin tingginya angka kematian ibu hamil, termasuk kematian bayi persoalan ini yang mempengaruhi SBT masuk dalam DBK.

Untuk mengatasi persoalan ini maka Plt Dinas Kesehatan Kabupaten SBT Abas Rumatumerik mengakui kalau pemerintah pusat telah menempatkan tenaga-tenaga di daerah yang bermasalah. Termasuk Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang telah disebarkan kepada Puskesmas-Puskesmas di SBT termasuk perhatian dari Pemerintah Daerah Kabupaten SBT dengan melakukan pengobatan Gratis dan pengobatan masal.

\Selain itu juga telah ditempatkan tenaga-tenaga kesehatan di Pustu-Pustu dan peningkatan sarana dan prasarana walaupun belum maksimal dilakukan. Salah satu peningkatan kerja petugas di lapangan dan pelayanan kesehatan yang baik maka Dinas Kesehatan SBT juga telah, maka dilakukan kehgiatan pelatihan bagi Bidan Desa, agar pelayanan kepada masyarakat akan lebih baik lagi. Kegiatan pelatihan bagi Bidan Desa ini dikuti oleh semua perwakilan puskesmas di Kabupaten SBT.

Dinas Pendidikan Akui Temukan Penumpukan Guru Pada Sekolah Tertentu


Dinas Pendidikan Akui Temukan Penumpukan Guru Pada Sekolah Tertentu

Bula-Maluku 15/10, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaraga Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Achmad Rumaratu mengakui sejumlah temuan pada beberapa sekolah terkait dengan penumpukan Guru, dimana terjadi kelebihan guru Bidang studi pada sekolah tertentu sedangkan pada sekolah lain terjadi kekuarangan guru.

Saat ini masih menunggu Bupati SBT Abdulah Vanat untuk dilakukan presentase, karena gagasan yang mendasai untuk dilakukan pengawasan langsung di lapangan adalah SKB Lima Menteri yakni Menteri Pendidikan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera Dan Reformasi, Menteri Keuangan dan Menteri Agama, tentang pemerataan Guru dei Wilayah Negera Kesatuan Repoblik Indonesia berdasarkan kebutuhan.

Achmad Rumaratu mengatakan, dari hasil kunjungan kerja itu banyak mendapat informasi tentang tenaga guru pada setiap tingkatan, dan hasilnya akan disampaikan langsung kapada Bupati SBT Abdulah Vanat, sehingga ada langkah khusus untuk melakukan penertiban dan pemerataan guru pada setiap jenjang pendidikan.” karena persoalan pemerataan guru sesuai yang terjadi dilapangan masih banyak sehingga minimal kedepan itu tidak ada lagi kekurangan guru yang selama ini dikeluhkan, tegas Rumaratu.

Di akui seperti yang terjadi pada SD Impres Inlomin dimana sampai hari ini hanya terdapat satu guru yakni Kepala Sekolah yang mengajar kelas Satu sampai kelas 6, sehingga dengan kunjungan tersebut akan dapat menutupi kekurangan guru dengan melakukan penambahan pada sekolah tersebut, setelah dilakukan pengecekan langsung ke lapangan maka rata-rata ternyata masih banyak kekurangan guru pada SD dan juga kekurangan guru bidang studi tertentu pada SMP dan SMA.

Selain keberadaan guru Rumaratu juga mengakui kalau dari sisi Sarana dan Prasarana khusus untuk SD sudah mendekati minimal walupun masih terdepat kekuarangan, yang menjadi persoalan adalah SMP dan SMA yang juga mengalami kekurangan pada ruang Laboratorium, dan ini hamper terjadi pada semua Sekolah tingkat SMP dan SMA, termasuk SMK.”contohnya kita punya sekolah SMA di Kecamatan Wakatei yang saat ini belum memiliki Gedung Laboratorim.

Dinas Pendidikan menurut Rumaratu akan mengambil langkah-langkah untuk membenahi persiapan SMK Persiapan Wakatei untuk memintah Tim anggaran agar menyiapkan anggaran untuk pembangunan SMK di Wakatei ini, dia mengatakan dalam jangka waktu 2015 semua persoalan pendidikan di SBT baik SD, SMP dan SMA sudah harus terpenuhi.

