Vanat Akui Pimpinanan SKPD Di SBT
tidak Berkualitas
Bula-Maluku 01/04, Bupati Kabupaten Seram Bagian
Bagian Timur (SBT) Abdulah Vanat mengakui kalau Pimpinan Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) di SBT tidak berkualitas karena tidak memiliki kemampuan lobi. Penegasan
tersebut disampaikan Vanat saat menutup kegiatan Musyawara Rencana Pembangunan
(Musrembang) SBT tahun 2013 di aula lantai Dua kantor Bupati Sabtu malam.
Menurutnya buruknya kordinasi
Pimpinan SKPD Kabupaten SBT dengan Pimpinan SKPD Provinsi sehingga banyak program provinsi yang tidak
masuk ke Kabupaten, bahkan selama ini semua SKPD di Kabupaten SBT hanya
berharap dengan APBD kabupaten dengan kondisi Kabapetn yang sangat terjepit saat ini.
Dia mengatakan banyak SKPD di
Kabupaten SBT yang ke Jakatrta untuk melakukan lobi proyek akan tetapi hasinya
nol, sehingga menurutnya perjalanan dinas ke jakarta selama ini hanya menghamburkan
uang rakyat dan tidak memberikan hasil. “ kenapa harus ke Jakarta, tidak usa
kalian ke jakarta kordinasi atau lobi anggaran dengan biaya yang sangat besar
tetapi tidak ada hasilnya, kalian cukup ke ambon saja” tegas Vanat.
Dia mengaku bingung dengan
kinerja Pimpinan SKPD di SBT yang tidak memiliki kemampuan untuk memberikan ida
ataupun gagasan untuk pembangunan di SBT, olehnya Vanat meminta Sekertaris
Daerah SBT untuk mengurangi biaya perjalanan dinas pimpinan SKPD ke luar daerah
yang awalnya 7 hari menjadi 5 hari, terkesan pemborosan dan tidak memberikan
kontribusi bagi daerah.
Secara tegas Abdulah Vanat
mengakui kalau selama ini Dinas yang paling efektif melakukan kordinasi adalah
Dinas Pendidikan dan Olaraga Kabupaten SBT, sehingga nada yang kesal Bupati SBT
Abdulah Vanat mengatakan kalau saja pimpinan SKPD bisa diangkat dari masyarakat,
maka dirinya akan memilih masyarakat untuk menjadi pimpinan SKPD, mengingat
pimpinan SKPD SBT tidak berbobot.
Ironisnya lagi hampir sebagian
besar paparan dalam musrembang tersebut adalah program lama yang kembali
diulangi oleh pimpinan SKPD salah satunya adalah program pembagian bibit kelapa
sawit. Sehingga walaupun dirinya memiliki gagasan yang cemerlang namun stafnya
tidak memliki gagasan yang hebat. Bahkan Abdulah Vanat mengatakan kalau satafnya
di SBT memiliki pikiran yang kosong dan tidak ada yang pintar.Pait