Nasib Honorer SBT Belum Ada Kepastian


Nasib Honorer SBT Belum Ada Kepastian

Bula-Maluku 15/10, Ratusan Honorer Daerah senin pagi melekukan aksi damai di Kantor Bupati Seram Bagian Timur (SBT), aksi ini dilakukan secara spontan tanpa ada rekayasa sedikitpun, terkait pertemuan Badan Kepegawaian Negara (BKN) pusat bersama wakil Bupati kabupaten SBT Siti Umuriah Suruwaky, belum diketahui secara jelas hasil pertemuan tersebut, namun sesuai informasi kalau pertemuan tersebut terkait dengan proses pengangkatan honorer untuk kabupaten SBT.

Mereka meminta  bertemu dengan Badan Kepegawaian Negara untuk mendapat kepastian terkait nasip mereka yang sampai saat ini belum jelas,karena sesuai informasi kalau nama-nama honoer yang telah di publikasikan oleh BKN Pusat lewat internet beberapa waktu lalu ternyata mereka bukanlah honorer, bahkan sesuai informasi dari jumlah yang telah dipublikasikan kemungkinan akan mengalami pengurangan.

Para honorer juga mengecam akan melakukan aksi besar-besaran apabila nama mereka tidak diakomodir dalam K-1, olehnya itu mereka sangat berharap kepada pemerintah Daerah untuk dapat memperhatikan nasip mereka, honorer juga melampiaskan kekesalan mereka dengan berteirak dalam rungan kantor Bupati sehingga menimbulkan adumulut antara mereka dengan Kepala Inspektorat dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja yang berusaha menenangkan mereka.

Sementara itu Kepala Inspektorat Daerah SBT Umar Bilahmar kepada honorer mengatakan pihak pemerintah Daearah SBT berjanji akan tetap memperjuangkan nasip para honorer dan meminta mereka untuk tetap tenang dan bersabar sambil mengikuti semua proses yang dilakukan oleh pemerintah Daerah Kabupaten SBT.

Menurut Umar semua honorer pasti terakomodir dengan berharap para honorer untuk memberikan kepercayaan penuh kepada pemerintah Daerah untuk memperjuangkan nasip mereka, setelah melakukan pertemuan selama kurang lebih tiga jam dengan wakil Bupati, tim BKN lansung keluar tanpa memberikan penjelasan sedikitpun kepada para honorer yang setia menunggu.
   

Sabtu, 13 Oktober 2012

Gagal Panen Di Bula Barat Badan Pangan Serius Lakukan Pendampingan


Gagal Panen Di Bula Barat Badan Pangan Serius Lakukan Pendampingan
 
Bula-Maluku 13/10, Kepala Badan Penyuluh Dan  Ketahanan Pangan Kabupaten Seram Bagian Timur Muksin Ohoirel mengakui kalau telah terjadi gagal panen musim tanam tahun 2011 dan musim tanan satu tahun 2012 yang luasnya mencapai 220 hekter akibat musim panas yang berkepanjangan di Bula Barat,  dimana biaya produksi per hektar mencapai 7 juta rupia.

Dia mengatakan sesuai informasi dilapangan maka akan diupayakan satu sumur air yang menurut masyarakat tidak pernah kering walaupun terjadi kemarau panjang, sehingga kemungkinan akan dilakukan hipanisasi yang kemudian akan dialirkan ke saluran untuk menjemput Musim Tanan Dua pada bulan November yang luasnya mencapai 110 hekter.

Muksin mengakui kerugian akibat gagal panen tersebut mencapai ratusan juta rupia, ironisnya lagi uang tersebut didapat dari kredit sehingga apabilah mereka gagal panen maka ditakutkan akan terjadi kekecewaan yang berat dari masyarakat, namun setelah dilakukan pertemuan dengan para petani termasuk dengan kelompok tani dimana Badan Ketahanan Pangan SBT akan tetap melakukan pendampingan para petani untuk menghadapi Musim Tanan Dua pada bulan November nanti.

Menurutnya harus ada motivasi yang tinggi dari Badan Ketahanan Pangan, sehingga kedepan Muksin mengatakan akan lebih fokus dilapanagan dimana sesuai rencana hanya berkantor dua hari dan selebihnya di lapangan,sehingga berbagai persolan petani dapat segra diatasi, sehingga pembangunan sektor pertanian, kehutanan, perikanan dan perkebunan lewat para penyulu Ketahanan Pangan SBT dapat diatasi.

Muksin mengatakan pihaknya akan melakukan cara terbaik, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat petani. Dengan cara pendampingan, pelayanan dan pengawasan, agar kegiatan para petani dapat berjalan dengan baik dan kesejehtaraan meraka dapat tepenuhi, meningat dengan gagal panen yang terjadi akan lebih mematahkan semangat para petani, sehingga harus dilakukan pendampingan yang optimal dan berkelanjutan.